Israel Bikin Pesawat Jamaah Haji Hancur di Yaman

Situasi di Yaman kembali memanas setelah kelompok Houthi dan Israel terlibat dalam serangkaian aksi saling serang. Ketegangan ini memicu kekhawatiran akan stabilitas kawasan yang sudah rapuh.

Menurut laporan, bandara di Sanaa, Yaman, baru saja dibuka kembali untuk penerbangan komersial terbatas pada 17 Mei setelah sempat ditutup akibat serangan yang menghancurkan beberapa pesawat. Namun, harapan untuk kelancaran operasional bandara kembali pupus setelah insiden terbaru.

Menteri Pertahanan Israel menyatakan bahwa jet tempur mereka telah menyerang target teroris Houthi di bandara Sanaa. Serangan ini diklaim sebagai respons atas peluncuran proyektil oleh kelompok Houthi ke wilayah Israel.

Direktur bandara Sanaa, Khaled al-Shaief, membagikan video di media sosial yang menunjukkan asap hitam tebal mengepul dari pesawat yang terkena serangan rudal di landasan pacu. Pesawat tersebut diketahui milik maskapai Yemenia Airways.

Mengapa Serangan Ini Terjadi dan Apa Dampaknya Bagi Warga Yaman?

Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Houthi dan Israel. Kelompok Houthi telah melancarkan serangkaian serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden sejak November 2023, sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina. Aksi ini memicu respons dari Amerika Serikat dan Inggris, yang melancarkan serangan militer terhadap posisi Houthi.

Serangan terhadap bandara Sanaa ini tentu berdampak besar bagi warga Yaman. Bandara merupakan pintu gerbang penting untuk masuk dan keluar dari negara tersebut, terutama bagi bantuan kemanusiaan dan perjalanan ibadah. Kerusakan pada bandara akan menghambat upaya penyaluran bantuan dan mempersulit perjalanan warga, termasuk para jemaah haji yang hendak berangkat ke Mekkah.

Yemenia Airways menyatakan bahwa pesawat yang menjadi sasaran serangan tersebut sedianya akan digunakan untuk mengangkut jemaah haji. Insiden ini tentu menimbulkan kekecewaan dan kesedihan bagi para calon jemaah haji yang terpaksa menunda atau bahkan membatalkan perjalanan mereka.

Bagaimana Reaksi Internasional Terhadap Eskalasi Konflik Ini?

Utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Hans Grundberg, telah memperingatkan bahwa bentrokan antara Houthi dan Israel memperburuk situasi yang sudah sangat rapuh bagi Yaman dan kawasan tersebut. PBB menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan mencari solusi damai untuk mengakhiri konflik.

Amerika Serikat juga telah menyetujui gencatan senjata dengan Houthi sebelumnya, namun tampaknya kesepakatan tersebut belum sepenuhnya menghentikan aksi kekerasan. Eskalasi konflik ini mengancam upaya perdamaian yang telah dilakukan selama ini.

Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Konflik Lebih Lanjut?

Mencegah konflik lebih lanjut membutuhkan komitmen dari semua pihak untuk mengutamakan dialog dan diplomasi. Kelompok Houthi perlu menghentikan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, sementara Israel perlu menahan diri dari serangan yang dapat memperburuk situasi kemanusiaan di Yaman.

Komunitas internasional juga memiliki peran penting dalam mendorong perdamaian. PBB dapat meningkatkan upaya mediasi dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Yaman yang terkena dampak konflik. Negara-negara lain juga dapat memberikan dukungan diplomatik dan finansial untuk membantu menciptakan stabilitas di kawasan tersebut.

Situasi di Yaman sangat kompleks dan membutuhkan solusi yang komprehensif. Tanpa upaya bersama dari semua pihak, konflik ini berisiko terus berlanjut dan menimbulkan penderitaan yang lebih besar bagi warga Yaman.

More From Author

Orang Tua Punya Peran Besar dalam Sukses Anak di Sekolah

Apa Itu Jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Apa Itu Jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *