Kabar buruk datang dari dunia serangga, khususnya para lebah yang selama ini berjasa dalam penyerbukan tanaman. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mikroplastik, partikel plastik berukuran sangat kecil, ternyata bisa mengancam kelangsungan hidup lebah dan proses penyerbukan yang krusial bagi pertanian.
Bagaimana bisa mikroplastik yang notabene sampah plastik, mempengaruhi lebah? Ternyata, dampaknya cukup serius. Mikroplastik dapat mengganggu kemampuan kognitif lebah, termasuk daya ingat mereka terhadap aroma nektar yang menjadi panduan utama dalam mencari makan dan melakukan penyerbukan.
Lebah madu (Apis mellifera) dan lebah tanah (genus Bombus) menjadi spesies yang sangat rentan terhadap kontaminasi mikroplastik. Bahkan, lilin yang digunakan lebah untuk membuat sarang dan menyimpan madu pun bisa ikut tercemar mikroplastik.
Kenapa Mikroplastik Sangat Berbahaya Bagi Lebah?
Mikroplastik dapat masuk ke tubuh lebah melalui berbagai cara. Partikel-partikel kecil ini bisa menempel di tubuh lebah, termasuk sayap, saat mereka terbang di udara. Selain itu, lebah juga bisa menelan mikroplastik saat mengonsumsi nektar yang sudah terkontaminasi.
Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications pada 24 September 2024, menemukan mikroplastik dan nanoplastik di dalam usus lebah. Studi tersebut melakukan eksperimen dengan memberikan makanan yang mengandung mikroplastik kepada lebah madu dan mengamati prosesnya melalui pencitraan.
Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa mikroplastik dapat melewati lapisan pelindung yang memisahkan sirkulasi darah dan jaringan otak lebah. Ini berarti mikroplastik dapat langsung mempengaruhi fungsi otak lebah.
Dampak mikroplastik pada lebah tidak hanya berhenti di situ. Paparan mikroplastik juga dapat menyebabkan:
- Kebingungan dan disorientasi
- Gangguan daya ingat
- Kesulitan dalam melakukan penyerbukan
- Penurunan berat badan
- Kerontokan rambut
- Peningkatan kerentanan terhadap penyakit
- Perubahan ekspresi gen
- Pelemahan sistem kekebalan tubuh
Apa Dampak Jangka Panjangnya Jika Lebah Terus Terpapar Mikroplastik?
Jika lebah terus terpapar mikroplastik, angka kematian lebah bisa meningkat hingga 25%. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan, mengingat peran penting lebah dalam penyerbukan tanaman. Penyerbukan yang terganggu dapat menimbulkan konsekuensi buruk bagi pertanian dan keberlanjutan rantai makanan.
Pertanian sangat bergantung pada penyerbukan alami oleh serangga, terutama lebah. Jika populasi lebah menurun akibat paparan mikroplastik, hasil panen bisa berkurang drastis, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi ketersediaan pangan.
Lalu, Apa yang Bisa Kita Lakukan?
Mengingat bahaya mikroplastik yang semakin nyata, sudah saatnya kita semua bertindak untuk mengurangi penggunaan sampah plastik. Sampah plastik yang kita buang sembarangan akan terurai menjadi mikroplastik dan mencemari lingkungan, termasuk air, tanah, dan udara.
Dengan mengurangi penggunaan plastik, kita tidak hanya melindungi lebah, tetapi juga seluruh ekosistem dan rantai makanan di Bumi. Dampak mikroplastik tidak hanya dirasakan oleh lebah, tetapi juga oleh makhluk hidup lainnya, termasuk manusia.
Beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk mengurangi penggunaan plastik antara lain:
- Membawa tas belanja sendiri saat berbelanja
- Menggunakan botol minum dan kotak makan yang bisa dipakai berulang kali
- Menghindari penggunaan sedotan plastik
- Memilih produk dengan kemasan yang ramah lingkungan
- Mendaur ulang sampah plastik
Dengan melakukan perubahan kecil dalam gaya hidup sehari-hari, kita bisa memberikan kontribusi besar dalam menjaga kelestarian lingkungan dan melindungi lebah dari ancaman mikroplastik. Mari kita jaga bumi kita bersama!