Kelebihan Vitamin C Bisa Bahaya, Jangan Asal Konsumsi!

Vitamin C memang penting untuk menjaga daya tahan tubuh, tapi tahukah kamu kalau konsumsi berlebihan, terutama dari suplemen, bisa menimbulkan efek samping yang kurang menyenangkan? Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Banyak orang mengonsumsi suplemen vitamin C untuk meningkatkan imunitas, apalagi di tengah cuaca yang tidak menentu. Namun, penting untuk diingat bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Asupan vitamin C yang idealnya didapatkan dari buah dan sayur, justru bisa jadi masalah jika didapatkan dari suplemen dalam dosis tinggi.

Kenapa Kelebihan Vitamin C Bisa Bikin Masalah Pencernaan?

Salah satu efek samping yang paling umum dari kelebihan vitamin C adalah gangguan pencernaan. Ini bisa berupa mual, diare, kram perut, atau bahkan perut kembung. Kenapa bisa begitu? Karena vitamin C dalam dosis tinggi dapat mengiritasi lapisan saluran pencernaan. Bayangkan saja, sesuatu yang asam masuk ke perut dalam jumlah banyak, tentu saja bisa membuat perut tidak nyaman.

Gangguan pencernaan ini biasanya terjadi jika kamu mengonsumsi suplemen vitamin C dalam dosis besar sekaligus, terutama saat perut kosong. Jadi, sebaiknya konsumsi suplemen vitamin C setelah makan untuk mengurangi risiko iritasi pada lambung.

Selain Gangguan Pencernaan, Apa Lagi Efek Samping Kelebihan Vitamin C?

Selain masalah pencernaan, kelebihan vitamin C juga bisa memicu masalah lain, meskipun jarang terjadi. Beberapa di antaranya adalah:

  • Batu Ginjal: Vitamin C yang berlebihan dapat meningkatkan kadar oksalat dalam urine. Oksalat ini bisa mengkristal dan membentuk batu ginjal, terutama pada orang yang memiliki riwayat penyakit ginjal.
  • Gangguan Tidur (Insomnia): Beberapa orang melaporkan mengalami kesulitan tidur setelah mengonsumsi vitamin C dosis tinggi, terutama jika dikonsumsi di malam hari.
  • Efek Samping Lainnya: Meskipun jarang, beberapa orang juga mengalami sakit kepala, nyeri sendi, kelelahan, atau penurunan berat badan akibat kelebihan vitamin C. Bahkan, pada kasus yang sangat jarang, konsumsi tablet kunyah vitamin C tanpa dilarutkan dapat merusak enamel gigi.

Kapan Sebaiknya Konsumsi Suplemen Vitamin C?

Sebenarnya, kebanyakan orang sudah mendapatkan cukup vitamin C dari makanan sehari-hari, seperti buah-buahan (jeruk, stroberi, kiwi) dan sayuran (brokoli, paprika, bayam). Suplemen vitamin C biasanya hanya diperlukan jika kamu mengalami kekurangan vitamin C yang telah didiagnosis oleh dokter.

Jika kamu merasa perlu mengonsumsi suplemen vitamin C, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter atau ahli gizi. Mereka bisa membantu menentukan dosis yang tepat dan aman untukmu, serta mempertimbangkan kondisi kesehatanmu secara keseluruhan. Terutama jika kamu memiliki riwayat penyakit ginjal atau masalah kesehatan lainnya.

Ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati. Jadi, selalu perhatikan asupan vitamin C dan jangan berlebihan, ya!

Penting untuk diingat: Informasi ini bersifat umum dan tidak menggantikan saran medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi suplemen vitamin C.

More From Author

Hello world!

Timnas Indonesia Tampil Tanpa Naturalisasi Baru Lawan China dan Jepang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *