Libur panjang Kenaikan Yesus Kristus membuat volume kendaraan di jalan tol meningkat signifikan. Untuk mengantisipasi kepadatan, terutama menuju arah Puncak, pihak berwenang memberlakukan contraflow di ruas Tol Jagorawi.
Menurut keterangan dari Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, contraflow ini dimulai sejak pukul 06.15 WIB. Rekayasa lalu lintas ini diharapkan dapat mengurai kemacetan yang mungkin terjadi akibat lonjakan kendaraan.
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk juga telah menyampaikan bahwa terjadi peningkatan volume kendaraan yang meninggalkan Jabotabek selama periode libur panjang ini. Peningkatan ini mencapai 20,6% dibandingkan dengan lalu lintas normal.
Kenapa Contraflow Jadi Pilihan? Apakah Efektif Mengatasi Macet?
Contraflow dipilih sebagai solusi cepat untuk menambah kapasitas jalan yang mengarah ke Puncak. Dengan mengambil sebagian jalur dari arah sebaliknya, diharapkan antrean kendaraan bisa lebih terurai. Namun, efektivitas contraflow sangat bergantung pada beberapa faktor, seperti panjang jalur yang digunakan, volume kendaraan, dan kedisiplinan pengemudi.
Penting bagi pengguna jalan untuk selalu mengikuti arahan petugas dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas selama contraflow diberlakukan. Hal ini untuk memastikan keamanan dan kelancaran bersama.
Secara total, tercatat 325.057 kendaraan meninggalkan Jabotabek dalam dua hari menjelang libur panjang. Angka ini merupakan akumulasi dari empat Gerbang Tol (GT) utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
Bagaimana Cara Terbaik Menghindari Kemacetan Saat Libur Panjang?
Selain mengandalkan rekayasa lalu lintas seperti contraflow, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghindari kemacetan saat libur panjang:
- Rencanakan perjalanan dengan matang: Pilih waktu keberangkatan yang tepat, hindari jam-jam sibuk.
- Pantau kondisi lalu lintas: Gunakan aplikasi peta atau media sosial untuk mendapatkan informasi terkini tentang kondisi jalan.
- Siapkan kendaraan dengan baik: Pastikan kendaraan dalam kondisi prima agar tidak mogok di tengah jalan.
- Bawa perbekalan yang cukup: Siapkan makanan, minuman, dan obat-obatan penting untuk mengantisipasi perjalanan yang panjang.
- Istirahat yang cukup: Jangan memaksakan diri untuk terus mengemudi jika merasa lelah.
Apa Dampak Peningkatan Volume Kendaraan Terhadap Lingkungan?
Peningkatan volume kendaraan, terutama saat libur panjang, tentu berdampak pada lingkungan. Emisi gas buang dari kendaraan bermotor dapat meningkatkan polusi udara dan berkontribusi terhadap perubahan iklim. Selain itu, kemacetan juga dapat memperburuk kualitas udara karena kendaraan cenderung menghasilkan lebih banyak emisi saat berjalan lambat atau berhenti.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk berkontribusi dalam mengurangi dampak negatif ini. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain dengan menggunakan transportasi umum, berbagi kendaraan (carpooling), atau memilih kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan selama berkendara. Patuhi rambu-rambu lalu lintas dan ikuti arahan petugas di lapangan. Dengan kerjasama yang baik, diharapkan perjalanan libur panjang ini dapat berjalan lancar dan aman bagi semua.
