Teknik Dasar Memasak yang Wajib Dikuasai Mahasiswa Tata Boga

Teknik Dasar Memasak yang Wajib Dikuasai Mahasiswa Tata Boga

Buat kamu yang lagi kuliah atau sekolah di jurusan Tata Boga, pasti udah nggak asing lagi sama kegiatan di dapur. Tapi meskipun suka masak dari kecil, jadi mahasiswa Tata Boga itu beda cerita. Nggak cuma soal rasa, tapi juga teknik memasak yang benar dan sesuai standar profesional.

Nah, buat kamu yang pengin jadi chef andal atau pebisnis kuliner sukses, penting banget buat menguasai teknik dasar memasak. Teknik-teknik ini adalah fondasi, ibaratnya kayak belajar alfabet sebelum bisa nulis novel. Tanpa teknik yang benar, hasil masakan kamu bisa berantakan—baik dari segi rasa, tekstur, bahkan tampilannya.

Jadi, yuk kita bahas teknik memasak dasar yang wajib dikuasai oleh mahasiswa Tata Boga, lengkap dengan penjelasan dan tipsnya!


1. Mengenal Teknik Panas Kering (Dry Heat Cooking)

Teknik ini mengandalkan suhu tinggi tanpa menggunakan cairan (air atau kaldu). Biasanya, panas berasal dari oven, wajan, atau grill. Cocok banget buat menghasilkan tekstur renyah dan rasa yang lebih dalam.

Beberapa jenis teknik dry heat cooking:

a. Sautéing

Teknik ini biasa disebut menumis. Kamu memasak bahan dengan sedikit minyak di atas wajan panas. Cepat dan cocok buat sayuran atau daging yang udah dipotong kecil.

Tips: Pastikan wajan benar-benar panas sebelum memasukkan bahan, biar gak jadi lembek.

b. Grilling

Grilling atau membakar di atas bara api/pemanggang sangat populer, apalagi buat steak atau sate. Teknik ini bikin makanan beraroma khas asap (smoky flavor).

Tips: Marinasi bahan dulu biar lebih empuk dan flavorful.

c. Baking

Baking alias memanggang sering digunakan dalam pastry—dari kue kering, roti, sampai tart. Teknik ini butuh presisi suhu dan waktu, jadi jangan asal-asalan ya.


2. Teknik Panas Basah (Moist Heat Cooking)

Berbeda dengan dry heat, teknik ini menggunakan cairan untuk menghantarkan panas. Hasil masakan biasanya lebih lembut dan juicy.

Beberapa teknik moist heat cooking:

a. Boiling

Teknik merebus ini paling dasar. Tapi jangan remehkan, lho. Merebus punya banyak fungsi: memasak pasta, membuat kaldu, atau mengempukkan sayuran keras.

Tips: Jangan lupa kasih garam saat merebus pasta, karena itu satu-satunya kesempatan menyerap rasa.

b. Steaming

Mengukus adalah teknik sehat karena nggak perlu minyak. Cocok buat sayur, ikan, atau dimsum.

Tips: Jangan buka tutup kukusan terlalu sering karena bisa nurunin suhu dan bikin makanan jadi setengah matang.

c. Poaching

Ini teknik merebus dengan suhu rendah (sekitar 70–80°C). Biasanya digunakan untuk telur, ikan, atau buah agar hasilnya lembut.


3. Teknik Kombinasi (Combination Cooking)

Kalau teknik ini, kita pakai dua metode sekaligus, biasanya moist dan dry heat. Misalnya, daging ditumis dulu, lalu direbus pakai kaldu.

Contohnya:

a. Braising

Biasa disebut merebus dalam sedikit cairan setelah ditumis. Cocok buat daging yang keras, biar jadi empuk dan juicy.

Tips: Gunakan api kecil dan waktu lama supaya bumbu meresap dan tekstur jadi sempurna.

b. Stewing

Mirip seperti braising, tapi cairannya lebih banyak. Teknik ini banyak dipakai buat rendang, semur, atau gulai.


4. Teknik Knife Skills (Mengolah Bahan dengan Pisau)

Ini nih yang sering disepelekan, padahal sangat penting! Seorang mahasiswa Tata Boga wajib bisa mengiris, memotong, dan mencincang dengan teknik yang efisien dan aman.

Jenis potongan dasar yang wajib dikuasai:

  • Julienne: potongan panjang seperti korek api
  • Dice: potongan dadu (besar/kecil)
  • Chop: potongan kasar
  • Brunoise: potongan sangat kecil (biasanya untuk garnish)

Tips: Gunakan pisau yang tajam dan posisi jari yang benar (claw grip) supaya aman.


5. Seasoning: Ilmu Perasa yang Krusial

Teknik memasak bukan cuma soal panas dan alat, tapi juga cara memberi rasa. Kamu harus tahu kapan menambahkan garam, rempah, atau bumbu lainnya agar masakan terasa seimbang.

Beberapa hal penting soal seasoning:

  • Garam jangan ditambahkan sekaligus—cicipi sedikit demi sedikit
  • Rempah kering sebaiknya ditumis dulu biar aromanya keluar
  • Gunakan asam (cuka, lemon) untuk menyeimbangkan rasa gurih dan manis

6. Plating dan Penyajian: Makan Juga Butuh Mata

Di dunia profesional, masakan gak cuma dinilai dari rasa, tapi juga penampilan. Makanya, teknik plating harus dipelajari. Mahasiswa Tata Boga diajarkan cara menyusun makanan di piring agar terlihat menggoda.

Tips plating:

  • Gunakan piring polos agar makanan lebih menonjol
  • Atur tinggi makanan biar terlihat dinamis
  • Pakai garnish yang bisa dimakan (edible garnish), bukan hiasan sembarangan

7. Manajemen Waktu dan Kebersihan

Meskipun bukan teknik memasak secara langsung, tapi manajemen waktu dan sanitasi sangat penting dalam dunia boga. Kamu harus bisa menyelesaikan masakan dalam waktu yang ditentukan dan menjaga dapur tetap bersih.

Tips:

  • Siapkan bahan (mis en place) sebelum mulai masak
  • Cuci tangan dan alat setiap kali berganti bahan (terutama dari bahan mentah ke matang)
  • Gunakan cutting board berbeda untuk sayuran, daging, dan seafood

8. Latihan adalah Kunci Utama

Ingat, semua teknik yang disebutkan tadi bukan buat sekadar dibaca, tapi harus dilatih terus-menerus. Semakin sering kamu praktik, semakin terbiasa tangan dan insting kamu.

Bahkan chef kelas dunia pun dulunya juga belajar dari teknik dasar seperti ini. Jadi jangan minder atau terburu-buru pengin jago, ya. Nikmati prosesnya!

penulis:niko mayhendra

More From Author

Kuliah Tata Boga vs Sekolah Menengah Kejuruan: Mana yang Lebih Cocok?

Kuliah Tata Boga vs Sekolah Menengah Kejuruan: Mana yang Lebih Cocok?

Inovasi Menu: Kreativitas dalam Dunia Tata Boga

Inovasi Menu: Kreativitas dalam Dunia Tata Boga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *