Persib Bandung hampir saja menelan pil pahit di kandang sendiri saat menjamu Barito Putera. Pertandingan yang berlangsung sengit ini berakhir imbang 1-1, sebuah hasil yang membuat puluhan ribu Bobotoh yang memadati stadion GBLA bergemuruh, namun kali ini dengan campuran antara lega dan kecewa.
Pelatih Persib, Bojan Hodak, mengakui bahwa laga ini tidak mudah bagi timnya. Barito Putera, yang tengah berjuang untuk menjauh dari zona degradasi, memberikan perlawanan yang sangat ketat. Hodak merasa bahwa para pemainnya setidaknya pantas mendapatkan satu poin dari pertandingan ini.
Gol penyeimbang kedudukan yang dramatis lahir dari gol bunuh diri di masa injury time. Tendangan Gustavo Franca mengenai kaki Yuswanto Aditya dan bola berbelok masuk ke gawang sendiri. Momen ini disambut dengan sorak sorai riuh dari para Bobotoh, meskipun hasil akhir tetaplah imbang.
Kenapa Persib Kesulitan Menang Lawan Barito Putera?
Persib sebenarnya sempat tertinggal lebih dulu melalui gol Jose Moreno di penghujung babak pertama. Maung Bandung kesulitan untuk membalas, bahkan hingga menit-menit akhir babak kedua. Keadaan semakin sulit setelah Edo Febriansyah mendapatkan kartu kuning kedua dan harus meninggalkan lapangan.
Hodak mengakui bahwa timnya gagal memanfaatkan beberapa peluang yang ada, baik di babak pertama maupun babak kedua. Ia juga menyoroti kurangnya kreativitas timnya dalam membongkar pertahanan rapat Barito Putera.
âDi babak kedua, pada dasarnya tidak ada perbedaan, kami juga gagal memanfaatkan beberapa peluang seperti di babak pertama,â ujar Hodak usai pertandingan.
Bagaimana Reaksi Pelatih Terhadap Kepemimpinan Wasit?
Hodak juga menyinggung soal kepemimpinan wasit dalam pertandingan tersebut. Ia merasa kecewa dengan beberapa keputusan yang dianggap merugikan timnya. Namun, ia enggan berkomentar terlalu banyak karena khawatir akan mendapatkan sanksi dari PSSI.
âJadi kami akan mengirim surat dan menunjukan videoanya dan kami tidak senang,â tegas Bojan Hodak.
Salah satu insiden yang menjadi perhatian Hodak adalah tekel keras Murilo terhadap Febri Hariyadi. Ia bahkan sempat memprotes wasit cadangan terkait hal ini. Hodak menilai tekel tersebut sangat berbahaya dan seharusnya berbuah kartu merah.
âFebri ditekel dengan horor dari belakang, itu seharusnya kartu merah. Wajar jika para pemain lainnya berusaha melindunginya karena ia baru pulih dari cedera panjang,â ucap Hodak.
Apa Dampak Hasil Imbang Ini Bagi Persib?
Hasil imbang ini tentu saja mengecewakan bagi Persib, terutama karena bermain di kandang sendiri. Tambahan satu poin ini membuat posisi mereka di klasemen sementara tidak terlalu berubah. Mereka harus segera berbenah dan memperbaiki performa di pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Persib harus belajar dari pertandingan ini dan meningkatkan efektivitas serangan mereka. Mereka juga perlu lebih disiplin dalam bertahan dan menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak perlu. Dengan kerja keras dan evaluasi yang tepat, Persib diharapkan bisa kembali ke jalur kemenangan.
Berikut beberapa poin penting dari pertandingan Persib vs Barito Putera:
- Pertandingan berakhir imbang 1-1.
- Persib sempat tertinggal lebih dulu.
- Gol penyeimbang lahir dari gol bunuh diri.
- Edo Febriansyah mendapat kartu merah.
- Pelatih Persib kecewa dengan kepemimpinan wasit.
Semoga ulasan ini memberikan gambaran yang jelas tentang pertandingan yang penuh drama ini.