Heboh di Cilegon! Sebuah insiden yang melibatkan oknum yang mengatasnamakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon menjadi sorotan. Kabarnya, mereka diduga meminta jatah proyek senilai fantastis, mencapai Rp 5 triliun, kepada PT Chengda, kontraktor utama proyek PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
Gubernur Banten, Andra Soni, langsung angkat bicara mengenai dugaan permintaan jatah proyek tanpa tender ini. Ia menyayangkan kejadian tersebut, apalagi saat ini pemerintah sedang berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif di Banten.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, juga tak tinggal diam. Ia berjanji akan memberikan sanksi tegas jika oknum Kadin Cilegon terbukti bersalah. Bahkan, tim verifikasi dan etik telah dibentuk untuk menampung keluhan dan pertanyaan dari masyarakat Cilegon.
Kenapa Pengusaha Lokal Merasa Tidak Dilibatkan?
Wakil Ketua I Kadin Cilegon, Isbatullah Alibasja, menjelaskan bahwa sebelum insiden ini mencuat, Kadin Cilegon sudah menjalin komunikasi dengan investor proyek. Mereka menyambut baik investasi tersebut, namun berharap pengusaha lokal yang memenuhi kualifikasi dapat dilibatkan agar investasi senilai Rp 15 triliun ini memberikan dampak positif yang lebih luas.
Menurut Isbat, Kadin Cilegon beberapa kali mengundang pihak Chandra Asri dan kontraktor utama untuk berdiskusi. Namun, komunikasi dengan PT Chengda sebagai kontraktor utama proyek tersebut mengalami kendala. Pihak Chengda merasa tidak bisa mengambil keputusan sendiri dan harus berkoordinasi dengan Chandra Asri sebagai pemilik proyek.
Isbat menambahkan, Kadin Cilegon sempat melakukan inspeksi mendadak ke lokasi proyek untuk melihat langsung kondisi di lapangan. Tujuannya bukan untuk menghentikan pekerjaan, melainkan untuk memahami situasi dan mencari solusi agar pengusaha lokal bisa berpartisipasi.
Sanksi Apa yang Akan Diberikan Kadin Indonesia?
Kadin Indonesia tidak main-main dalam menanggapi kasus ini. Anindya Novyan Bakrie menegaskan bahwa sanksi tegas akan diberikan kepada pengurus Kadin Cilegon jika terbukti melanggar aturan. Sanksi tersebut bisa berupa peringatan tertulis, teguran keras, hingga pembekuan sementara kewenangan organisasi sampai proses etik selesai.
Anindya juga berencana untuk turun langsung ke lapangan bersama pemerintah, melalui Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), serta aparat penegak hukum. Hal ini menunjukkan keseriusan Kadin Indonesia dalam menyelesaikan masalah ini dan menjaga kepercayaan investor.
Bagaimana Reaksi Pemerintah Daerah Terhadap Kejadian Ini?
Gubernur Banten, Andra Soni, sangat menyayangkan insiden ini terjadi. Ia berencana memanggil pengurus Kadin Cilegon untuk meminta klarifikasi terkait duduk perkaranya. Andra menekankan pentingnya menjaga iklim investasi yang kondusif di Banten. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.
Andra juga mengingatkan bahwa investasi bukan hanya untuk kepentingan segelintir orang, melainkan untuk seluruh masyarakat Banten. Dengan adanya investasi, diharapkan pengangguran dapat berkurang, kemiskinan menurun, dan pendapatan daerah meningkat.
Pada pertemuan sebelum insiden viral, Kadin Cilegon sebenarnya telah menyatakan dukungan penuh terhadap investasi di Cilegon. Namun, mereka berharap agar pengusaha lokal juga dilibatkan dalam proyek-proyek tersebut.
Isbat menceritakan bahwa saat pertemuan berlangsung, sempat terjadi adu mulut antara para pengusaha dan pihak PT Chengda. Ia menduga ada komunikasi yang kurang efektif sehingga salah satu anggotanya terpancing emosi dan mengeluarkan pernyataan yang tidak seharusnya.
Meskipun demikian, Isbat menegaskan bahwa pernyataan tersebut bukanlah sikap resmi Kadin Kota Cilegon. Ia menyadari bahwa proyek dengan nilai triliunan rupiah tidak mungkin dilakukan tanpa tender atau lelang. Kadin Cilegon menghormati prosedur internal yang berlaku di PT Chengda dan berharap ada keberpihakan kepada pengusaha lokal.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Diharapkan, ke depannya komunikasi antara investor, kontraktor, dan pengusaha lokal dapat terjalin lebih baik agar investasi di Banten dapat memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh masyarakat.