Bat Yam Israel Rusak Usai Diserang Iran

Musim haji tahun ini menjadi perhatian utama bagi petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH). Mereka mengimbau seluruh jemaah haji, terutama yang masih berada di Arab Saudi, untuk benar-benar menjaga kesehatan. Cuaca ekstrem dengan suhu tinggi menjadi tantangan tersendiri yang harus diwaspadai.

Salah satu imbauan utama adalah menghindari aktivitas di luar ruangan, terutama antara pukul 10 pagi hingga 4 sore waktu Arab Saudi. Pada jam-jam tersebut, sengatan matahari sangat kuat dan dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Jemaah haji lansia juga diimbau untuk selalu didampingi oleh keluarga atau petugas saat beraktivitas di luar hotel.

PPIH juga mengingatkan agar jemaah haji segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala seperti batuk, demam, atau sesak napas setelah kembali ke Indonesia. Pemeriksaan dini akan membantu penanganan lebih efektif jika ada masalah kesehatan yang muncul.

Kenapa Jemaah Haji Harus Waspada Terhadap Cuaca Panas?

Cuaca panas ekstrem, terutama dengan udara kering dan kelembapan rendah, dapat menyebabkan dehidrasi, kelelahan panas, bahkan heatstroke. Kondisi ini sangat berbahaya, terutama bagi jemaah haji yang berusia lanjut atau memiliki riwayat penyakit tertentu. Penting untuk minum air yang cukup, mengenakan pakaian yang longgar dan berwarna terang, serta menghindari paparan sinar matahari langsung.

Gelombang kedua jemaah haji yang baru tiba di Arab Saudi akan diberangkatkan ke Madinah mulai tanggal 18 Juni. Mereka akan tinggal di Madinah selama beberapa hari sebelum diterbangkan kembali ke Indonesia melalui Bandara Madinah.

Lebih dari 72 ribu jemaah haji mendapatkan pelayanan kesehatan selama operasional haji. Keluhan kesehatan yang paling banyak dialami adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), hipertensi, diabetes, dan berbagai komplikasi penyakit lainnya.

Apa Saja Keluhan Kesehatan yang Paling Sering Dialami Jemaah Haji?

Seperti yang disebutkan sebelumnya, ISPA, hipertensi, dan diabetes menjadi keluhan utama. Kondisi ini seringkali diperburuk oleh cuaca panas, kelelahan akibat aktivitas ibadah yang padat, dan perbedaan pola makan. Penting bagi jemaah haji untuk menjaga pola makan yang sehat, istirahat yang cukup, dan menghindari aktivitas yang terlalu berat.

Hingga hari ke-44 operasional haji, tercatat ada 275 jemaah haji yang meninggal dunia. Semoga seluruh amal ibadah mereka diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Setelah Kembali ke Tanah Air?

Setelah kembali ke Indonesia, jemaah haji diimbau untuk tetap menjaga kesehatan dengan istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, dan menghindari aktivitas yang terlalu berat. Jika mengalami gejala penyakit seperti batuk, demam, atau sesak napas, segera periksakan diri ke dokter. Selain itu, penting juga untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar terhindar dari penyakit menular.

PPIH berharap seluruh jemaah haji dapat kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat walafiat dan dapat beraktivitas seperti biasa. Semoga ibadah haji yang telah dilaksanakan menjadi haji yang mabrur.

Selain berita tentang ibadah haji, detikcom juga mempersembahkan ajang penghargaan untuk para jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia, bekerja sama dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI). Ada juga ajang penghargaan bersama Polri untuk memberikan apresiasi kepada sosok polisi teladan. Kisah-kisah inspiratif para kandidat polisi teladan dapat dibaca di detikcom.

More From Author

Cemburu Buta, Pria Bunuh Rekan Kerja di Muara Angke

Pelatih Asia Tenggara Ini Sering Coba Peruntungan di Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories