Ketegangan antara Rusia dan Ukraina kembali memanas. Amerika Serikat memperkirakan bahwa Rusia sedang mempersiapkan serangan balasan yang lebih besar terhadap Ukraina, menyusul serangan pesawat tak berawak yang terjadi beberapa waktu lalu. Meski beberapa sumber menyebutkan respons Rusia mungkin sudah dimulai, banyak pihak meyakini eskalasi yang lebih signifikan masih akan terjadi.
Apa yang menjadi target utama Rusia dalam serangan balasan ini?
Menurut sumber diplomatik Barat, Rusia kemungkinan akan mengincar target-target simbolis di Ukraina, seperti gedung-gedung pemerintahan. Tujuan dari serangan ini adalah untuk mengirimkan pesan yang jelas kepada pemerintah di Kyiv. Seorang pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim juga menambahkan bahwa serangan balasan ini kemungkinan akan melibatkan berbagai jenis kemampuan udara, termasuk rudal dan pesawat drone.
Kementerian Pertahanan Rusia sendiri telah menyatakan bahwa serangan yang mereka lancarkan sebelumnya terhadap target militer dan terkait militer di Ukraina merupakan respons terhadap tindakan teroris yang dilakukan Ukraina terhadap Rusia. Namun, banyak pihak meyakini bahwa respons yang lebih besar masih akan datang.
Seorang pejabat mengatakan bahwa serangan Moskow akan bersifat asimetris, yang berarti bahwa pendekatan dan penargetannya tidak akan mencerminkan serangan Ukraina sebelumnya. Sumber lain menyebutkan bahwa respons dari Rusia diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari.
Seberapa besar potensi kerusakan yang bisa ditimbulkan?
Michael Kofman, seorang pakar Rusia di Carnegie Endowment for International Peace, memperkirakan bahwa Moskow mungkin berusaha menghukum badan keamanan dalam negeri Ukraina, SBU, atas perannya dalam serangan sebelumnya. Namun, Kofman juga menyarankan bahwa pilihan Rusia untuk melakukan pembalasan mungkin terbatas karena negara itu sudah mengerahkan banyak kekuatan militernya ke Ukraina.
âKemungkinan besar, mereka akan mencoba membalas terhadap markas besar (SBU), atau gedung administrasi intelijen regional lainnya,â ujar Kofman. Namun, mereka tidak merinci target yang diharapkan Rusia atau menguraikan masalah intelijen.
Seorang diplomat senior Barat lainnya mengantisipasi serangan dahsyat lebih lanjut oleh Moskow. Untuk mengirim pesan, Rusia dapat menggunakan rudal balistik jarak menengah untuk serangan itu, katanya.
Mampukah Ukraina menghadapi serangan yang lebih besar?
Seorang diplomat mengatakan, Serangan itu akan sangat besar, ganas, dan tak henti-hentinya, tetapi orang Ukraina adalah orang-orang pemberani. Hal ini menunjukkan keyakinan bahwa Ukraina akan mampu bertahan meskipun menghadapi serangan yang berat.
Namun, seorang ahli juga menambahkan, Secara umum, kemampuan Rusia untuk meningkatkan serangan secara substansial dari apa yang sudah mereka lakukan dan berupaya untuk melakukannya selama bulan lalu cukup terbatas. Ini mengindikasikan bahwa meskipun Rusia memiliki potensi untuk meningkatkan serangan, kemampuan mereka mungkin tidak tak terbatas.
Situasi ini masih sangat dinamis dan perkembangan lebih lanjut masih mungkin terjadi. Dunia internasional terus memantau situasi ini dengan cermat, dan upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan terus dilakukan.