Pendaftaran Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2025 masih dibuka hingga 31 Mei, namun persiapan untuk memastikan ujian berjalan jujur dan adil terus dimatangkan. Panitia penyelenggara UM-PTKIN telah menyiapkan serangkaian langkah antisipasi untuk mencegah berbagai bentuk kecurangan, termasuk praktik perjokian yang semakin canggih.
Koordinator Pokja Penjaminan Mutu UM-PTKIN, Zulfahmi Alwi, menegaskan komitmennya untuk memberantas segala bentuk kecurangan. Kami akan mengkaji temuan-temuan ini lebih mendalam dan memastikan ujian bebas dari praktik joki, ujarnya. Bahkan, jika ditemukan indikasi tindak pidana, panitia tidak akan ragu untuk menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Salah satu fokus utama adalah mencegah penggunaan teknologi canggih oleh para joki. Zulfahmi menyoroti perkembangan modus operandi joki yang semakin beragam, mulai dari kacamata berkamera hingga alat yang dipasang di behel gigi. Hal ini mendorong panitia untuk meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan terhadap peserta ujian.
Bagaimana Cara Panitia Mencegah Kecurangan UM-PTKIN?
Untuk mengantisipasi kecurangan, panitia UM-PTKIN telah menyiapkan beberapa langkah preventif, di antaranya:
Selain itu, Koordinator Pokja Sistem Seleksi Elektronik (SSE), Haris Setiaji, menjelaskan bahwa pencegahan kebocoran soal dilakukan dengan menyiapkan 24 paket soal yang berbeda. Langkah ini diharapkan dapat memperkecil peluang terjadinya kebocoran dan penyebaran soal ujian.
Berkaca pada kasus kecurangan yang terjadi pada Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2025, panitia UM-PTKIN juga mewaspadai penggunaan aplikasi perekam layar, alat pendengar khusus, serta alat yang menghubungkan komputer ujian ke jaringan luar melalui remote desktop dan proxy. Langkah-langkah antisipasi terus diperbarui untuk menghadapi potensi modus kecurangan yang baru.
Apa Sanksi Bagi Peserta yang Terbukti Curang?
Zulfahmi menegaskan bahwa setiap peserta yang terbukti melakukan kecurangan akan dikenakan sanksi tegas. Sanksi yang diberikan berupa diskualifikasi langsung dari UM-PTKIN. Hal ini menunjukkan keseriusan panitia dalam menegakkan integritas ujian dan memastikan semua peserta memiliki kesempatan yang sama untuk bersaing secara adil.
Apa Saja Materi yang Diujikan dalam UM-PTKIN?
UM-PTKIN, seperti halnya UTBK dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), merupakan jalur seleksi masuk PTKIN dengan skema ujian tulis berbasis komputer. Peserta akan mengerjakan empat jenis soal, yaitu:
Dengan persiapan yang matang dan pengawasan yang ketat, panitia UM-PTKIN berharap dapat menyelenggarakan ujian yang jujur, adil, dan transparan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa calon mahasiswa yang diterima di PTKIN adalah mereka yang benar-benar berkualitas dan memiliki potensi untuk mengembangkan diri.