Polisi Bogor Kompak Berantas Preman Berkedok Mata Elang

Bogor Raya kini lebih aman! Kolaborasi apik antara Polres Bogor dan Polresta Bogor Kota berhasil membongkar praktik premanisme yang meresahkan warga. Para pelaku yang berkedok sebagai mata elang atau debt collector kini harus berurusan dengan hukum.

Kerja sama ini menjadi bukti keseriusan aparat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah penyangga ibu kota. AKBP Rio Wahyu Anggoro menegaskan pentingnya sinergi dalam menanggulangi berbagai masalah sosial, termasuk premanisme yang kerap meresahkan masyarakat.

Penindakan tegas ini dilakukan setelah polisi menerima laporan dari masyarakat yang menjadi korban pemerasan dan perampasan kendaraan. Kombes Eko Prasetyo, Kapolresta Bogor Kota, mengimbau warga untuk tidak ragu melaporkan jika mengalami atau menyaksikan tindakan serupa.

Bagaimana Cara Melaporkan Tindakan Premanisme?

Jangan takut! Jika Anda menjadi korban atau melihat aksi premanisme, segera laporkan. Polres Bogor dan Polresta Bogor Kota menyediakan saluran pengaduan yang mudah diakses. Anda bisa menghubungi nomor 110 atau melalui akun media sosial Humas Polres masing-masing wilayah.

Kombes Eko mencontohkan kasus terbaru di mana seorang warga Ciawi menjadi korban. Berkat laporan cepat, polisi berhasil mengamankan pelaku hanya dalam semalam. Ini membuktikan bahwa laporan dari masyarakat sangat membantu dalam memberantas kejahatan.

Dasar penindakan ini adalah lima laporan polisi yang diterima sejak April hingga awal Mei 2025. Ini menunjukkan bahwa masalah premanisme berkedok mata elang sudah menjadi perhatian serius pihak kepolisian.

Apa yang Dimaksud dengan Premanisme Berkedok Mata Elang?

Istilah mata elang sering digunakan untuk menyebut debt collector yang bertugas menarik kendaraan bermotor yang menunggak pembayaran. Namun, dalam praktiknya, tak jarang mereka melakukan tindakan intimidasi, pemerasan, bahkan perampasan kendaraan secara paksa. Inilah yang disebut premanisme berkedok mata elang.

Modus operandi mereka biasanya dengan memberhentikan kendaraan di jalan, memaksa korban menyerahkan kendaraannya, dan bahkan melakukan kekerasan jika korban melawan. Tindakan ini jelas melanggar hukum dan sangat meresahkan masyarakat.

Mengapa Kolaborasi Antar Polres Sangat Penting?

Wilayah Bogor Raya merupakan kawasan aglomerasi yang memiliki karakteristik unik. Mobilitas penduduk yang tinggi dan batas wilayah yang tidak terlalu jelas membuat penanganan masalah keamanan membutuhkan koordinasi yang kuat antar wilayah hukum.

Kolaborasi antara Polres Bogor dan Polresta Bogor Kota memungkinkan pertukaran informasi yang lebih cepat, penanganan kasus yang lebih efektif, dan pencegahan kejahatan yang lebih terkoordinasi. Dengan bersinergi, kedua Polres dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh warga Bogor Raya.

Dalam konferensi pers yang digelar, hadir pula Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Wakil Wali Kota Bogor Jaenal Mutaqin. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap upaya pemberantasan premanisme ini.

Selain itu, Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Inf Henggar Tri Wahono juga turut hadir, menandakan soliditas antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan wilayah.

Mari bersama-sama menciptakan Bogor Raya yang bebas dari premanisme. Jangan ragu untuk melaporkan segala bentuk tindakan kriminal kepada pihak berwajib. Keamanan adalah tanggung jawab kita bersama!

More From Author

Komdigi Janji Ungkap Detail soal World App dan Worldcoin Besok

Mau Jadi Ahli Mesin? Kenalan Yuk Sama Jurusan Teknik Pemesinan SMK!

Mau Jadi Ahli Mesin? Kenalan Yuk Sama Jurusan Teknik Pemesinan SMK!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *