Kabar gembira datang dari Ukraina! Sebuah jet tempur F-16 milik Ukraina dilaporkan berhasil menjatuhkan pesawat tempur canggih Rusia, Sukhoi Su-35. Kabarnya, keberhasilan ini tak lepas dari bantuan intelijen yang diberikan oleh pesawat pengintai canggih buatan Swedia.
Menurut laporan, Ukraina telah menempatkan pesawat pengintai Saab 340 AEW&C (Airborne Early Warning and Control) yang secara diam-diam memantau pergerakan Su-35 dari jarak yang cukup jauh. Ketika Rusia mengerahkan Su-35 untuk sebuah operasi, pesawat pengintai Swedia ini langsung memberikan informasi penting kepada pilot F-16 Ukraina.
Dengan informasi yang akurat, pilot F-16 kemudian meluncurkan rudal udara-ke-udara AIM-120 dan berhasil mengenai sasaran. Su-35 pun hancur berkeping-keping. Insiden ini disebut-sebut sebagai operasi udara pertama yang sukses dilakukan Ukraina dengan menggunakan kombinasi F-16 dan pesawat pengintai canggih.
Oryx, sebuah situs yang memantau kerugian peralatan militer, juga mengunggah foto-foto bangkai Su-35 yang hancur. Dari foto-foto tersebut, terlihat jelas betapa dahsyatnya dampak dari serangan tersebut. Menurut data Oryx, hingga saat ini Rusia telah kehilangan delapan unit Su-35 sejak invasi besar-besaran ke Ukraina dimulai pada tahun 2022.
Bagaimana Pesawat Pengintai Swedia Bisa Membantu Ukraina?
Pesawat pengintai Saab 340 AEW&C memiliki kemampuan untuk mendeteksi dan melacak pesawat musuh dari jarak ratusan kilometer. Dengan informasi yang diberikan oleh pesawat pengintai ini, pilot F-16 Ukraina dapat mengetahui posisi Su-35, arah gerakannya, dan bahkan jenis persenjataan yang dibawanya. Informasi ini sangat penting untuk merencanakan serangan yang efektif dan menghindari jebakan.
Keberhasilan ini tentu saja disambut dengan gembira oleh banyak pihak. Analis militer Jake Broe bahkan menulis di platform X bahwa Rusia telah kehilangan satu lagi Su-35. Kemenangan ini dianggap sebagai simbol keberhasilan Ukraina dalam meningkatkan kemampuan udaranya.
Menurut laporan dari Bild, sebuah media asal Jerman, insiden penembakan ini terjadi di wilayah timur laut Ukraina. Lokasi jatuhnya pesawat Su-35 berada sekitar 10 mil di dalam wilayah Rusia, dekat dengan sebuah kota. Pilot Su-35 dilaporkan berhasil menyelamatkan diri dengan menggunakan kursi pelontar.
Apa Arti Kehilangan Su-35 Bagi Rusia?
Su-35 adalah salah satu jet tempur tercanggih yang dimiliki oleh Rusia. Pesawat ini memiliki kemampuan manuver yang tinggi, persenjataan yang lengkap, dan sistem avionik yang canggih. Kehilangan Su-35 tentu saja merupakan pukulan telak bagi Rusia, baik secara materi maupun moral.
Selain itu, insiden ini juga menunjukkan bahwa Ukraina semakin mampu menghadapi kekuatan udara Rusia. Dengan bantuan dari negara-negara Barat, Ukraina telah berhasil meningkatkan kemampuan pertahanannya dan memberikan perlawanan yang sengit kepada Rusia.
Apa Dampak Jangka Panjang dari Peristiwa Ini?
Keberhasilan Ukraina menembak jatuh Su-35 dengan bantuan pesawat pengintai Swedia dapat memiliki dampak jangka panjang yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi antara teknologi canggih dan taktik yang cerdas dapat memberikan keunggulan di medan perang.
Selain itu, insiden ini juga dapat mendorong negara-negara lain untuk lebih berinvestasi dalam teknologi pengintaian dan pertahanan udara. Di masa depan, kita mungkin akan melihat lebih banyak lagi operasi militer yang mengandalkan kombinasi antara pesawat tempur dan pesawat pengintai.
Sebelumnya, Angkatan Udara Ukraina telah mengumumkan bahwa mereka berhasil menembak jatuh sebuah Su-35 di wilayah tersebut, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai bagaimana operasi tersebut dilakukan. Penembakan ini menandai kehilangan pertama Su-35 sejak Februari 2024, menurut Oryx.