Gubernur Lemhannas: Nilai Kebangsaan Harus Jadi Kebutuhan

Gubernur Lemhannas RI, TB Ace Hasan Syadzily, menekankan pentingnya pemantapan nilai-nilai kebangsaan sebagai sebuah kebutuhan mendesak bagi bangsa. Hal ini disampaikan saat membuka Program Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan (PPKN) Angkatan ke-220.

Program ini mengusung tema ‘Mengukuhkan Nilai-Nilai Kebangsaan di Tengah Tantangan Geopolitik Global dalam Rangka Mendukung Asta Cita’. Ace Hasan Syadzily menegaskan bahwa di tengah dinamika global yang kompleks, pemahaman dan pengamalan nilai-nilai kebangsaan menjadi fondasi penting bagi kekuatan bangsa.

Menurutnya, peserta program PPKN diharapkan tidak hanya memahami, tetapi juga mampu mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman mendalam tentang empat konsensus dasar bernegara, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945, menjadi kunci untuk menjaga keutuhan NKRI.

Mengapa Nilai Kebangsaan Penting di Era Globalisasi?

Ace Hasan Syadzily mencontohkan relevansi nilai kebangsaan dengan kondisi geopolitik saat ini. Pancasila, sebagai nilai-nilai luhur bangsa, menjadi pedoman hidup yang harus terus dipegang teguh. UUD 1945 juga menjadi pengingat akan pentingnya negara kesatuan Republik Indonesia.

Ketua SBN, Novian Amrah Putra, menambahkan bahwa pelaksanaan PPKN kali ini merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai mitra. Ia berharap, program ini dapat membangun jaringan silaturahmi yang kuat antar peserta, sehingga terjalin keluarga besar alumni yang dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi bangsa.

Ace Hasan Syadzily juga mengingatkan pentingnya UUD 1945 sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menekankan makna persatuan Indonesia, di mana meskipun otonomi daerah diterapkan, kekuatan negara tetap menjadi prioritas utama.

Bagaimana Program PPKN Membentuk Karakter Bangsa?

Program PPKN ini merupakan kolaborasi antara SBN, IA ITB, Kamselindo, dan IFGF. Tujuannya adalah untuk memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai kebangsaan di berbagai kalangan masyarakat.

Peserta Program PPKN Angkatan ke-220 terdiri dari 61 orang, yang berasal dari berbagai latar belakang organisasi, yaitu Smandel Business Network (SBN) 13 orang, IA-ITB Bandung 16 orang, Perkumpulan Keamanan dan Keselamatan Indonesia (Kamselindo) 12 orang, dan International Full Gospel Fellowship (IFGF) 20 orang.

Berikut adalah rincian peserta program PPKN:

Organisasi Jumlah Peserta
Smandel Business Network (SBN) 13
IA-ITB Bandung 16
Perkumpulan Keamanan dan Keselamatan Indonesia (Kamselindo) 12
International Full Gospel Fellowship (IFGF) 20
Total 61

Apa Saja Manfaat Mengikuti Program Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan?

Melalui program ini, diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan yang mampu menyebarkan nilai-nilai kebangsaan di lingkungan masing-masing. Dengan demikian, semangat persatuan dan kesatuan bangsa dapat terus terjaga dan diperkuat.

Selain itu, program ini juga menjadi wadah untuk membangun jaringan dan kolaborasi antar berbagai elemen masyarakat. Hal ini penting untuk menciptakan sinergi dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa.

Dengan pemantapan nilai-nilai kebangsaan, diharapkan Indonesia dapat menjadi bangsa yang kuat, berdaulat, dan mampu bersaing di kancah global. Semangat persatuan dan kesatuan, serta pemahaman yang mendalam tentang Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945, menjadi modal utama untuk mencapai cita-cita tersebut.

More From Author

Prospek Lulusan TKJ di Era Digital: Apa Masih Relevan?

Prospek Lulusan TKJ di Era Digital: Apa Masih Relevan?

Kenapa Pendidikan Karakter Penting Banget di Sekolah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *