5 Proyek Elektronika Sederhana untuk Siswa SMK

5 Proyek Elektronika Sederhana untuk Siswa SMK

Seru, Edukatif, dan Bisa Dibuat di Rumah!

Belajar elektronika di SMK itu bukan cuma soal teori, tapi juga soal praktik. Nah, praktik inilah yang bikin belajar jadi seru—karena kamu bisa langsung lihat hasilnya: LED yang nyala, sensor yang bereaksi, atau motor yang mulai berputar. Keren, kan?

Tapi kadang, kita bingung mau mulai dari mana. Maka dari itu, artikel ini hadir buat bantu kamu, siswa SMK, untuk memulai 5 proyek elektronika sederhana yang bisa kamu rakit sendiri, bahkan di rumah sekalipun. Alatnya mudah didapat, biayanya murah, dan yang paling penting: bisa menambah skill!

Yuk, kita mulai dari proyek pertama.


1. Lampu Otomatis dengan Sensor Cahaya (LDR)

📌 Tujuan Proyek:

Membuat lampu (LED) yang otomatis menyala saat gelap, dan mati saat terang.

🧰 Alat & Bahan:

  • 1x LDR (Light Dependent Resistor)
  • 1x Transistor NPN (misalnya BC547)
  • 1x Resistor 10kΩ dan 220Ω
  • 1x LED
  • 1x Baterai 9V + konektor
  • Breadboard dan kabel jumper

🧠 Cara Kerja:

LDR punya resistansi yang berubah tergantung cahaya. Saat terang, resistansinya rendah. Saat gelap, resistansinya tinggi. Nah, transistor akan mengatur apakah LED menyala atau tidak berdasarkan sinyal dari LDR.

🛠 Langkah Pembuatan:

  1. Hubungkan LDR dan resistor 10k dalam bentuk pembagi tegangan.
  2. Sinyal dari pembagi tegangan masuk ke basis transistor.
  3. Emitter ke ground, kolektor ke LED + resistor 220Ω.
  4. Hubungkan ke baterai dan lihat LED nyala otomatis saat ruangan gelap!

🌟 Manfaat:

Kamu belajar cara kerja sensor cahaya dan bagaimana mengontrol beban (LED) menggunakan transistor.


2. Saklar Sentuh Sederhana

📌 Tujuan Proyek:

Menghidupkan LED hanya dengan menyentuh dua kabel kecil, tanpa tombol!

🧰 Alat & Bahan:

  • 1x IC 555 Timer
  • 1x LED
  • 2x Resistor 1MΩ dan 220Ω
  • 1x Kapasitor 10μF
  • Breadboard, kabel jumper, dan baterai 9V

🧠 Cara Kerja:

Kamu bikin rangkaian menggunakan IC 555 dalam mode monostable. Sentuhan jari akan memberi sinyal ke trigger IC, dan LED akan menyala selama beberapa detik.

🛠 Langkah Pembuatan:

  1. Susun IC 555 di breadboard.
  2. Hubungkan resistor, kapasitor, dan LED sesuai skema monostable.
  3. Gunakan dua kabel sebagai “tombol sentuh” yang terhubung ke pin trigger (pin 2 IC).
  4. Sentuh kedua kabel → LED menyala sebentar!

🌟 Manfaat:

Belajar dasar penggunaan IC 555, sensor sentuh sederhana, dan timer.


3. Alarm Pintu Sederhana

📌 Tujuan Proyek:

Membuat sistem alarm pintu dengan magnet dan buzzer, cocok untuk tugas akhir mini atau proyek kelompok.

🧰 Alat & Bahan:

  • 1x Saklar reed switch (magnetik)
  • 1x Magnet kecil
  • 1x Buzzer aktif 5V
  • 1x Transistor NPN (misalnya 2N2222)
  • 1x Resistor 1kΩ
  • Breadboard, kabel jumper, baterai 9V

🧠 Cara Kerja:

Reed switch adalah saklar yang bekerja berdasarkan medan magnet. Saat pintu tertutup (magnet dekat), switch tertutup dan buzzer diam. Saat pintu dibuka (magnet menjauh), switch terbuka dan buzzer menyala.

