Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus berupaya menertibkan kendaraan yang melebihi dimensi dan muatan (overdimension dan overload/ODOL). Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho bahkan telah bertemu dengan sejumlah pakar transportasi untuk membahas masalah ini secara komprehensif.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk mendapatkan masukan dari para ahli terkait berbagai aspek, mulai dari logistik, ekonomi, hingga dampaknya bagi pengemudi. Irjen Agus menekankan pentingnya kehadiran negara dalam mengatasi masalah ODOL ini, demi menekan angka kecelakaan yang disebabkan oleh kendaraan-kendaraan tersebut.
âAda aspek ekonomi juga kita pertimbangkan, dari aspek logistiknya juga kita pertimbangkan, dari aspek pengemudinya, termasuk juga ongkos pengemudinya dan lain sebagainya,â ujar Irjen Agus usai pertemuan di Kantor Jasa Raharja.
Kakorlantas juga menegaskan bahwa penertiban ODOL ini membutuhkan komitmen bersama dari berbagai pihak, termasuk kementerian dan lembaga terkait. Sosialisasi mengenai penertiban ODOL telah dilakukan sejak awal Juni.
Kenapa Kendaraan ODOL Masih Sering Ditemukan di Jalan?
Fenomena ODOL memang bukan masalah yang mudah diatasi. Banyak faktor yang menjadi penyebabnya, mulai dari kurangnya pengawasan hingga keinginan perusahaan untuk memaksimalkan keuntungan. Namun, Irjen Agus optimis bahwa dengan sinergi dan kolaborasi yang tepat, masalah ini dapat diselesaikan secara bertahap.
âSehingga perusahaan-perusahaan daripada over dimensi dan overload ini bisa diselesaikan secara perlahan dan pasti,â sambungnya.
Dalam waktu dekat, Korlantas Polri akan semakin gencar melakukan sosialisasi mengenai penertiban ODOL. Tujuannya adalah agar seluruh lembaga dan kementerian terkait dapat bersama-sama menjadi pengawas.
âTetapi dengan arahan Pak Menko Infra dari Menhub, termasuk juga kami dapat perintah langsung dari Bapak Kapolri agar dilakukan sinergitas kolaborasi yang tepat,â jelasnya.
Irjen Agus menambahkan bahwa penertiban ODOL akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan pendekatan edukatif dan preventif. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat, khususnya bagi para pelaku usaha yang selama ini mengandalkan kendaraan ODOL.
Apa Saja Dampak Negatif dari Kendaraan ODOL?
Kendaraan ODOL memiliki dampak negatif yang signifikan, di antaranya:
Oleh karena itu, penertiban ODOL menjadi prioritas utama Polri untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di jalan raya.
Bagaimana Cara Masyarakat Ikut Berperan dalam Penertiban ODOL?
Masyarakat juga dapat berperan aktif dalam penertiban ODOL dengan cara:
Dengan partisipasi aktif dari masyarakat, diharapkan penertiban ODOL dapat berjalan lebih efektif dan masalah ini dapat segera teratasi.
Selain fokus pada penertiban ODOL, Polri juga terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya melalui ajang penghargaan yang diberikan kepada polisi-polisi teladan yang berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya.
Detikcom bersama Polri memberikan apresiasi kepada para polisi teladan yang telah memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Kisah-kisah inspiratif dari para polisi teladan ini diharapkan dapat memotivasi anggota Polri lainnya untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Upaya penertiban ODOL dan peningkatan kualitas pelayanan Polri merupakan bagian dari komitmen Polri untuk mewujudkan keamanan, ketertiban, dan kesejahteraan masyarakat.