Kabar gembira datang dari Jember! Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan para lanjut usia (lansia) di seluruh Indonesia, khususnya di Jember. Hal ini disampaikan saat Puncak Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Tahun 2025 yang meriah di Alun-Alun Kabupaten Jember.
Gus Ipul menekankan bahwa negara akan selalu hadir untuk para lansia, memastikan mereka menua dengan bahagia dan sejahtera, bukan dengan air mata dan keterpinggiran. Beliau juga menyampaikan bahwa Jember dipilih sebagai lokasi peringatan HLUN 2025 karena menjadi wilayah prioritas dalam upaya peningkatan kesejahteraan lansia.
Salah satu fokus utama adalah penekanan angka kemiskinan di Jember. Gus Ipul optimis, dengan sinergi antara Kementerian Sosial dan Pemerintah Jember, kemiskinan dapat diatasi dalam lima tahun mendatang. Program-program yang menyasar lansia juga akan terus ditingkatkan, dengan berpedoman pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) agar bantuan tepat sasaran.
Kenapa Jember Jadi Fokus Perhatian untuk Kesejahteraan Lansia?
Jember memang memiliki tantangan tersendiri. Data menunjukkan bahwa Jember memiliki angka kemiskinan tertinggi kedua di Jawa Timur. Namun, hal ini justru menjadi pemicu bagi pemerintah untuk memberikan perhatian khusus. Dengan jumlah lansia yang mencapai 415.353 jiwa, dan 1.723 di antaranya menerima program permakanan lansia per April 2025, intervensi yang tepat sangat dibutuhkan.
Gus Ipul juga meninjau langsung berbagai layanan yang disediakan, termasuk layanan administrasi kependudukan dan pameran kreativitas lansia. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para lansia.
Beberapa program yang telah berjalan dan akan terus ditingkatkan antara lain:
- Program Keluarga Harapan (PKH) yang menjangkau lebih dari 5 juta lansia.
- Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang menjangkau 8 juta lebih lansia.
- Program bantuan ATENSI lansia yang telah disalurkan kepada 156.042 lansia.
Bagaimana Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Membantu?
DTSEN menjadi kunci dalam memastikan program-program bantuan sosial tepat sasaran. Sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) 4/2025, semua bantuan sosial mengacu pada DTSEN. Dengan data yang akurat dan terukur, pemerintah dapat mengidentifikasi lansia yang benar-benar membutuhkan bantuan dan memberikan intervensi yang sesuai.
Gus Ipul menegaskan bahwa negara yang besar adalah negara yang menghormati mereka yang berusia lanjut. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk terus hadir di tengah-tengah para lansia, memberikan dukungan dan memastikan mereka dapat menikmati masa tua dengan bahagia dan sejahtera.
Apa Arti Hari Lanjut Usia Nasional Bagi Kita Semua?
Peringatan HLUN bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk mempertegas komitmen negara dalam memberikan perhatian dan dukungan kepada para lansia. Ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa lansia bukanlah beban, melainkan bagian penting dari bangsa yang perlu dihargai dan dihormati.
Dengan berbagai program dan upaya yang terus ditingkatkan, diharapkan kesejahteraan lansia di Jember dan seluruh Indonesia dapat semakin meningkat. Mari kita bersama-sama mewujudkan lansia yang menua dengan bahagia, tersenyum, dan tidak tersingkirkan.
Lansia bukan beban bangsa, kita ingin lansia menua dengan bahagia bukan air mata, kita ingin mereka tersenyum bukan tersingkirkan, pungkas Gus Ipul.