Israel vs Iran: Ladang Gas Diserang, Rudal Hujan

Situasi di Timur Tengah semakin panas setelah terjadi saling serang antara Israel dan Iran pada Sabtu malam (14/6/2025). Iran meluncurkan rudal dan drone ke arah Israel, seperti yang dilaporkan oleh televisi pemerintah Iran.

Serangan ini memicu kekhawatiran global akan terjadinya perang regional yang lebih besar. Israel memperluas serangannya dengan menargetkan fasilitas energi utama Iran, yaitu ladang gas South Pars.

Militer Israel mengonfirmasi bahwa banyak rudal ditembakkan dari Iran ke wilayah Israel. Mereka menyatakan sedang melakukan pencegatan dan terus menyerang target militer di Teheran.

Dinas ambulans Israel melaporkan bahwa seorang wanita berusia 20-an meninggal dan 13 orang lainnya terluka akibat rudal yang menghantam rumah di wilayah utara Israel.

Mengapa Israel Menyerang Infrastruktur Energi Iran?

Serangan Israel pada hari Sabtu menandai perubahan strategi yang signifikan. Mereka mulai menargetkan infrastruktur energi Iran. Ladang gas South Pars, fasilitas gas terbesar di dunia yang terletak di provinsi Bushehr, sempat menghentikan sebagian produksinya akibat kebakaran yang disebabkan oleh serangan Israel.

Kantor berita Tasnim melaporkan bahwa produksi di ladang gas South Pars sempat terhenti sebagian akibat kebakaran yang dipicu serangan Israel.

Seorang jenderal Iran, Esmail Kosari, mengatakan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan opsi untuk menutup Selat Hormuz sebagai respons terhadap serangan ini. Selat Hormuz adalah jalur penting bagi ekspor minyak global.

Pemerintah Iran menyatakan bahwa 78 orang tewas pada hari pertama serangan Israel. Iran juga melaporkan tiga orang tewas dalam serangan balasan rudal mereka ke Israel pada Jumat malam.

Bagaimana Dampak Serangan Ini Terhadap Perundingan Nuklir?

Pembicaraan nuklir antara Amerika Serikat dan Iran yang rencananya akan diadakan di Oman pada hari Minggu dibatalkan. Teheran membatalkan pembicaraan ini setelah serangan Israel. Sebelumnya, perundingan nuklir dianggap sebagai satu-satunya cara diplomatik untuk menghentikan pengeboman Israel.

Organisasi HAM Israel, B’Tselem, mengkritik tindakan pemerintah Israel. Mereka menyatakan bahwa pemerintah memilih perang daripada jalur diplomatik, yang membahayakan nyawa seluruh kawasan.

Iran menyatakan bahwa depo minyak Shahran di Teheran terkena serangan, tetapi situasinya berhasil dikendalikan.

Mungkinkah Iran Menutup Selat Hormuz?

Ancaman penutupan Selat Hormuz oleh Iran menimbulkan kekhawatiran besar. Selat ini merupakan jalur vital bagi pengiriman minyak global. Jika Iran benar-benar menutup selat ini, dampaknya akan sangat besar terhadap ekonomi dunia.

Kemampuan Iran untuk membalas serangan Israel dianggap terbatas. Dua proksi terkuatnya di kawasan, Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon, mengalami kemunduran akibat konflik yang telah berlangsung selama lebih dari 20 bulan.

Berikut adalah beberapa poin penting dari kejadian ini:

  • Ketegangan di Timur Tengah meningkat.
  • Israel dan Iran saling melancarkan serangan militer.
  • Fasilitas energi Iran menjadi target serangan.
  • Perundingan nuklir antara AS dan Iran dibatalkan.
  • Ancaman penutupan Selat Hormuz oleh Iran.

Situasi ini terus berkembang dan dampaknya masih belum bisa dipastikan sepenuhnya. Dunia internasional terus memantau perkembangan ini dengan cermat.

More From Author

Menteri LH: Daerah Bisa Disanksi Kalau Abaikan Sampah

Kadis Bandarlampung Tegaskan Sekolah Dilarang Tahan Ijazah Siswa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *