Ikatan Keluarga Minang (IKM) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pertama mereka di Jakarta. Acara ini menjadi momentum penting bagi organisasi yang menjadi wadah pemersatu para perantau Minang di seluruh Indonesia.
Fadli Zon, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum DPP IKM, membuka secara resmi Munas tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapannya agar IKM semakin maju di bawah kepemimpinan Andre Rosiade, yang menjadi calon tunggal ketua umum.
âKita berharap organisasi IKM ke depan, insyaallah di bawah kepemimpinan calon tunggal kita Bapak Andre Rosiade, akan semakin maju,â ujar Fadli Zon.
Fadli juga menyinggung tentang pentingnya memperluas pengetahuan dan mempererat silaturahmi antar anggota IKM. Ia berharap organisasi ini dapat berjalan normal sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang berlaku.
Apa Saja Program Unggulan yang Akan Dijalankan IKM Kedepan?
Salah satu ide yang disambut baik oleh Fadli adalah pembentukan sayap-sayap IKM. Menurutnya, IKM memiliki akar rumput yang kuat, dan potensi ini harus dimanfaatkan untuk kebaikan bersama, baik bagi perantau maupun masyarakat di sekitar mereka.
Andre Rosiade, sebagai calon tunggal Ketua Umum DPP IKM, mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh pengurus IKM se-Indonesia dalam Munas ini. Ia juga menyampaikan komitmennya untuk mengembangkan IKM lebih jauh lagi.
âSemoga kita bisa terus mengembangkan IKM yang telah dirintis dan dibesarkan oleh Pak Fadli Zon,â kata Andre.
Munas IKM ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, istri Wali Kota Palu, serta pengurus DPP IKM dan DPW IKM se-Indonesia.
Fadli Zon sempat berbagi pengalamannya memimpin IKM selama beberapa tahun terakhir. Ia mengakui bahwa perjuangan tersebut tidaklah mudah, terutama di masa-masa sulit seperti pandemi COVID-19.
âDi masa-masa awal pembentukan, kita mengalami berbagai macam masalah. Apalagi di tengah-tengah itu suatu musibah besar ada COVID selama dua tahun lebih,â ungkap Fadli.
Bagaimana Kontribusi Nyata IKM Bagi Masyarakat Minang?
Fadli menekankan bahwa orang Minang memiliki kontribusi besar bagi NKRI, terutama dalam hal-hal besar. Ia berharap IKM juga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di Ranah Minang.
Ia juga menyoroti tradisi merantau yang melekat pada masyarakat Minang. Menurutnya, merantau bukan hanya sekadar motif ekonomi, tetapi juga menjadi tradisi untuk berkembang dan belajar dari lingkungan sekitar.
âIni adalah hal-hal yang merupakan nilai-nilai tradisi bahwa merantau itu bukan sekadar untuk motif ekonomi tapi menjadi suatu tradisi untuk berkembang, ibarat pepatah alam takambang jadi guru,â jelas Fadli.
Fadli juga mengingatkan agar para perantau Minang selalu menjunjung tinggi etika adat di mana pun mereka berada, sesuai dengan pepatah di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.
âDi berbagai tempat, saya lihat bahwa orang Minang ini juga berkontribusi yang sangat besar untuk hal-hal yang juga besar,â kata Fadli.
Apa Tantangan Terbesar yang Dihadapi IKM Saat Ini?
Fadli mengakui bahwa IKM sempat mengalami berbagai masalah di masa-masa awal pembentukan, termasuk perpanjangan kepengurusan akibat pandemi COVID-19. Namun, ia bersyukur bahwa IKM akhirnya dapat menyelenggarakan Munas pertama ini.
Ia juga menekankan pentingnya silaturahmi, organisasi, saling mendukung, dan bekerja sama untuk maju bagi orang Minang di mana pun mereka berada.
Dengan semangat persatuan dan gotong royong, IKM diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Minang dan Indonesia secara keseluruhan.