Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Bandara Sanaa, Yaman, di mana sebuah pesawat milik Yemenia Airways dilaporkan hancur akibat serangan. Pesawat tersebut, yang rencananya akan digunakan untuk mengangkut jemaah haji ke Mekkah, mengalami kerusakan parah saat berada di landasan pacu.
Menurut laporan, serangan ini terjadi pada hari Rabu, 28 Mei 2025. Insiden ini menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi Yaman, yang telah lama bergulat dengan konflik dan ketidakstabilan.
Yemenia Airways, maskapai penerbangan nasional Yaman, belum memberikan pernyataan resmi terkait kerusakan pesawat tersebut. Namun, sumber-sumber lokal mengkonfirmasi bahwa pesawat itu memang sedang dipersiapkan untuk penerbangan haji.
Mengapa Bandara Sanaa Menjadi Target Serangan?
Bandara Sanaa memiliki nilai strategis yang signifikan dalam konflik Yaman. Kelompok Houthi, yang menguasai wilayah tersebut, menggunakan bandara ini untuk berbagai keperluan, termasuk transportasi dan logistik. Serangan terhadap bandara ini dapat dilihat sebagai upaya untuk membatasi kemampuan Houthi dan mengganggu aktivitas mereka.
Utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa, Hans Grundberg, telah mengeluarkan peringatan terkait eskalasi konflik di Yaman. Ia menekankan bahwa bentrokan antara kelompok Houthi dan pihak-pihak yang terlibat semakin memperburuk situasi yang sudah sangat rapuh di negara tersebut dan kawasan sekitarnya.
Situasi di Yaman memang sangat memprihatinkan. Jutaan orang bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup, dan konflik yang berkepanjangan telah menghancurkan infrastruktur dan ekonomi negara tersebut.
Apa Dampak Serangan Ini Terhadap Ibadah Haji?
Kerusakan pesawat Yemenia Airways menimbulkan pertanyaan serius tentang kelanjutan penerbangan haji dari Yaman. Dengan salah satu pesawat yang direncanakan untuk mengangkut jemaah haji mengalami kerusakan parah, ada kekhawatiran bahwa banyak calon jemaah haji mungkin tidak dapat melaksanakan ibadah mereka tahun ini.
Pemerintah Yaman dan pihak-pihak terkait lainnya sedang berupaya mencari solusi alternatif untuk memastikan bahwa jemaah haji Yaman tetap dapat berangkat ke Mekkah. Namun, tantangan logistik dan keamanan yang ada membuat tugas ini menjadi sangat sulit.
Berikut adalah beberapa opsi yang mungkin sedang dipertimbangkan:
- Menggunakan pesawat dari maskapai penerbangan lain.
- Mengatur penerbangan melalui bandara-bandara lain di wilayah tersebut.
- Menunda keberangkatan jemaah haji hingga situasi memungkinkan.
Bagaimana Reaksi Internasional Terhadap Insiden Ini?
Komunitas internasional telah menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden di Bandara Sanaa. Banyak negara dan organisasi internasional menyerukan agar semua pihak yang terlibat dalam konflik Yaman untuk menahan diri dan mencari solusi damai.
Serangan terhadap infrastruktur sipil, seperti bandara, dikecam secara luas karena dapat memperburuk situasi kemanusiaan dan menghambat upaya bantuan.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dijadwalkan untuk membahas situasi di Yaman dalam waktu dekat. Diharapkan bahwa pertemuan ini akan menghasilkan langkah-langkah konkret untuk meredakan ketegangan dan mendorong proses perdamaian.
Insiden di Bandara Sanaa adalah pengingat yang menyakitkan tentang dampak konflik terhadap kehidupan warga sipil. Semoga perdamaian dan stabilitas dapat segera terwujud di Yaman, sehingga rakyatnya dapat hidup dalam keamanan dan kesejahteraan.
Selain itu, detikcom bersama Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) mengadakan ajang penghargaan untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia. Detikcom juga bekerjasama dengan Polri untuk memberikan penghargaan kepada sosok polisi teladan.