🛠 Langkah Pembuatan:

  1. Tempelkan reed switch dan magnet di sisi pintu dan kusen.
  2. Hubungkan reed switch ke basis transistor melalui resistor.
  3. Hubungkan buzzer di kolektor transistor.
  4. Hubungkan baterai dan uji dengan membuka-tutup pintu.

🌟 Manfaat:

Melatih logika kontrol menggunakan sensor magnetik dan transistor sebagai saklar elektronik.


4. Kipas Otomatis dengan Sensor Suhu (DHT11 + Arduino)

📌 Tujuan Proyek:

Menghidupkan kipas kecil secara otomatis saat suhu ruangan melebihi batas tertentu.

🧰 Alat & Bahan:

  • 1x Arduino Uno
  • 1x Sensor suhu DHT11
  • 1x Motor DC kecil + kipas
  • 1x Transistor TIP120
  • 1x Diode 1N4007
  • Resistor 10kΩ, kabel jumper, breadboard
  • Power supply

🧠 Cara Kerja:

Sensor DHT11 membaca suhu. Jika suhu di atas 30°C, Arduino memberi sinyal HIGH ke transistor → kipas nyala. Kalau di bawah, kipas mati.

🛠 Langkah Pembuatan:

  1. Pasang DHT11 ke pin digital Arduino.
  2. Pasang transistor ke motor + diode untuk proteksi.
  3. Upload program Arduino:
cppCopyEdit#include <DHT.h>
DHT dht(2, DHT11);
int kipas = 3;

void setup() {
  Serial.begin(9600);
  dht.begin();
  pinMode(kipas, OUTPUT);
}

void loop() {
  float suhu = dht.readTemperature();
  Serial.println(suhu);
  if (suhu > 30) {
    digitalWrite(kipas, HIGH);
  } else {
    digitalWrite(kipas, LOW);
  }
  delay(2000);
}

🌟 Manfaat:

Kamu belajar kombinasi sensor + mikrokontroler + aktuator. Ini miniatur dari sistem otomatis industri!


5. Lampu Lalu Lintas Mini (Traffic Light Simulation)

📌 Tujuan Proyek:

Membuat simulasi sistem lampu lalu lintas sederhana menggunakan Arduino dan LED.

🧰 Alat & Bahan:

  • 1x Arduino Uno
  • 3x LED (merah, kuning, hijau)
  • 3x Resistor 220Ω
  • Breadboard, kabel jumper, dan power supply

🧠 Cara Kerja:

Arduino mengatur nyala-mati LED dengan waktu tertentu, seperti lampu merah → kuning → hijau.

🛠 Langkah Pembuatan:

  1. Pasang 3 LED ke pin digital Arduino (misal pin 2, 3, 4).
  2. Gunakan resistor 220Ω untuk masing-masing LED.
  3. Upload kode berikut:
cppCopyEditint merah = 2;
int kuning = 3;
int hijau = 4;

void setup() {
  pinMode(merah, OUTPUT);
  pinMode(kuning, OUTPUT);
  pinMode(hijau, OUTPUT);
}

void loop() {
  digitalWrite(merah, HIGH);
  delay(5000);
  digitalWrite(merah, LOW);
  digitalWrite(kuning, HIGH);
  delay(2000);
  digitalWrite(kuning, LOW);
  digitalWrite(hijau, HIGH);
  delay(5000);
  digitalWrite(hijau, LOW);
}

🌟 Manfaat:

Belajar pengaturan waktu, logika urutan, dan simulasi sistem otomasi lalu lintas.

penulis:niko mayhendra

More From Author

Belajar Teknik Elektronika dari Nol

Belajar Teknik Elektronika dari Nol

Cara Merakit Rangkaian Power Supply Stabil dengan Komponen Dasar

Cara Merakit Rangkaian Power Supply Stabil dengan Komponen Dasar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *