Musim Kemarau Tiba di Wilayah Ini Mulai Mei 2025!

Indonesia memasuki masa peralihan musim, nih! Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa sekitar seperlima wilayah Indonesia sudah mulai memasuki musim kemarau sejak Mei 2025. Ini jadi sinyal awal, tapi jangan khawatir dulu!

Meskipun sebagian wilayah sudah merasakan hawa kemarau, BMKG juga mencatat bahwa masih ada faktor-faktor yang bisa memicu pembentukan awan hujan. Jadi, hujan masih mungkin sering turun di beberapa daerah.

Beberapa wilayah seperti Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua Selatan bagian selatan masih berpotensi mengalami hujan. Kelembapan udara yang tinggi dan angin yang tenang juga jadi ciri khas awal musim kemarau ini.

Kenapa Kemarau Datang Tapi Hujan Masih Sering Turun?

Meskipun sudah memasuki musim kemarau, suhu udara maksimum masih relatif normal, yaitu di bawah 35,5 derajat Celsius. Selain itu, adanya bibit siklon tropis di sekitar Filipina juga mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia. Bibit siklon ini bisa memicu peningkatan curah hujan di beberapa wilayah.

Dalam beberapa hari ke depan, pola angin di Indonesia juga menunjukkan adanya perubahan. Kelembapan udara yang tinggi dan labilitas atmosfer yang sedang hingga kuat di beberapa lokasi juga mendukung potensi terjadinya hujan.

Untuk beberapa hari ke depan, diperkirakan cuaca akan didominasi oleh kondisi cerah berawan hingga hujan ringan. Bahkan, ada potensi hujan lebat di Kalimantan Timur dan Utara, serta angin kencang di Nusa Tenggara Timur dan Maluku.

Bagaimana Kondisi Cuaca di Jawa dan Bali?

Untuk wilayah Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku, diprediksi akan mengalami cuaca cerah berawan pada beberapa hari ke depan. Tapi, tetap waspada ya, karena perubahan cuaca bisa terjadi sewaktu-waktu.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Cuaca Tidak Menentu?

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap terik matahari, terutama saat siang hingga sore hari. Usahakan untuk tetap terhidrasi dengan minum air yang cukup dan hindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu yang lama.

Selain itu, penting juga untuk selalu memantau informasi cuaca terbaru dari BMKG agar bisa mengantisipasi perubahan cuaca yang mungkin terjadi. Dengan begitu, kita bisa tetap aman dan nyaman beraktivitas di tengah cuaca yang tidak menentu ini.

Jadi, meskipun musim kemarau sudah mulai terasa, jangan lengah ya! Tetap jaga kesehatan dan waspada terhadap perubahan cuaca. Semoga informasi ini bermanfaat!

More From Author

Program MBG Butuh Rp116,6 T untuk 82,9 Juta Penerima

Gaji Tinggi Lulusan TBSM? Ini Fakta Sebenarnya!

Gaji Tinggi Lulusan TBSM? Ini Fakta Sebenarnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *