Kisah inspiratif datang dari seorang ibu tunggal bernama Endang Ristiningsih (53), yang berjuang keras menghidupi ketiga anaknya dengan berjualan keripik pisang dan menjadi buruh harian lepas. Penghasilannya yang hanya sekitar Rp 900 ribu per bulan, pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi rumahnya yang sederhana, seluas 42 meter persegi, menjadi saksi bisu perjuangan mereka.
Namun, harapan baru muncul ketika anaknya, Ely Nur Laela (15), yang sempat kehilangan semangat untuk melanjutkan sekolah setelah lulus SMP, mendapatkan kesempatan emas melalui program Sekolah Rakyat. Program ini menjadi angin segar bagi keluarga Endang, yang terdaftar dalam desil 3 Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSE).
Apa itu Sekolah Rakyat dan mengapa ini penting?
Sekolah Rakyat adalah program pemerintah yang bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan dan pemberdayaan. Program ini menyasar keluarga kurang mampu, seperti keluarga Endang, yang memiliki komitmen kuat untuk melanjutkan pendidikan anak-anak mereka. Pemerintah tidak hanya memberikan akses pendidikan, tetapi juga memberikan bantuan kebutuhan dasar, seperti sembako, perlengkapan kebersihan diri, kasur, selimut, dan makanan bergizi. Selain itu, orang tua siswa juga mendapatkan program pemberdayaan agar dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, menekankan pentingnya program ini dalam membangun harapan dan memotong rantai kemiskinan. Beliau juga memberikan semangat kepada Ely untuk bangga pada ibunya yang telah bekerja keras menghidupi keluarga. Negara akan memfasilitasi apa yang menjadi keinginan Ely untuk meraih cita-citanya.
Kementerian Sosial juga aktif mengawal persiapan Sekolah Rakyat dengan mengajak dialog para penerima manfaat. Hal ini dilakukan untuk memastikan program berjalan sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.
Bagaimana program ini mengubah hidup Ely dan keluarganya?
Sebelum adanya Sekolah Rakyat, Ely sempat kehilangan semangat untuk melanjutkan pendidikan. Namun, setelah mendapatkan kesempatan ini, semangatnya kembali membara. Ia bahkan memiliki cita-cita yang tinggi, yaitu menjadi prajurit TNI Angkatan Udara. Setelah lulus di Sekolah Rakyat, saya bercita-cita sebagai prajurit TNI Angkatan Udara, ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Endang, sebagai seorang ibu, juga merasa sangat bersyukur atas adanya program ini. Ia mengatakan bahwa sebelumnya ia merasa tidak mampu untuk menyekolahkan anaknya. Namun, dengan adanya Sekolah Rakyat, ia merasa terbantu dan bersemangat untuk mendukung pendidikan Ely.
Apa saja dukungan yang diberikan selain pendidikan?
Selain biaya pendidikan, keluarga Endang juga mendapatkan bantuan lain yang sangat bermanfaat. Bantuan tersebut meliputi:
- Sembako
- Perlengkapan kebersihan diri
- Kasur
- Selimut
- Makanan bergizi
- Program pemberdayaan untuk orang tua
Bahkan, pemerintah juga mempertimbangkan untuk memperbaiki kondisi rumah Endang agar lebih layak huni. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan dukungan yang komprehensif kepada keluarga kurang mampu.
Kisah Endang dan Ely adalah contoh nyata bagaimana program pemerintah dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat. Dengan pendidikan dan pemberdayaan, diharapkan keluarga-keluarga kurang mampu dapat keluar dari lingkaran kemiskinan dan meraih masa depan yang lebih baik.
Program Sekolah Rakyat adalah bukti nyata bahwa negara hadir untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.