Kabar kurang sedap datang dari kubu PSIS Semarang setelah pertandingan melawan PSS Sleman. Sang pelatih, Muhammad Ridwan, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh suporter atas kekalahan yang dialami timnya. Dalam konferensi pers usai laga, Ridwan mengakui bahwa hasil ini mengecewakan dan belum bisa memenuhi harapan para pendukung setia Mahesa Jenar.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Jatidiri itu berakhir dengan skor 1-2 untuk kemenangan PSS Sleman. Gol-gol dari Gustavo Toncantins di menit ke-8 dan 42 membuat PSIS tertinggal jauh. Meskipun Lucas Barreto sempat memperkecil kedudukan di menit ke-68, namun gol tersebut tidak cukup untuk menyelamatkan PSIS dari kekalahan.
Ridwan menjelaskan bahwa timnya sudah berjuang semaksimal mungkin di lapangan. Namun, ia juga mengakui bahwa absennya beberapa pemain kunci sangat berpengaruh terhadap performa tim. Selain itu, ia juga terpaksa memainkan beberapa pemain yang kondisinya belum sepenuhnya fit.
Kenapa PSIS Semarang Kalah Melawan PSS Sleman?
Salah satu faktor yang disoroti Ridwan adalah kondisi fisik beberapa pemainnya. Septian David Maulana dan Paulo Gali Freitas, misalnya, sebenarnya belum dalam kondisi terbaiknya. Septian David mengalami masalah pada bagian abduktornya setelah kembali dari Bali. Meskipun tim pelatih ingin berhati-hati dan mengistirahatkan keduanya, namun kebutuhan tim memaksa mereka untuk diturunkan.
âKami akhirnya harus memainkan mereka, karena kami membutuhkan mereka,â ujar Ridwan. Ia menambahkan bahwa Diarra dan Dewa juga tidak dalam kondisi yang memungkinkan untuk bermain.
Keputusan untuk memainkan pemain muda juga menjadi sorotan. Ridwan menjelaskan bahwa hal ini dilakukan karena beberapa pemain senior absen dan regulasi yang mengharuskan pemain U-22 untuk bermain. Jika regulasi mengharuskan pemain U-22 bermain 45 menit, kami ajak 4 pemain U-23 hari ini yang bermain, jelasnya.
Seberapa Pentingkah Pemain Muda dalam Skuad PSIS?
Ridwan menekankan pentingnya peran pemain muda dalam tim. Ia melihat bahwa pemain muda memiliki potensi besar dan bisa menjadi aset berharga bagi PSIS di masa depan. Namun, ia juga menyadari bahwa pemain muda membutuhkan pengalaman dan bimbingan untuk bisa berkembang secara optimal.
Dengan memberikan kesempatan bermain kepada pemain muda, Ridwan berharap mereka bisa mendapatkan pengalaman berharga dan meningkatkan kemampuan mereka. Ia juga berharap bahwa pemain muda bisa memberikan energi baru dan semangat juang yang tinggi bagi tim.
Apa Langkah Selanjutnya untuk PSIS Semarang?
Setelah kekalahan ini, PSIS Semarang tentu harus segera berbenah. Ridwan menegaskan bahwa timnya akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk mencari tahu apa yang perlu diperbaiki. Ia juga berharap para pemain bisa segera melupakan kekalahan ini dan fokus pada pertandingan berikutnya.
âKami sudah meyakinkan kepada semua bahwa kami sudah memberikan apa yang terbaik yang bisa kami lakukan di sini,â kata Ridwan. Ia berharap para suporter tetap memberikan dukungan kepada tim dan percaya bahwa PSIS akan bangkit kembali.
PSIS Semarang akan berusaha keras untuk memperbaiki performa mereka di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Dengan kerja keras dan dukungan dari semua pihak, Mahesa Jenar diharapkan bisa kembali meraih hasil positif dan memenuhi harapan para suporter.