Jenis-Jenis Animasi yang Wajib Kamu Tahu, dari 2D hingga Stop Motion

Jenis-Jenis Animasi yang Wajib Kamu Tahu, dari 2D hingga Stop Motion

Animasi saat ini bukan lagi cuma tontonan anak-anak. Dunia animasi sudah berkembang luar biasa, menjelma jadi bentuk seni digital yang bisa dinikmati oleh semua kalangan. Bahkan banyak film animasi yang punya cerita lebih kompleks dan emosional dibanding film live action.

Tapi, tahukah kamu kalau animasi itu punya banyak jenis? Nggak cuma 2D dan 3D aja lho! Yuk, kita bahas satu per satu jenis-jenis animasi yang wajib kamu tahu, dari yang klasik sampai yang modern, dari 2D sampai stop motion.


1. Animasi 2D (Two-Dimensional Animation)

Ini dia jenis animasi paling klasik dan legendaris. Animasi 2D adalah bentuk animasi yang dibuat dalam dua dimensi: tinggi dan lebar. Biasanya, setiap gerakan dibuat dengan menggambar frame per frame secara manual, atau sekarang bisa juga pakai software digital seperti Adobe Animate atau Toon Boom.

Contoh animasi 2D:

  • Tom and Jerry
  • SpongeBob SquarePants
  • Naruto
  • The Simpsons

Dulu, animasi 2D dibuat dengan cara menggambar ribuan lembar frame di atas kertas atau lembaran transparan. Sekarang, prosesnya lebih praktis dengan bantuan teknologi. Tapi tetap saja, butuh ketelatenan dan kreativitas tinggi untuk menghasilkan animasi yang menarik.

Keunggulan animasi 2D:

  • Gaya visual yang khas dan simpel.
  • Cocok untuk storytelling yang ekspresif dan ringan.
  • Lebih ringan dari segi file dan proses produksi dibanding 3D.

2. Animasi 3D (Three-Dimensional Animation)

Kalau kamu pernah nonton Toy Story, Frozen, atau Despicable Me, itulah contoh animasi 3D. Dalam animasi 3D, objek punya dimensi kedalaman (depth), jadi terlihat lebih realistis dan bisa diputar dari berbagai sudut.

Proses pembuatan animasi 3D lebih kompleks. Kamu harus membangun karakter dan dunia virtual dalam bentuk model 3D, mengatur gerakan, pencahayaan, tekstur, dan efek lainnya. Software yang biasa digunakan antara lain Blender, Maya, dan Cinema 4D.

Contoh animasi 3D:

  • Up
  • Shrek
  • How to Train Your Dragon
  • Zootopia

Keunggulan animasi 3D:

  • Visual lebih realistis dan hidup.
  • Cocok untuk adegan aksi dan efek visual tinggi.
  • Banyak digunakan di industri film, game, dan iklan.

3. Stop Motion Animation

Stop motion adalah salah satu bentuk animasi paling unik dan artistik. Teknik ini dilakukan dengan memotret objek nyata (biasanya boneka, tanah liat, atau benda kecil) satu per satu sambil digerakkan sedikit demi sedikit. Hasilnya, saat foto-foto tersebut diputar seperti video, objek seolah-olah bergerak sendiri.

Teknik ini memang memakan waktu dan kesabaran, tapi hasil akhirnya punya nuansa yang sangat khas.

Contoh animasi stop motion:

  • Coraline
  • Wallace and Gromit
  • Kubo and the Two Strings
  • Shaun the Sheep

Keunggulan stop motion:

  • Visual artistik dan tekstur alami.
  • Terasa “nyata” karena memakai benda sungguhan.
  • Memberikan kesan unik yang sulit ditiru animasi digital.

4. Motion Graphics

Motion graphics adalah animasi yang fokus pada bentuk grafis, teks, dan elemen visual lainnya, bukan karakter atau cerita panjang. Biasanya digunakan untuk presentasi, iklan, opening video, video tutorial, atau infografis yang bergerak.

Kalau kamu sering lihat animasi logo YouTube, intro podcast, atau opening acara TV, itu adalah contoh motion graphics.

Contoh penggunaannya:

  • Opening film Marvel.
  • Infografis interaktif di berita.
  • Animasi transisi dan efek pada video editing.

Keunggulan motion graphics:

  • Menyampaikan informasi dengan visual yang menarik.
  • Mudah dipadukan dengan desain grafis modern.
  • Cocok untuk kebutuhan bisnis dan media digital.

