Aparat Gabungan Tertibkan Atribut Ormas di Jakarta Barat

Aparat gabungan dari berbagai instansi baru-baru ini melakukan penertiban atribut organisasi masyarakat (ormas) di kawasan Tamansari, Jakarta Barat. Penertiban ini bertujuan untuk menjaga ketertiban umum dan menciptakan suasana yang nyaman bagi seluruh warga.

Menurut Kapolsek Metro Tamansari, AKBP Riyanto, kegiatan penertiban ini dilaksanakan sebagai bagian dari Operasi Berantas Jaya 2025. Penertiban menyasar atribut-atribut ormas yang dianggap tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Penertiban ini menyasar atribut-atribut ormas yang terpasang dan tidak sesuai ketentuan, demi menjaga ketertiban serta kenyamanan masyarakat,” ujar Riyanto kepada awak media.

Riyanto menambahkan bahwa penertiban ini juga bertujuan untuk menjaga netralitas ruang publik dari simbol-simbol kelompok tertentu yang tidak sesuai aturan. Hal ini penting untuk mencegah potensi konflik sosial yang mungkin timbul akibat keberadaan simbol-simbol tersebut.

Kenapa Atribut Ormas Ditertibkan? Apakah Ada Aturan yang Dilanggar?

Penertiban atribut ormas ini dilakukan karena dianggap tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Aturan ini mungkin berkaitan dengan izin pemasangan atribut, lokasi pemasangan, atau konten dari atribut tersebut yang dianggap provokatif atau melanggar norma-norma sosial.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam menjaga ketertiban dan mencegah munculnya potensi konflik sosial akibat keberadaan simbol-simbol ormas yang tidak sesuai peraturan. Aparat gabungan yang terlibat dalam penertiban ini terdiri dari unsur TNI-Polri dan Satpol PP.

Beberapa ruas jalan yang menjadi target operasi penertiban ini antara lain Jalan Mangga Besar Raya, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Sukoharjo Wiryopranoto, Jalan Tamansari Raya, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Pangeran Jayakarta. Di sepanjang jalan-jalan ini, petugas menyisir dan menertibkan atribut ormas yang melanggar aturan.

Apa yang Terjadi dengan Atribut Ormas yang Ditertibkan?

Seluruh atribut ormas yang berhasil ditertibkan kemudian diamankan ke Kantor Satpol PP Kecamatan Tamansari. Di sana, atribut-atribut tersebut akan didata dan diproses lebih lanjut sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Proses penanganan lebih lanjut ini mungkin melibatkan identifikasi pemilik atribut, pemberian peringatan, atau bahkan tindakan hukum jika ditemukan pelanggaran yang lebih serius.

Bagaimana Masyarakat Merespon Penertiban Ini?

Reaksi masyarakat terhadap penertiban atribut ormas ini bervariasi. Sebagian masyarakat mendukung tindakan ini karena dianggap dapat menciptakan ketertiban dan kenyamanan di lingkungan mereka. Mereka merasa terganggu dengan keberadaan atribut ormas yang terkadang dipasang secara sembarangan dan mengganggu estetika kota.

Namun, ada juga sebagian masyarakat yang mungkin merasa kurang setuju dengan penertiban ini. Mereka berpendapat bahwa ormas memiliki hak untuk mengekspresikan identitas mereka melalui atribut-atribut tersebut. Mereka berharap agar penertiban dilakukan secara proporsional dan tidak diskriminatif.

Terlepas dari berbagai reaksi yang muncul, penertiban atribut ormas ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk menjaga ketertiban umum dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi seluruh warga. Diharapkan, kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dan terkoordinasi dengan baik agar mencapai hasil yang optimal.

Detikcom bersama Polri juga mengadakan ajang penghargaan untuk memberikan apresiasi kepada sosok polisi teladan. Kisah-kisah inspiratif para kandidat polisi teladan dapat diakses melalui platform detikcom.

More From Author

Ombudsman Sebut Minimnya Anggaran Picu Maraknya Kasus Keracunan

Apa Itu Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO)? Penjelasan Lengkap untuk Calon Siswa SMK

Apa Itu Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO)? Penjelasan Lengkap untuk Calon Siswa SMK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *