Trump Larang Harvard Terima Mahasiswa Asing

Harvard University, salah satu institusi pendidikan tinggi paling bergengsi di Amerika Serikat, menghadapi tantangan serius terkait program mahasiswa internasionalnya. Pemerintah mencabut sertifikasi SEVIS (Student and Exchange Visitor Program) Harvard, sebuah langkah yang dipandang sebagai tindakan balasan dan otoriter terhadap universitas tersebut.

Keputusan ini memicu reaksi keras dari pimpinan American Association of University Professors di Harvard. Mereka mengecam tindakan tersebut sebagai upaya untuk merusak pendidikan tinggi di Amerika Serikat dan mengancam misi akademis serta penelitian universitas.

Pihak Harvard sendiri menyatakan komitmennya untuk melindungi mahasiswa dan akademisi internasionalnya. Mereka menyebut tindakan pemerintah sebagai pemerasan dan menolak untuk mengorbankan mahasiswa internasional demi kepentingan politik.

Apa Dampak Pencabutan Sertifikasi SEVIS bagi Mahasiswa Internasional?

Pencabutan sertifikasi SEVIS dapat berdampak signifikan bagi mahasiswa internasional di Harvard. Tanpa sertifikasi ini, universitas tidak lagi diizinkan untuk menerima mahasiswa asing. Mahasiswa yang sudah terdaftar mungkin menghadapi kesulitan dalam melanjutkan studi mereka, dan masa depan mereka di Amerika Serikat menjadi tidak pasti.

Kebijakan ini juga berpotensi merugikan reputasi Harvard sebagai pusat pendidikan global. Kehadiran mahasiswa internasional memperkaya lingkungan belajar dan membawa perspektif yang beragam ke kampus. Kehilangan mahasiswa internasional dapat mengurangi daya tarik Harvard bagi calon mahasiswa dari seluruh dunia.

Saat ini, mahasiswa asing mencapai seperempat dari total populasi mahasiswa di Harvard. Keberadaan mereka memberikan kontribusi signifikan terhadap kehidupan kampus dan ekonomi lokal.

Mengapa Pemerintah Mengambil Tindakan Tersebut?

Alasan pasti di balik pencabutan sertifikasi SEVIS Harvard masih belum jelas. Namun, beberapa pihak menduga bahwa tindakan ini terkait dengan kebijakan imigrasi yang lebih ketat yang diterapkan oleh pemerintah. Ada juga spekulasi bahwa tindakan ini merupakan upaya untuk menekan universitas agar sejalan dengan agenda politik pemerintah.

Menteri Keamanan Dalam Negeri dalam suratnya merujuk pada sistem utama yang memungkinkan mahasiswa asing untuk belajar di AS. Namun, detail lebih lanjut mengenai alasan spesifik pencabutan sertifikasi SEVIS Harvard tidak diungkapkan.

Apa Langkah Selanjutnya yang Akan Diambil Harvard?

Harvard menyatakan akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mempertahankan kemampuan mereka dalam menampung mahasiswa dan akademisi internasional. Mereka berencana untuk melawan keputusan pemerintah melalui jalur hukum dan mencari dukungan dari berbagai pihak.

Universitas juga akan terus memberikan dukungan kepada mahasiswa internasional yang terkena dampak kebijakan ini. Mereka akan membantu mahasiswa mencari opsi alternatif untuk melanjutkan studi mereka dan memastikan bahwa hak-hak mereka dilindungi.

Kasus Harvard ini menjadi sorotan dan menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan pendidikan tinggi di Amerika Serikat. Banyak pihak yang berharap agar masalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan kepentingan mahasiswa internasional dapat dilindungi.

Detikcom bersama Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dan Polri juga turut memberikan apresiasi kepada jaksa dan polisi teladan di seluruh Indonesia melalui ajang penghargaan khusus. Hal ini menunjukkan komitmen untuk mendukung penegakan hukum dan memberikan pengakuan kepada individu-individu yang berdedikasi dalam melayani masyarakat.

More From Author

Prospek Lulusan TKJ di Era Digital: Apa Masih Relevan?

Prospek Lulusan TKJ di Era Digital: Apa Masih Relevan?

Kenapa Pendidikan Karakter Penting Banget di Sekolah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *