Ajak Anak Cintai Pancasila Sejak Dini Yuk

Pesantren Mahasiswa An Najah (Pesma An Najah) di Purwokerto baru saja merayakan momen penting: Haflah Lil Ikhtitam Qur’an Wal Kutub ke-7 sekaligus memperingati hari jadinya yang ke-15. Acara yang berlangsung meriah ini diadakan di Masjid Baitul Mu’min, Desa Kutasari.

Perayaan ini menjadi ajang bagi para santri untuk menunjukkan hasil belajar mereka. Sebanyak 8 santri berhasil menamatkan membaca Al-Qur’an 30 juz penuh, sebuah pencapaian yang luar biasa. Selain itu, ada juga santri lain yang berhasil mengkhatamkan 5 juz dan 10 juz. Semangat belajar para santri ini patut diacungi jempol!

Acara ini juga dimeriahkan dengan kehadiran Umniyatul Labibah dari Pesantren Miftahul Huda Rawalo, yang memberikan tausiyah atau ceramah agama. Grup hadroh Luthfunnajah dari Pesantren Mahasiswa An Najah Purwokerto juga turut memeriahkan acara dengan lantunan shalawat yang indah.

Apa Saja yang Dipelajari Santri Selain Al-Qur’an?

Selain Al-Qur’an, para santri juga mengkhatamkan kitab-kitab kuning, seperti Aqidatul Awam, al-Jurumiyyah, Maqshud, dan Imrithi. Kitab-kitab ini merupakan fondasi penting dalam mempelajari ilmu agama Islam. Khataman kitab-kitab ini menunjukkan kesungguhan para santri dalam mendalami ilmu agama.

Ketua panitia, Irkham Aulad, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan acara ini. Mulai dari keluarga ndalem (keluarga pesantren), wali santri (orang tua santri), takmir masjid Baitul Mukmin, hingga pihak keamanan seperti Polsek, Koramil, dan Banser, semua turut berkontribusi dalam kelancaran acara.

Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari pemerintah, seperti Agus Indarto dari pihak pemerintahan dan Muhda Lukmanul Hakim selaku Sekretaris Desa Kutasari, serta Kepala Dusun Tohar. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan pemerintah terhadap kegiatan-kegiatan positif yang diadakan oleh pesantren.

Mengapa Pesantren Penting Bagi Masyarakat?

Sekretaris Desa Kutasari, Muhda Lukman Hakim, menyampaikan bahwa Pesma An Najah telah memberikan banyak manfaat dan keberkahan bagi masyarakat Desa Kutasari. Pesantren tidak hanya menjadi tempat belajar agama, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar.

Mohammad Roqib menjelaskan bahwa pendirian pesantren ini merupakan cita-cita ayahnya. Beliau berharap pesantren ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Bagaimana Khataman Al-Qur’an Bisa Begitu Istimewa?

Nyai Umniyatul Labibah dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa khataman Al-Qur’an adalah momen yang sangat istimewa. Beliau mengatakan bahwa ribuan malaikat akan turun ke lokasi khataman untuk bersama-sama mendoakan dan merahmati majelis atau kegiatan tersebut. Al-Qur’an menjadi istimewa karena memang merupakan kitab suci yang sangat mulia.

Acara ini mengangkat tema Menjaga Himmah, Meningkatkan Khidmah, Bersama An Najah Meraih Berkah. Tema ini mengajak para santri untuk terus menjaga semangat belajar, meningkatkan pengabdian kepada masyarakat, dan bersama-sama meraih keberkahan melalui Pesma An Najah.

Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak, Pesma An Najah terus berupaya untuk menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Semoga Pesma An Najah terus berkembang dan menjadi kebanggaan bagi Purwokerto dan Indonesia.

More From Author

Longsor di China Tewaskan 4 Orang, 17 Masih Hilang

Apa Itu Teknik Ketenagalistrikan? Penjelasan Lengkap untuk Pemula

Apa Itu Teknik Ketenagalistrikan? Penjelasan Lengkap untuk Pemula

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *