Ekonom terkenal, Arthur Laffer, memberikan pandangannya tentang bagaimana Indonesia bisa memaksimalkan potensi ekonominya. Menurutnya, kunci utama terletak pada fokus produksi barang yang memang unggul di dalam negeri dan memperdagangkannya secara global. Sebaliknya, impor barang-barang yang sulit diproduksi secara efisien di Indonesia juga perlu dilakukan.
Laffer menekankan pentingnya deregulasi untuk mendorong perdagangan. Terlalu banyak aturan, menurutnya, justru menghambat pertumbuhan ekonomi. Ia optimis bahwa Indonesia bisa melampaui proyeksi pertumbuhan dalam lima tahun ke depan asalkan pemerintah berani mengambil langkah-langkah berani dalam hal kebijakan pajak dan regulasi.
Kenapa Tarif Pajak Rendah Itu Penting?
Salah satu poin krusial yang disoroti Laffer adalah penetapan tarif pajak serendah mungkin. Ia berpendapat bahwa pajak yang rendah akan memicu aktivitas ekonomi dan meningkatkan pendapatan dari berbagai produk. Logikanya sederhana: ketika pajak rendah, orang dan perusahaan memiliki lebih banyak uang untuk diinvestasikan dan dibelanjakan, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Laffer yakin bahwa dengan kombinasi tarif pajak rendah dan regulasi yang lebih ringan, target pertumbuhan ekonomi hingga 8% pada tahun 2029 bukan hanya sekadar mimpi. Ini adalah target yang realistis dan bisa dicapai jika pemerintah berani mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Regulasi yang Lebih Ringan: Apa Maksudnya?
Regulasi yang lebih ringan bukan berarti tidak ada aturan sama sekali. Maksudnya adalah mengurangi birokrasi yang berbelit-belit dan aturan-aturan yang tidak perlu yang justru menghambat investasi dan inovasi. Dengan regulasi yang lebih sederhana dan transparan, pelaku bisnis akan lebih mudah untuk beroperasi dan berkembang.
Bayangkan jika seorang pengusaha kecil ingin memulai bisnisnya. Jika ia harus berurusan dengan berbagai macam izin dan prosedur yang rumit, ia mungkin akan menyerah sebelum memulai. Namun, jika prosesnya disederhanakan, ia akan lebih termotivasi untuk berinvestasi dan menciptakan lapangan kerja.
Bagaimana Caranya Agar Indonesia Bisa Bersaing di Pasar Global?
Untuk bisa bersaing di pasar global, Indonesia perlu fokus pada keunggulan komparatifnya. Artinya, Indonesia harus memproduksi barang-barang yang memang bisa diproduksi dengan biaya yang lebih rendah dan kualitas yang lebih baik dibandingkan negara lain. Misalnya, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan tenaga kerja yang terampil di sektor-sektor tertentu. Ini adalah potensi yang harus dimaksimalkan.
Selain itu, Indonesia juga perlu berinvestasi dalam pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Dengan tenaga kerja yang terampil dan inovatif, Indonesia akan mampu menghasilkan produk-produk yang bernilai tambah tinggi dan bersaing di pasar global.
Kesimpulannya, Arthur Laffer memberikan saran yang cukup jelas: kurangi regulasi, tetapkan tarif pajak rendah, dan fokus pada keunggulan komparatif. Jika Indonesia bisa menerapkan strategi ini dengan baik, bukan tidak mungkin target pertumbuhan ekonomi yang ambisius bisa tercapai.