Drama Maju Mundur Hasan Nasbi di Kursi PCO

Drama di Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) akhirnya menemui titik terang. Setelah sempat menghebohkan publik dengan pengajuan pengunduran dirinya, Hasan Nasbi kini kembali menjabat sebagai Kepala PCO. Kepastian ini diumumkan langsung oleh Hasan usai menghadiri rapat kabinet yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto.

Sebelumnya, isu pengunduran diri Hasan Nasbi mencuat setelah ia melayangkan surat pengunduran diri kepada Presiden Prabowo. Hal ini terjadi buntut dari pernyataan kontroversialnya terkait teror kepala babi yang dialamatkan ke Kantor Tempo. Banyak pihak yang menduga bahwa keputusan ini diambil untuk memperbaiki komunikasi publik pemerintah.

Namun, teka-teki ini akhirnya terjawab. Hasan Nasbi kembali aktif berkantor di PCO dan menegaskan bahwa ia akan melanjutkan tugasnya sesuai perintah Presiden Prabowo. Lalu, apa sebenarnya yang membuat Hasan Nasbi berubah pikiran?

Kenapa Hasan Nasbi Sempat Mengajukan Pengunduran Diri?

Hasan Nasbi menjelaskan bahwa keputusannya untuk mengundurkan diri bukanlah keputusan yang tiba-tiba. Ia merasa sudah saatnya memberikan kesempatan kepada figur lain yang lebih baik untuk memimpin komunikasi publik pemerintah. Ia juga mengakui adanya masalah yang sulit diatasi, yang menjadi salah satu pertimbangan utamanya.

Namun, setelah berdiskusi dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, Hasan Nasbi merasa mendapatkan dukungan untuk mengatasi masalah tersebut. Selain itu, Presiden Prabowo juga memintanya untuk tetap melanjutkan tugas sebagai Kepala PCO.

“Pada hari itu, 21 April 2025, sepertinya saat itu sudah tiba. Kesimpulan saya sudah sangat matang bahwa sudah saatnya menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton. Namun, begitu diperintahkan untuk melanjutkan ya sudah kita sebagai bawahan beliau, sebagai anak bawahan beliau ya patuh untuk melanjutkannya,” ujar Hasan.

Apa Pesan Presiden Prabowo untuk Hasan Nasbi?

Setelah batal mundur, Hasan Nasbi mengungkapkan pesan penting dari Presiden Prabowo. Prabowo meminta Hasan untuk segera memperbaiki hal-hal yang kurang baik di masa lalu. Ia juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik dan efektif kepada publik.

“Yang jelas pesan Presiden, hal-hal yang perlu diperbaiki, segera diperbaiki. Hal-hal yang belum baik di masa lalu kemudian akan diperbaiki dan harus diperbaiki. Enggak usah dijabarkanlah. InsyaAllah ke depannya akan jauh lebih baik lagi,” kata Hasan.

Bagaimana Hubungan Kerja Antara PCO dan Juru Bicara Presiden?

Hasan Nasbi juga menegaskan bahwa tugasnya sebagai Kepala PCO tidak akan tumpang tindih dengan tugas Juru Bicara Presiden yang diemban oleh Mensesneg Prasetyo Hadi. Ia menjelaskan bahwa Mensesneg memiliki kewenangan untuk berbicara apapun terkait pemerintahan, sementara PCO fokus pada mengkomunikasikan informasi strategis sesuai dengan Peraturan Presiden.

“Jadi sebenarnya Menteri Sekretaris Negara bisa bicara apapun karena dia pejabat yang paling senior di Istana. Kalau kita kan memang harus diberikan label komunikasi, baru bisa bicara. Jadi sebenarnya kalau Mensesneg mau lebih aktif bicara itu sama sekali tidak tumpang tindih dengan, karena pasti sama apa yang disampaikan oleh Mensesneg itu juga bagian dari hal-hal yang harus juga kita sampaikan,” tutur Hasan.

Dengan kembalinya Hasan Nasbi sebagai Kepala PCO, diharapkan komunikasi publik pemerintah akan semakin baik dan efektif. Publik pun menantikan gebrakan-gebrakan baru dari PCO di bawah kepemimpinan Hasan Nasbi.

More From Author

Dampak Kasus Pembunuh Berantai Sarmo untuk Masyarakat Wonogiri

Peran Teknologi CAD dalam Perancangan Kapal Modern

Peran Teknologi CAD dalam Perancangan Kapal Modern

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *