Gempa M4,8 di Tasikmalaya Terasa sampai Pangandaran

Warga Jawa Barat, khususnya di sekitar Tasikmalaya dan Pangandaran, merasakan guncangan gempa bumi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa ini memiliki magnitudo awal 4,8, yang kemudian diperbarui menjadi 4,7.

Menurut laporan BMKG melalui akun media sosial X, guncangan gempa terasa dengan intensitas yang berbeda di beberapa wilayah. Di Pangandaran dan Tasikmalaya, gempa dirasakan dengan skala MMI II-III. Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) sendiri digunakan untuk mengukur intensitas gempa berdasarkan dampak yang dirasakan oleh manusia dan lingkungan sekitar.

Apa sebenarnya arti skala MMI II-III ini? Pada skala MMI II, getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan yang tergantung akan bergoyang. Sementara itu, pada skala MMI III, getaran dirasakan dengan lebih jelas di dalam rumah, bahkan terasa seperti ada truk yang sedang melintas.

Kenapa Gempa Bisa Terjadi dan Apa yang Menyebabkannya?

Indonesia memang dikenal sebagai wilayah yang rawan gempa bumi. Hal ini disebabkan karena letak geografisnya yang berada di jalur pertemuan beberapa lempeng tektonik aktif. Pergerakan lempeng-lempeng ini dapat memicu terjadinya gempa bumi, baik gempa tektonik maupun gempa vulkanik.

Gempa tektonik terjadi akibat pergeseran atau tumbukan antar lempeng tektonik. Sementara itu, gempa vulkanik disebabkan oleh aktivitas gunung berapi. Meskipun gempa yang terjadi di Tasikmalaya ini belum diketahui secara pasti jenisnya, namun penting bagi kita untuk selalu waspada dan siap menghadapi kemungkinan terjadinya gempa susulan.

Bagaimana Cara Menghadapi Gempa Bumi dengan Aman?

Saat terjadi gempa bumi, penting untuk tetap tenang dan tidak panik. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk melindungi diri:

  • Jika berada di dalam ruangan, berlindunglah di bawah meja yang kokoh atau di dekat dinding yang kuat.
  • Jauhi jendela dan benda-benda yang bisa jatuh.
  • Jika berada di luar ruangan, jauhi bangunan tinggi, tiang listrik, dan pohon besar.
  • Setelah gempa mereda, segera keluar dari bangunan dan cari tempat yang aman.
  • Perhatikan informasi dari sumber yang terpercaya seperti BMKG dan pemerintah setempat.

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Gempa Bumi Terjadi?

Setelah gempa bumi mereda, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Pertama, periksa kondisi diri sendiri dan orang-orang di sekitar. Jika ada yang terluka, segera berikan pertolongan pertama atau cari bantuan medis.

Kemudian, periksa kondisi bangunan tempat tinggal atau tempat kerja. Jika ada kerusakan yang parah, segera laporkan kepada pihak berwenang. Hindari memasuki bangunan yang rusak karena berpotensi roboh.

Selain itu, waspadalah terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan. Gempa susulan biasanya lebih kecil dari gempa utama, namun tetap bisa menyebabkan kerusakan dan membahayakan keselamatan.

Di sisi lain, detikcom bekerja sama dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) mengadakan ajang penghargaan untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia. Selain itu, detikcom juga bekerja sama dengan Polri untuk memberikan penghargaan kepada sosok polisi teladan. Kisah-kisah inspiratif para kandidat polisi teladan dapat dibaca di situs detikcom.

More From Author

Cemburu Buta, Pria Bunuh Rekan Kerja di Muara Angke

Pelatih Asia Tenggara Ini Sering Coba Peruntungan di Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories