Semangat membara terlihat jelas di acara puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2025! Ribuan lansia berkumpul dengan penuh sukacita untuk mengikuti senam massal yang meriah. Acara ini bukan sekadar perayaan, tapi juga penegasan komitmen negara untuk selalu hadir dan memberikan perhatian kepada para orang tua.
Salah satu tokoh yang hadir, Gus Ipul, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya acara ini. Beliau menekankan bahwa HLUN adalah bukti nyata kerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan lansia. Data menunjukkan bahwa jumlah lansia di Indonesia terus meningkat, dan pemerintah berupaya keras untuk memastikan mereka hidup sejahtera dan bahagia.
Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) mencatat ada lebih dari 33 juta lansia di Indonesia. Pemerintah menyalurkan berbagai bantuan, termasuk Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) Sembako untuk sekitar 8 juta lansia yang teridentifikasi berada di garis kemiskinan. Selain itu, ada program permakanan sosial, bantuan nutrisi, dan home care yang menjangkau ratusan ribu lansia lainnya.
Kenapa Kesejahteraan Lansia Jadi Prioritas Negara?
Peningkatan angka harapan hidup di Indonesia adalah kabar baik. Namun, hal ini juga memunculkan pertanyaan penting: apakah para lansia sudah benar-benar sejahtera dan bahagia? Pemerintah menyadari bahwa fokus tidak hanya pada kuantitas, tetapi juga kualitas hidup para lansia. Melalui berbagai program, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), pemerintah berupaya menjangkau dan memberikan bantuan kepada lebih dari 5 juta lansia.
Kepedulian pemerintah terhadap lansia ini menginspirasi banyak pihak. Salah satunya adalah Bupati Jember, Muhammad Fawait, yang melihat langsung bagaimana bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) dapat membantu mengentaskan kemiskinan di wilayahnya. Jember sendiri memiliki jumlah lansia yang cukup signifikan, yaitu lebih dari 415 ribu jiwa, dan ribuan di antaranya menerima program permakanan lansia.
Bagaimana Pemerintah Meningkatkan Kualitas Hidup Lansia?
Peringatan HLUN 2025 mengusung tema Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera. Tema ini mengandung pesan mendalam bahwa kesejahteraan suatu bangsa tidak hanya dilihat dari generasi mudanya, tetapi juga dari bagaimana negara memperlakukan para lansia yang telah memberikan kontribusi besar sepanjang hidup mereka.
Rangkaian kegiatan HLUN 2025 diisi dengan berbagai aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia. Mulai dari gerak jalan santai, senam massal yang penuh semangat, hingga pelayanan kesehatan terpadu yang mencakup pemeriksaan kesehatan umum, fisioterapi, terapi kesehatan jiwa, dan pemenuhan hak-hak lansia secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Apa Saja Bentuk Dukungan Nyata Pemerintah untuk Lansia?
Kehadiran negara dalam peringatan HLUN 2025 sangat terasa. Melalui aksi sosial langsung, pemerintah menegaskan bahwa kebahagiaan lansia bukan hanya tanggung jawab individu atau keluarga, tetapi merupakan bagian dari cita-cita kolektif menuju Indonesia yang maju dan berkeadilan sosial. Dukungan ini diwujudkan dalam berbagai program dan bantuan yang disalurkan secara langsung kepada para lansia yang membutuhkan.
Acara puncak HLUN 2025 menjadi momentum penting untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya menghargai dan memberikan perhatian kepada para lansia. Mereka adalah bagian tak terpisahkan dari bangsa ini, dan kesejahteraan mereka adalah cerminan dari kemajuan dan keadilan sosial di Indonesia.
Berikut adalah beberapa program pemerintah yang mendukung kesejahteraan lansia:
- Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) Sembako
- Program Permakanan Sosial
- Bantuan Nutrisi dan Home Care
- Program Keluarga Harapan (PKH)
Semoga semangat HLUN 2025 terus membara dan menginspirasi kita semua untuk terus memberikan yang terbaik bagi para lansia di Indonesia!