Menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Indragiri Hilir (Inhil) menggelar aksi sosial yang menyentuh hati: bedah rumah warga. Program ini menjadi bukti nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan.
AKBP Farouk Oktora, Kapolres Inhil, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar memberikan tempat tinggal yang layak, tetapi juga mempererat silaturahmi antara polisi dan masyarakat. Ini adalah wujud komitmen Polri untuk selalu hadir dan melayani di Bumi Sri Gemilang.
Pada Minggu, 15 Juni 2025, AKBP Farouk Oktora bersama Ketua Bhayangkari Cabang Inhil secara simbolis meresmikan bedah rumah milik Bapak Anang Saputra (64). Rumah Bapak Anang, yang terletak di Jalan Madrasa Lorong Al-Falaq, Kelurahan Pekan Arba, Kecamatan Tembilahan, kini jauh lebih layak huni.
Pemilihan Bapak Anang sebagai penerima bantuan bukan tanpa alasan. Beliau sudah tidak mampu lagi bekerja dan tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk memperbaiki rumahnya yang sudah memprihatinkan. Kondisi inilah yang mendorong Polres Inhil untuk memberikan bantuan.
Kenapa Bedah Rumah Jadi Pilihan Aksi Sosial?
Bedah rumah dipilih karena dampaknya yang sangat signifikan bagi penerima manfaat. Memiliki rumah yang layak huni adalah kebutuhan dasar yang sangat penting. Dengan rumah yang nyaman dan aman, keluarga dapat hidup lebih tenang dan sejahtera. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat sekitar dan para relawan, sehingga mempererat rasa kebersamaan dan gotong royong.
Proses bedah rumah ini sendiri berlangsung selama dua pekan, mulai dari tanggal 1 hingga 14 Juni 2025. Personel Polsek Tembilahan Hulu bahu-membahu dengan warga sekitar dan para relawan untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Semangat gotong royong dan kebersamaan sangat terasa selama proses pengerjaan.
AKBP Farouk berharap, rumah yang telah direnovasi ini dapat memberikan kenyamanan dan kebahagiaan bagi keluarga Bapak Anang. Beliau juga menegaskan bahwa kehadiran Polri tidak hanya terbatas pada bidang keamanan, tetapi juga hadir di tengah masyarakat untuk memberikan bantuan dan dukungan.
Bagaimana Masyarakat Merespon Aksi Sosial Ini?
Program bedah rumah ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari warga sekitar. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk membantu masyarakat lainnya yang membutuhkan. Kehadiran Polri yang peduli dan responsif sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Kegiatan ini sejalan dengan tema Hari Bhayangkara ke-79, yang menekankan pada transformasi Polri menjadi institusi yang lebih humanis, responsif, dan melayani. Polri ingin menunjukkan bahwa mereka bukan hanya penegak hukum, tetapi juga sahabat dan pelayan masyarakat.
Apa Dampak Jangka Panjang dari Program Ini?
Dampak jangka panjang dari program bedah rumah ini tidak hanya dirasakan oleh keluarga Bapak Anang, tetapi juga oleh masyarakat sekitar. Dengan melihat kepedulian Polri, masyarakat semakin percaya dan mendukung kinerja kepolisian. Selain itu, kegiatan ini juga dapat memotivasi masyarakat untuk saling membantu dan peduli terhadap sesama.
Aksi sosial seperti bedah rumah ini adalah salah satu cara Polri untuk membangun citra positif di mata masyarakat. Dengan menunjukkan kepedulian dan memberikan bantuan nyata, Polri dapat mempererat hubungan dengan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman.
Bedah rumah ini diresmikan dengan pemotongan pita sebagai simbol telah selesainya program bedah rumah.