5. Animasi Cut-Out (Cut-Out Animation)

Animasi ini menggunakan potongan gambar atau karakter yang sudah jadi (seperti kertas atau bentuk digital), lalu digerakkan bagian-bagiannya satu per satu. Teknik ini lebih simpel dibanding menggambar frame per frame seperti animasi 2D biasa.

Dulu, teknik ini dilakukan secara manual menggunakan kertas. Tapi sekarang, software seperti After Effects bisa membantu membuat cut-out animation secara digital.

Contoh animasi cut-out:

  • South Park
  • Animasi edukatif untuk anak-anak di YouTube
  • Kartun lokal seperti Adit & Sopo Jarwo

Keunggulan cut-out:

  • Lebih cepat dan mudah dibuat.
  • Gaya visual yang sederhana dan lucu.
  • Cocok untuk edukasi, presentasi, atau konten ringan.

6. Animasi Frame-by-Frame (Traditional Animation)

Jenis ini sebenarnya bagian dari animasi 2D, tapi disebut khusus karena dibuat dengan cara menggambar tiap frame secara manual. Teknik ini sering digunakan pada film-film klasik dan proyek-proyek seni yang menekankan detail gerakan.

Contoh animasi frame-by-frame:

  • Snow White and the Seven Dwarfs
  • Bambi
  • Beauty and the Beast (versi klasik)

Keunggulan frame-by-frame:

  • Sangat ekspresif dan artistik.
  • Memberikan nuansa nostalgia dan keaslian.
  • Jadi dasar dari semua teknik animasi lain.

7. Animasi Claymation (Tanah Liat)

Claymation adalah jenis animasi stop motion, tapi khusus menggunakan objek dari tanah liat (clay). Karakter dan latar dibentuk dengan tangan lalu difoto satu per satu. Karena pakai bahan lunak, gerakan bisa lebih fleksibel.

Contoh animasi claymation:

  • Chicken Run
  • The Nightmare Before Christmas

Keunggulan claymation:

  • Visual unik dan tekstur khas tanah liat.
  • Membuat karakter terasa hidup secara alami.
  • Sangat menarik secara estetika.

8. Whiteboard Animation

Sesuai namanya, whiteboard animation terlihat seperti seseorang sedang menggambar dan menulis di papan tulis putih. Jenis ini sering digunakan dalam video edukasi, presentasi, atau tutorial online. Gambar yang muncul biasanya disertai narasi untuk memperjelas isi pesan.

Contoh penggunaannya:

  • Video edukatif di YouTube.
  • Penjelasan produk atau layanan startup.
  • Materi belajar visual.

Keunggulan whiteboard animation:

  • Menarik dan mudah dipahami.
  • Cocok untuk pendidikan dan penjelasan konsep rumit.
  • Gaya minimalis tapi tetap efektif.

9. Animasi Eksperimen (Experimental Animation)

Ini adalah jenis animasi yang tidak mengikuti aturan umum. Animator bebas bereksperimen dengan bentuk, warna, suara, dan gaya narasi. Biasanya, animasi eksperimen digunakan dalam proyek seni, festival film, atau portofolio pribadi.

Ciri khas animasi eksperimen:

  • Tidak berfokus pada cerita konvensional.
  • Visual bisa sangat abstrak atau simbolik.
  • Lebih menekankan emosi dan pengalaman visual.

10. Hybrid Animation (Gabungan Live Action + Animasi)

Jenis ini menggabungkan dunia nyata (live action) dengan elemen animasi. Misalnya, karakter animasi berinteraksi dengan aktor sungguhan. Butuh perencanaan matang agar kedua elemen terlihat menyatu.

Contoh film hybrid:

  • Space Jam
  • Who Framed Roger Rabbit
  • Alvin and the Chipmunks

Keunggulan hybrid animation:

  • Menawarkan pengalaman visual unik.
  • Cocok untuk film keluarga atau petualangan.
  • Memberi ruang luas bagi kreativitas.

penulis:niko mayhendra

More From Author

Sejarah Animasi: Dari Kartun Hitam Putih ke CGI Modern

Sejarah Animasi: Dari Kartun Hitam Putih ke CGI Modern

Proses Pembuatan Animasi: Dari Ide hingga Tayang di Layar

Proses Pembuatan Animasi: Dari Ide hingga Tayang di Layar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *