Sidak ke Puskeswan Ragunan, Kenneth DPRD Usulkan Program BPJS Hewan

Kabar baik datang dari dunia hewan peliharaan di Jakarta! Sebuah gebrakan inovatif sedang disiapkan untuk meningkatkan kesejahteraan anjing dan kucing kesayangan Anda. Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, baru-baru ini melakukan kunjungan mendadak ke Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Ragunan dan memberikan apresiasi atas perubahan positif yang terjadi di sana.

Salah satu poin penting yang disoroti adalah rencana implementasi program BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) khusus untuk hewan peliharaan. Program ini diharapkan dapat membantu meringankan beban biaya perawatan kesehatan hewan bagi para pemilik, terutama mereka yang kurang mampu. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok, menjelaskan bahwa program ini masih dalam tahap studi kelayakan dan ditargetkan untuk diuji coba pada tahun 2026.

Kenapa BPJS Hewan Penting untuk Jakarta?

Program BPJS Hewan ini bukan sekadar ide bagus, tapi sebuah kebutuhan mendesak. Banyak pemilik hewan peliharaan yang kesulitan membiayai perawatan kesehatan hewan mereka, terutama saat hewan kesayangan sakit atau membutuhkan tindakan medis yang mahal. Dengan adanya BPJS Hewan, diharapkan lebih banyak hewan peliharaan mendapatkan perawatan yang layak dan terhindar dari penyakit yang bisa dicegah.

Selain itu, program ini juga akan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan hewan dan mendorong mereka untuk lebih bertanggung jawab dalam merawat hewan peliharaan mereka. Ini sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota yang ramah bagi manusia dan hewan.

Untuk mendukung program BPJS Hewan, pemerintah juga berencana memasang microchip pada semua hewan peliharaan, terutama anjing dan kucing. Microchip ini berfungsi sebagai identitas unik bagi hewan, yang berisi informasi penting seperti nama pemilik, jenis hewan, data vaksinasi, dan status sterilisasi. Data ini akan terintegrasi dengan sistem BPJS Hewan, sehingga memudahkan proses klaim dan verifikasi.

Microchip ini akan menjadi semacam KTP untuk hewan, ujar Hasudungan, menekankan pentingnya identifikasi hewan yang akurat dan sistematis.

Bagaimana Cara Kerja Microchip pada Hewan Peliharaan?

Pemasangan microchip pada hewan peliharaan adalah prosedur sederhana dan tidak menyakitkan. Microchip, yang berukuran sebesar butiran beras, disuntikkan di bawah kulit hewan, biasanya di antara tulang belikat. Microchip ini tidak memerlukan baterai atau sumber daya eksternal, dan akan aktif saat dipindai dengan alat khusus.

Saat microchip dipindai, alat tersebut akan menampilkan nomor identifikasi unik yang terdaftar dalam database. Database ini berisi informasi tentang hewan dan pemiliknya, yang dapat diakses oleh dokter hewan, petugas penampungan hewan, atau pihak berwenang lainnya. Dengan demikian, jika hewan hilang atau tersesat, microchip dapat membantu menemukan pemiliknya dengan cepat dan mudah.

Selain pemasangan microchip, Puskeswan Ragunan juga berencana membangun pet hotel, yaitu tempat penitipan hewan peliharaan yang nyaman dan aman. Layanan ini akan sangat membantu bagi warga Jakarta yang sering bepergian keluar kota atau luar negeri dan tidak memiliki tempat untuk menitipkan hewan kesayangan mereka.

Namun, layanan pet hotel ini hanya akan tersedia bagi warga Jakarta yang memiliki KTP Jakarta dan tidak memiliki tunggakan pajak atau kewajiban administrasi lainnya. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa layanan ini tepat sasaran dan memberikan manfaat bagi warga Jakarta yang taat pajak.

Apa Saja Manfaat Pet Hotel untuk Hewan Peliharaan?

Pet hotel menawarkan berbagai manfaat bagi hewan peliharaan, antara lain:

  • Lingkungan yang aman dan nyaman
  • Perawatan yang profesional dan penuh kasih sayang
  • Makanan dan minuman yang berkualitas
  • Aktivitas fisik dan mental yang cukup
  • Pengawasan medis yang ketat

Dengan menitipkan hewan peliharaan di pet hotel, pemilik dapat bepergian dengan tenang dan yakin bahwa hewan kesayangan mereka berada di tangan yang tepat. Pet hotel juga dapat membantu mengurangi stres pada hewan peliharaan yang mungkin merasa kesepian atau cemas saat ditinggal sendirian di rumah.

Kenneth juga mengapresiasi peningkatan kualitas pelayanan dan perawatan hewan di Puskeswan Ragunan. Ia menyoroti perubahan positif dalam pemberian makanan, kebersihan kandang, dan penanganan hewan yang lebih profesional. Ia berharap Puskeswan Ragunan dapat menjadi contoh bagi fasilitas kesehatan hewan lainnya di Indonesia, bahkan di tingkat internasional.

Saya ingin Puskeswan ini menjadi contoh nasional dan internasional, tegas Kenneth, menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan fasilitas kesehatan hewan yang berkualitas.

Dengan berbagai inovasi dan peningkatan yang dilakukan, Jakarta semakin menunjukkan komitmennya untuk menjadi kota yang ramah bagi hewan peliharaan. Program BPJS Hewan, pemasangan microchip, dan pembangunan pet hotel adalah langkah-langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan hewan dan mempererat hubungan antara manusia dan hewan kesayangan.

More From Author

Animasi dan Teknologi AI: Masa Depan yang Penuh Potensi

Animasi dan Teknologi AI: Masa Depan yang Penuh Potensi

Terbang Hemat: Diskon Pajak Tiket Pesawat Menanti!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *