Gempa bumi mengguncang Peru, membuat panik warga dan menimbulkan kerusakan. Meskipun kekuatan gempa tergolong sedang, dampaknya cukup terasa di beberapa wilayah, terutama di sekitar ibu kota.
Menurut laporan dari berbagai sumber, gempa ini tidak memicu peringatan tsunami. Presiden Peru sendiri telah mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik, menegaskan bahwa garis pantai Pasifik aman dari ancaman gelombang besar.
Sayangnya, gempa ini juga membawa kabar duka. Seorang pria dilaporkan meninggal dunia di Lima akibat tertimpa tembok yang runtuh menimpa mobilnya. Selain itu, beberapa orang juga mengalami luka-luka dan tengah mendapatkan perawatan medis.
Seberapa Kuat Gempa yang Terjadi di Peru?
Survei Geologi AS mencatat kekuatan gempa ini berada di angka 5,6. Pusat Seismologi Nasional juga memberikan informasi serupa. Meskipun tidak tergolong gempa besar, kekuatan ini cukup untuk menyebabkan kerusakan dan kepanikan.
Saluran TV lokal menayangkan rekaman tanah longsor yang terjadi di beberapa area di ibu kota. Hal ini menunjukkan bahwa gempa tersebut memicu pergerakan tanah yang signifikan, terutama di daerah-daerah yang rentan terhadap longsor.
Mengapa Peru Sering Dilanda Gempa Bumi?
Peru terletak di wilayah yang sangat aktif secara seismik, dikenal sebagai Cincin Api Pasifik. Wilayah ini merupakan zona pertemuan lempeng tektonik, yang menyebabkan sering terjadinya gempa bumi dan aktivitas vulkanik.
Data menunjukkan bahwa Peru mengalami setidaknya 100 gempa bumi yang terdeteksi setiap tahunnya. Ini menjadikan negara tersebut sebagai salah satu wilayah yang paling rawan gempa di dunia.
Apa yang Dilakukan Pemerintah Peru untuk Menangani Dampak Gempa?
Pemerintah Peru telah mengerahkan tim tanggap darurat untuk membantu warga yang terdampak gempa. Mereka fokus pada pencarian dan penyelamatan, penyediaan bantuan medis, serta pendistribusian bantuan logistik seperti makanan, air bersih, dan tempat tinggal sementara.
Selain itu, pemerintah juga melakukan penilaian kerusakan untuk menentukan skala dampak gempa dan merencanakan upaya rehabilitasi dan rekonstruksi. Prioritas utama adalah memastikan keselamatan warga dan memulihkan infrastruktur penting.
Gempa besar terakhir yang melanda Peru terjadi pada tahun 2021 di wilayah Amazon. Gempa berkekuatan 7,5 tersebut menyebabkan kerusakan yang signifikan dan melukai sejumlah orang. Namun, gempa terparah dalam sejarah Peru terjadi pada tahun 1970 di wilayah Ancash, yang menewaskan puluhan ribu orang.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana gempa bumi. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran akan risiko gempa, membangun infrastruktur yang tahan gempa, dan mengembangkan sistem peringatan dini yang efektif.
