Kabar duka datang dari jajaran kepolisian. Aipda Abdul Rahman, seorang Bhabinkamtibmas yang bertugas di Medan, harus kehilangan penglihatannya akibat menjadi korban tawuran antar kelompok warga. Insiden nahas ini terjadi saat Aipda Abdul Rahman berusaha melerai bentrokan di kawasan Young Panah Hijau, Labuhan Deli.
Menurut keterangan, Aipda Abdul Rahman menjadi orang pertama yang tiba di lokasi kejadian saat tawuran pecah. Malang tak dapat ditolak, sebuah batu berukuran cukup besar menghantam mata kanannya. Akibatnya, ia mengalami kerusakan parah pada retina yang berujung pada kebutaan.
Plh Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Wahyudi Rahman, membenarkan kejadian ini. Ia menjelaskan bahwa batu yang mengenai Aipda Abdul Rahman berukuran sebesar kepalan tangan orang dewasa. Setelah terkena lemparan, Aipda Abdul Rahman langsung berupaya menyelamatkan diri.
Apa yang Sebenarnya Terjadi Saat Tawuran Maut Itu?
Kronologi lengkap kejadian masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Namun, informasi yang beredar menyebutkan bahwa tawuran melibatkan dua kelompok warga dari lorong yang berbeda. Aipda Abdul Rahman, sebagai petugas Bhabinkamtibmas, berusaha membubarkan massa yang terlibat bentrok. Sayangnya, niat baiknya berujung petaka.
Kejadian ini tentu menjadi pukulan berat bagi Aipda Abdul Rahman dan keluarganya. Selain kehilangan penglihatan, ia juga harus menghadapi proses pemulihan fisik dan mental. Dukungan dan doa dari rekan-rekan kepolisian serta masyarakat luas diharapkan dapat memberikan kekuatan bagi Aipda Abdul Rahman untuk melewati masa sulit ini.
Bagaimana Kondisi Aipda Abdul Rahman Sekarang?
Saat ini, Aipda Abdul Rahman masih menjalani perawatan intensif. Pihak kepolisian terus memberikan pendampingan dan dukungan moril kepadanya. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai kemungkinan tindakan medis yang akan diambil untuk memulihkan penglihatannya.
Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang bahaya laten tawuran dan pentingnya menjaga keamanan serta ketertiban di lingkungan sekitar. Aparat kepolisian juga diharapkan dapat meningkatkan upaya pencegahan dan penindakan terhadap pelaku tawuran agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Apa Tindakan yang Akan Dilakukan Pihak Kepolisian?
Pihak kepolisian menyatakan komitmennya untuk mengusut tuntas kasus ini dan menangkap para pelaku pelemparan batu yang menyebabkan Aipda Abdul Rahman kehilangan penglihatannya. Proses penyelidikan sedang berjalan dan diharapkan segera membuahkan hasil.
Selain itu, pihak kepolisian juga akan meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah-wilayah rawan tawuran. Langkah ini bertujuan untuk mencegah terjadinya bentrokan antar kelompok warga dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat.
Keberanian dan dedikasi Aipda Abdul Rahman dalam menjalankan tugas patut diapresiasi. Meskipun harus menghadapi risiko besar, ia tetap berusaha melindungi masyarakat dan menjaga keamanan lingkungan. Semoga Aipda Abdul Rahman segera pulih dan mendapatkan keadilan yang setimpal.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih menghargai peran aparat kepolisian dan bersama-sama menjaga keamanan serta ketertiban di lingkungan sekitar.