Tim Nasional Indonesia dipastikan tidak akan diperkuat pemain naturalisasi baru dalam dua pertandingan krusial terakhir di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Keputusan ini diumumkan oleh PSSI, sekaligus menjawab berbagai spekulasi yang beredar di kalangan pecinta sepak bola tanah air.
Sebelumnya, PSSI cukup aktif dalam program naturalisasi pemain untuk memperkuat skuad Garuda. Tercatat, beberapa nama baru telah dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia pada Maret 2025. Namun, untuk pertandingan melawan China dan Jepang, strategi berbeda akan diterapkan.
Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, menjelaskan alasan di balik keputusan ini. Banyak sekali pertanyaan mengenai pemain naturalisasi untuk persiapan pada Juni 2025 melawan China dan Jepang, ujarnya. Jadi kami telah memutuskan untuk tidak menambah pemain naturalisasi buat Timnas Indonesia pada Juni 2025.
Kenapa Tidak Ada Tambahan Pemain Naturalisasi?
Keputusan ini tentu menimbulkan pertanyaan. Apakah skuad yang ada saat ini sudah cukup mumpuni untuk menghadapi lawan-lawan berat seperti China dan Jepang? Arya Sinulingga memberikan sedikit bocoran terkait hal ini. Kan sudah jago-jago dan hebat-hebat, ucapnya, mengisyaratkan kepercayaan penuh pada pemain yang ada.
Sejak Erick Thohir menjabat sebagai Ketua PSSI pada Februari 2025, program naturalisasi memang menjadi salah satu fokus utama. Tercatat, 19 pemain telah dinaturalisasi untuk berbagai kelompok usia Timnas Indonesia, mulai dari senior, U-23, hingga U-20. Namun, untuk dua laga penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI tampaknya ingin memaksimalkan potensi pemain yang sudah ada.
Timnas Indonesia akan menghadapi China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, dalam pertandingan kesembilan Grup C. Setelah itu, Garuda akan bertandang ke Suita City Football Stadium, Suita, untuk menantang Jepang dalam laga terakhir Grup C.
Apa Target Timnas Indonesia di Dua Laga Terakhir?
Dengan tidak adanya tambahan pemain naturalisasi, tentu muncul pertanyaan mengenai target yang ingin dicapai Timnas Indonesia. Arya Sinulingga menjelaskan bahwa keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan target yang ingin dicapai di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sekarang dengan dua pertandingan terakhir di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan target yang kami inginkan, tuturnya.
Target spesifik memang tidak disebutkan secara detail, namun dapat diasumsikan bahwa PSSI dan tim pelatih memiliki strategi khusus untuk meraih hasil maksimal di dua pertandingan tersebut. Dukungan penuh dari suporter setia Garuda tentu akan menjadi modal berharga bagi Timnas Indonesia.
Siapa Saja Pemain Kunci yang Akan Diandalkan?
Tanpa tambahan pemain naturalisasi, sorotan tentu akan tertuju pada pemain-pemain yang sudah menjadi andalan Timnas Indonesia. Nama-nama seperti Jay Idzes, yang tampil gemilang dalam beberapa pertandingan terakhir, diharapkan dapat kembali menunjukkan performa terbaiknya. Selain itu, pemain-pemain lokal yang memiliki kualitas mumpuni juga akan memegang peranan penting dalam strategi tim.
Berikut adalah beberapa pemain yang berpotensi menjadi kunci permainan Timnas Indonesia:
- Jay Idzes
- … (nama pemain lain)
- … (nama pemain lain)
Dua pertandingan melawan China dan Jepang akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Timnas Indonesia. Dengan strategi yang matang dan dukungan penuh dari seluruh elemen sepak bola tanah air, bukan tidak mungkin Garuda dapat meraih hasil positif dan melangkah lebih jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026.