Dua orang kurir narkoba berhasil diringkus oleh Tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut. Penangkapan ini dilakukan setelah polisi mendapatkan informasi mengenai adanya penyelundupan sabu yang masuk ke wilayah Langkat, Sumatera Utara, melalui jalur perairan Malaysia.
Menurut keterangan, salah satu tersangka mengaku bahwa dirinya diperintah oleh seseorang dengan iming-iming upah ratusan juta rupiah jika berhasil mengirimkan sabu tersebut. Kombes Jean Calvijn Simanjuntak, Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, menjelaskan bahwa timnya bergerak cepat setelah mendapatkan ciri-ciri pelaku dan berhasil menangkap kedua tersangka di lokasi pertama.
Penangkapan pertama dilakukan di dekat gerbang tol di Desa Tangkahan Durian, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat. Dari hasil interogasi, diketahui bahwa masih ada sabu lain yang disimpan di sebuah kamar di lokasi kedua, yang ternyata milik salah satu tersangka.
Total sabu yang berhasil diamankan dari kedua lokasi tersebut mencapai 30 kilogram. Sabu tersebut dibawa menggunakan karung oleh kedua kurir saat penyergapan dilakukan.
Bagaimana Modus Operandi Penyelundupan Sabu Ini?
Berdasarkan pengakuan tersangka, mereka mengaku menjemput narkoba tersebut dari perairan Malaysia bersama seorang buronan berinisial BJ. Tersangka HA mengaku diperintah oleh seseorang berinisial Gus dengan imbalan Rp 10 juta per kilogram, atau total Rp 300 juta setelah pekerjaan selesai. Namun, mereka baru menerima biaya operasional sebesar Rp 5,5 juta.
Saat ini, Tim Ditresnarkoba Polda Sumut masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap kedua tersangka untuk mengungkap jaringan yang lebih besar dan menangkap buronan yang terlibat.
Apa Langkah Selanjutnya yang Akan Dilakukan Polisi?
Pihak kepolisian akan terus melakukan pendalaman kasus ini untuk mengembangkan jaringan narkoba dan menangkap DPO (Daftar Pencarian Orang) yang terlibat. Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah Sumatera Utara.
Selain pengungkapan kasus narkoba, detikcom bekerja sama dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) mengadakan ajang penghargaan untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia. Ajang ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada para jaksa yang telah berdedikasi dalam menegakkan hukum di Indonesia.
Selain Jaksa, Apakah Ada Penghargaan untuk Profesi Lain?
Tidak hanya jaksa, detikcom juga bekerja sama dengan Polri untuk memberikan penghargaan kepada polisi teladan. Ajang ini bertujuan untuk mencari dan memberikan apresiasi kepada anggota kepolisian yang telah menunjukkan kinerja terbaik dan memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Kisah-kisah inspiratif dari para kandidat polisi teladan dapat dibaca di berbagai media.
Kedua ajang penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari detikcom kepada para penegak hukum yang telah berdedikasi dalam menjalankan tugasnya. Diharapkan, ajang ini dapat memotivasi para penegak hukum untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.