Kamu pernah nonton kartun jadul seperti Tom and Jerry atau Looney Tunes? Nah, animasi itu dibuat dengan teknik yang namanya frame by frame. Bisa dibilang, ini adalah salah satu teknik animasi paling klasik tapi tetap keren sampai sekarang. Meskipun sekarang banyak animasi 3D dan teknologi canggih, animasi frame by frame tetap punya tempat spesial di hati para animator—baik pemula maupun profesional.
Dalam artikel ini, kita akan ngobrol santai soal apa itu animasi frame by frame, cara kerjanya, dan tentu saja, teknik-teknik dasar yang wajib kamu tahu kalau pengen coba bikin sendiri. Siap? Yuk kita mulai!
Apa Itu Animasi Frame by Frame?
Sesuai namanya, frame by frame animation adalah teknik membuat animasi dengan menggambar setiap frame secara manual, satu per satu. Jadi kalau kamu ingin karakter mengangkat tangan, kamu harus menggambar tiap gerakan kecil dari tangan itu—mulai dari posisi diam, naik sedikit, naik lagi, sampai akhirnya terangkat sepenuhnya.
Kalau dalam satu detik kamu pakai 24 frame (standar film), berarti untuk 5 detik animasi, kamu harus gambar 120 frame! Lumayan, ya? Tapi tenang, hasilnya bisa sangat memuaskan dan organik karena kamu kontrol penuh semua gerakannya.
Kenapa Harus Coba Teknik Ini?
Mungkin kamu mikir, “Loh, sekarang kan udah ada software animasi otomatis, ngapain repot-repot gambar manual?”
Nah, justru karena alasan itu teknik ini menarik. Animasi frame by frame mengajarkan kamu:
- ✏️ Dasar gerakan dan timing animasi
- 🧠 Memahami anatomi gerakan manusia atau objek
- 🎨 Mengembangkan gaya menggambar sendiri
- 💡 Melatih kesabaran dan konsistensi
Pokoknya, kalau kamu ingin jadi animator handal, teknik ini adalah fondasi yang wajib banget kamu kuasai.
Alat dan Software yang Bisa Kamu Gunakan
Sebelum kita bahas tekniknya, yuk kenalan dulu sama alat-alat yang bisa kamu pakai. Tenang, kamu bisa mulai dari yang simpel kok.
Alat Manual (Tradisional)
- Kertas animasi (bisa pakai HVS biasa juga)
- Pensil, penghapus, dan spidol
- Lightbox (bisa bikin sendiri dari kotak transparan dan lampu)
- Flipbook (cara jadul tapi seru!)
Software Digital
- RoughAnimator – cocok banget buat frame by frame, antarmukanya sederhana.
- Krita – gratis dan powerful, ada fitur onion skin juga.
- Clip Studio Paint EX – profesional banget, banyak dipakai animator manga dan anime.
- Adobe Animate – standar industri untuk animasi 2D.
- Toon Boom Harmony – software kelas profesional yang dipakai studio besar.
Teknik Dasar Animasi Frame by Frame
Sekarang kita masuk ke bagian utama: teknik dasar yang harus kamu tahu untuk bikin animasi frame by frame. Jangan khawatir, kita bahas dari yang paling dasar ya!
1. Keyframe dan Inbetween
Ini adalah dasar dari semua animasi.
- Keyframe adalah gambar utama dari sebuah aksi. Misalnya saat karakter mulai melompat dan saat dia mendarat.
- Inbetween adalah gambar-gambar di antara keyframe, yang bikin gerakan terasa halus.
Contohnya:
- Frame 1: berdiri
- Frame 5: mulai menekuk lutut
- Frame 10: di udara
- Frame 15: mulai turun
- Frame 20: mendarat
Nah, kamu akan menggambar semua posisi di antara frame itu untuk bikin lompatan yang halus.
2. Onion Skinning
Ini fitur penting di hampir semua software animasi digital. Onion skin memungkinkan kamu melihat gambar frame sebelumnya dengan transparansi, jadi kamu bisa lebih mudah bikin gerakan yang nyambung. Kalau manual, biasanya pakai kertas tipis atau lightbox.
3. Timing dan Spacing
- Timing: seberapa cepat atau lambat gerakan terjadi.
- Spacing: seberapa jauh pergerakan antar frame.
Contoh sederhana:
- Kalau kamu gambar tangan bergerak 1 cm tiap frame, maka hasilnya akan pelan.
- Kalau kamu gambar tangan bergerak 5 cm tiap frame, maka hasilnya lebih cepat.
Mainkan timing dan spacing untuk menciptakan efek dramatis, lucu, atau realistis.
4. Squash and Stretch
Ini teknik klasik yang bikin gerakan terlihat hidup. Misalnya, saat bola jatuh, bola akan “squash” (mengecil pipih) saat menyentuh tanah, lalu “stretch” (memanjang) saat memantul. Teknik ini juga berlaku untuk karakter kartun, supaya lebih ekspresif dan dinamis.
5. Anticipation dan Follow Through
- Anticipation adalah gerakan kecil sebelum aksi utama. Contohnya, karakter menekuk badan dulu sebelum lompat.
- Follow Through adalah gerakan lanjutan setelah aksi. Misalnya, rambut atau baju yang masih bergerak setelah karakter berhenti.
Teknik ini bikin animasi terlihat alami dan nggak kaku.
6. Looping dan Cycles
Kalau kamu bikin animasi sederhana seperti orang berjalan, kamu bisa pakai teknik looping. Cukup gambar satu siklus jalan (biasanya 8–12 frame), lalu ulangi terus. Ini hemat waktu dan cocok buat animasi game atau GIF.
7. Secondary Action
Gerakan tambahan yang mendukung aksi utama. Misalnya saat karakter lari, rambutnya juga ikut berkibar, atau ekspresi wajah yang mengikuti mood gerakan. Ini bikin animasi jadi lebih kompleks dan hidup.
Tips Supaya Nggak Cepat Capek
Bikin animasi frame by frame memang butuh tenaga dan waktu, tapi ada trik supaya tetap enjoy:
- 🎯 Mulai dari animasi pendek (2–3 detik aja cukup buat belajar)
- 📝 Buat storyboard atau sketsa dulu sebelum mulai
- 🔁 Manfaatkan looping untuk gerakan berulang
- 📽️ Gunakan referensi video gerakan nyata
- 🧠 Jangan terlalu mikir “harus sempurna”, fokus aja dulu bikin selesai
- 🎧 Dengerin musik biar semangat ngerjain frame-nya
Contoh Proyek Frame by Frame Buat Pemula
Masih bingung mau bikin apa? Nih, beberapa ide animasi sederhana yang bisa kamu coba:
- Bola memantul
- Daun jatuh dari pohon
- Mata berkedip
- Karakter melambai tangan
- Air tetes ke dalam gelas
- Kucing melompat ke meja
- Lampu dinyalakan dan dimatikan
Setiap proyek pendek ini bisa jadi latihan keren untuk mengasah feeling dan skill animasi kamu.
penulis:niko mayhendra
