Buat kamu yang sekarang lagi sekolah di jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) atau baru lulus dari SMK jurusan ini, pasti pernah kepikiran: “Setelah lulus, enaknya kerja di mana, ya?” Nah, dua pilihan paling populer yang biasanya muncul adalah kerja di bengkel atau masuk ke industri otomotif alias pabrik.
Kedua jalur karier ini sama-sama menjanjikan, punya kelebihan masing-masing, dan cocok buat lulusan TKRO. Tapi, biar kamu nggak bingung dan bisa ambil keputusan yang pas, yuk kita bahas tuntas: seperti apa sih dunia kerja di bengkel vs di pabrik otomotif?
TKRO: Siap Kerja Setelah Lulus
Sebelum kita bedah lebih dalam pilihan kariernya, kita ulang sedikit bahwa jurusan TKRO adalah jurusan yang “gak ribet-ribet banget tapi jelas tujuannya.” Kenapa? Karena jurusan ini dirancang buat langsung nyiapin siswa masuk dunia kerja.
Di TKRO, kamu belajar:
- Mesin kendaraan ringan
- Sistem rem dan suspensi
- Sistem kelistrikan mobil
- Transmisi manual dan otomatis
- Diagnostik kerusakan mobil
- Servis berkala dan tune up
Dengan bekal ini, kamu bisa langsung kerja setelah lulus. Tapi, kerja di mana? Di sinilah kamu harus memilih: bengkel atau pabrik otomotif?
Opsi 1: Kerja di Bengkel Mobil
Apa yang Dilakukan?
Kerja di bengkel itu cocok banget buat kamu yang suka tantangan dan nggak mau kerja terlalu formal. Di sini, kamu akan:
- Memperbaiki mobil rusak
- Melakukan servis berkala
- Bongkar pasang komponen
- Cek sistem rem, oli, kelistrikan, dsb.
- Menyambut pelanggan (kalau kamu kerja di bengkel resmi)
Ada banyak jenis bengkel, seperti:
- Bengkel umum (bisa servis semua merk)
- Bengkel spesialis (misalnya hanya AC, kaki-kaki, transmisi)
- Bengkel resmi (milik Toyota, Honda, Suzuki, dll.)
Kelebihan Kerja di Bengkel
✅ Langsung praktek tiap hari
✅ Bisa cepat belajar banyak jenis kerusakan kendaraan
✅ Lingkungannya lebih fleksibel dan santai
✅ Peluang buka bengkel sendiri ke depannya besar banget!
Kekurangan Kerja di Bengkel
❌ Jam kerja kadang panjang (tergantung ramai tidaknya)
❌ Butuh tenaga fisik ekstra
❌ Penghasilan bisa fluktuatif (kalau sistemnya borongan)
Opsi 2: Kerja di Pabrik Otomotif
Apa yang Dilakukan?
Kerja di industri otomotif itu lebih ke arah produksi massal kendaraan atau komponennya. Kamu bisa ditempatkan di:
- Bagian perakitan mobil
- Quality control (QC)
- Maintenance mesin produksi
- Gudang sparepart
- Teknisi mesin pabrik
Beberapa pabrik otomotif besar di Indonesia seperti Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Honda, Hyundai, dan Suzuki sering buka lowongan buat lulusan SMK TKRO.
Kelebihan Kerja di Pabrik
✅ Gaji dan tunjangan lebih stabil dan jelas
✅ Lingkungan kerja lebih rapi dan sistematis
✅ Jam kerja tetap + libur rutin
✅ Peluang naik jenjang karier lebih besar
Kekurangan Kerja di Pabrik
❌ Pekerjaan kadang monoton (rutin dan berulang)
❌ Sistem shift (siang/malam) bisa bikin capek
❌ Kurang variasi dalam hal teknis kendaraan
Perbandingan Singkat
Aspek | Bengkel Mobil | Pabrik Otomotif |
---|---|---|
Lingkungan Kerja | Lebih fleksibel, non-formal | Rapi dan sistematis |
Jenis Pekerjaan | Servis & perbaikan langsung | Produksi atau QC |
Jenjang Karier | Bisa buka bengkel sendiri | Bisa naik jadi supervisor |
Penghasilan | Fluktuatif | Stabil + tunjangan tetap |
Tantangan Teknis | Variatif, tiap mobil beda | Monoton, tergantung lini |
Shift Kerja | Jarang (kecuali bengkel besar) | Umumnya sistem shift |
Tips Menentukan Pilihan
Masih bingung mau pilih yang mana? Coba deh tanya ke diri kamu:
- Kamu suka kerja lapangan atau kerja sistematis?
- Kalau suka ngoprek mobil dan tantangan tiap hari: bengkel.
- Kalau suka kerja rapi, sistematis, dan stabil: pabrik.
- Pengen langsung punya usaha sendiri?
- Mulai dari bengkel kecil bisa banget. Bahkan, banyak lulusan TKRO yang buka bengkel rumahan dulu sebelum berkembang.
- Mau kerja di kota besar atau bisa di mana saja?
- Bengkel bisa kamu temui di mana saja.
- Pabrik umumnya ada di kawasan industri (seperti Karawang, Bekasi, Tangerang).
Gaji: Bengkel vs Pabrik
Ini juga sering jadi pertimbangan.
Gaji Bengkel:
- Bengkel umum: mulai dari Rp2.000.000–Rp4.000.000 (tergantung tempat dan keahlian)
- Bengkel resmi: Rp3.500.000–Rp6.000.000 + bonus
- Penghasilan bisa lebih besar kalau sistemnya borongan atau kamu udah senior
Gaji Pabrik:
- Rata-rata UMR daerah industri (Rp4.000.000–Rp6.000.000)
- Dapat tunjangan makan, transport, kesehatan
- Ada peluang lembur dan naik pangkat
Bagaimana Kalau Mau Buka Usaha Sendiri?
Nah, ini juga jadi impian banyak siswa TKRO: punya bengkel sendiri. Kerja di bengkel bisa jadi batu loncatan sebelum buka usaha. Bahkan, kalau kamu kerja di pabrik dan punya tabungan cukup, kamu juga bisa buka bengkel di rumah sambil terus belajar dari pengalaman orang lain.
Untuk sukses, kamu perlu:
- Pengalaman kerja minimal 1–2 tahun
- Peralatan dasar bengkel
- Kepercayaan pelanggan
- Promosi (media sosial, spanduk, mulut ke mulut)
Nggak sedikit lulusan TKRO yang akhirnya sukses punya bengkel sendiri dan bahkan merekrut teman-teman seangkatan mereka.
penulis:niko mayhendra