Ormas Trinusa Pungli Pasar SGC Ngaku Demi Keamanan

Kasus pemerasan yang melibatkan oknum organisasi masyarakat (ormas) kembali mencuat. Kali ini, Polda Metro Jaya telah menetapkan ketua umum sebuah ormas bernama Trinusa beserta empat anggotanya sebagai tersangka. Mereka diduga kuat melakukan pemerasan terhadap para pedagang di sekitar Sentra Grosir Cikarang (SGC), Bekasi.

Menurut keterangan pihak kepolisian, modus operandi yang digunakan para tersangka adalah dengan memungut uang keamanan secara paksa. Mereka tak segan melakukan intimidasi, bahkan ancaman kekerasan, baik secara fisik maupun psikis, kepada para pedagang yang menjadi korban.

Penangkapan para tersangka ini merupakan hasil dari operasi yang dilakukan oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Kombes Wira Satya Triputra, Dirkrimum Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa praktik pemerasan ini telah berlangsung cukup lama, yakni sejak tahun 2020 hingga Mei 2025.

Bagaimana Cara Ormas Melakukan Pemerasan?

Para tersangka menjalankan aksinya dengan cara memaksa dan mengintimidasi para pedagang. Keberadaan ormas tersebut membuat para pedagang merasa terancam dan tidak nyaman dalam menjalankan aktivitas jual beli mereka. Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pedagang dan menemukan bukti yang menguatkan adanya praktik pemerasan ini.

Polda Metro Jaya sendiri telah menggelar konferensi pers terkait Operasi Berantas Jaya 2025 ini. Dalam konferensi pers tersebut, dijelaskan bahwa ormas Trinusa diduga melakukan pemerasan secara terstruktur terhadap para pedagang di wilayah Bekasi.

Rohim, salah seorang petugas kepolisian, menambahkan bahwa kelima tersangka telah diamankan dan ditahan untuk proses hukum lebih lanjut.

Apa Dampak Pemerasan Terhadap Pedagang Kecil?

Tentu saja, praktik pemerasan ini sangat merugikan para pedagang kecil. Selain harus membayar sejumlah uang yang tidak seharusnya, mereka juga merasa tertekan dan tidak aman dalam menjalankan usahanya. Hal ini dapat berdampak negatif pada perekonomian lokal dan menghambat pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM).

Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya peran aparat penegak hukum dalam memberantas segala bentuk kejahatan, termasuk pemerasan. Diharapkan, dengan penangkapan para tersangka ini, para pedagang di SGC dan sekitarnya dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitas ekonominya.

Bagaimana Masyarakat Bisa Melaporkan Tindak Pemerasan?

Masyarakat memiliki peran penting dalam membantu aparat penegak hukum memberantas tindak pemerasan. Jika Anda menjadi korban atau menyaksikan tindak pemerasan, jangan ragu untuk melaporkannya kepada pihak kepolisian terdekat. Laporan Anda akan sangat membantu dalam mengungkap dan menindak para pelaku kejahatan.

Polda Metro Jaya berkomitmen untuk terus memberantas segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat. Operasi Berantas Jaya 2025 merupakan salah satu upaya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat, khususnya para pelaku usaha kecil dan menengah.

Selain itu, detikcom bersama dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) dan Polri juga turut memberikan apresiasi kepada jaksa dan polisi yang berprestasi dalam memberantas kejahatan melalui ajang penghargaan. Hal ini diharapkan dapat memotivasi para penegak hukum untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

More From Author

Tips Sukses Masuk Jurusan Teknik Ketenagalistrikan di SMK

Tips Sukses Masuk Jurusan Teknik Ketenagalistrikan di SMK

Kenapa Pendidikan Karakter Penting untuk Cetak Generasi Emas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *