Musim haji tahun ini menjadi perhatian utama bagi petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH). Mereka mengimbau seluruh jemaah haji, terutama yang masih berada di Arab Saudi, untuk benar-benar menjaga kesehatan. Cuaca ekstrem dengan panas yang menyengat menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi.
Seorang petugas PPIH, Imran, mengingatkan bahwa panas akan terasa lebih menyengat karena udara yang kering dan kelembapan yang rendah. Kondisi ini bisa memicu berbagai masalah kesehatan jika tidak diantisipasi dengan baik.
Imbauan ini bukan tanpa alasan. Lebih dari 72 ribu jemaah haji telah mendapatkan pelayanan kesehatan selama masa operasional haji. Keluhan yang paling banyak dialami adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), hipertensi, diabetes, dan berbagai komplikasi lainnya. Sayangnya, hingga hari ke-44 operasional haji, tercatat 275 jemaah haji meninggal dunia.
Apa saja yang perlu dilakukan jemaah haji agar tetap sehat?
Untuk meminimalisir risiko terkena penyakit, PPIH memberikan beberapa tips penting yang perlu diperhatikan oleh seluruh jemaah haji:
Selain itu, Imran juga mengingatkan keluarga di Indonesia untuk mendoakan agar seluruh jemaah haji dapat kembali ke tanah air dalam keadaan sehat walafiat dan bisa beraktivitas seperti biasa.
Bagi jemaah haji yang baru tiba di Arab Saudi pada gelombang kedua, mereka akan diberangkatkan ke Madinah mulai tanggal 18 Juni. Di Madinah, mereka akan tinggal selama beberapa hari sebelum diterbangkan kembali ke Indonesia melalui Bandara Madinah.
Mengapa menjaga kesehatan sangat penting saat berhaji?
Ibadah haji adalah ibadah fisik yang cukup berat. Jemaah haji harus berjalan kaki dalam jarak yang cukup jauh, berdesakan dengan jutaan orang dari seluruh dunia, dan menghadapi cuaca yang ekstrem. Kondisi ini tentu saja dapat memicu berbagai masalah kesehatan, terutama bagi jemaah haji yang memiliki riwayat penyakit tertentu.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan selama berhaji adalah hal yang sangat penting. Dengan menjaga kesehatan, jemaah haji dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan khusyuk, serta kembali ke tanah air dengan selamat dan sehat.
Bagaimana jika jemaah haji mengalami masalah kesehatan di tanah suci?
Pemerintah Indonesia telah menyiapkan tim medis yang lengkap untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada jemaah haji di tanah suci. Tim medis ini terdiri dari dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya yang siap siaga 24 jam untuk membantu jemaah haji yang mengalami masalah kesehatan.
Jemaah haji yang mengalami masalah kesehatan dapat segera menghubungi petugas haji atau mendatangi posko kesehatan yang tersedia di berbagai lokasi di tanah suci. Jangan ragu untuk meminta bantuan jika merasa tidak sehat. Kesehatan adalah modal utama untuk menjalankan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk.
Selain fokus pada ibadah haji, detikcom juga memberikan apresiasi kepada para penegak hukum di Indonesia. Bersama Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI), detikcom menggelar ajang penghargaan untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia. Selain itu, detikcom juga bekerja sama dengan Polri untuk memberikan penghargaan kepada sosok polisi teladan. Kisah-kisah inspiratif para kandidat polisi teladan dapat dibaca di detikcom.