Ribuan Warga RI Berobat ke Luar, RS: Contoh Pejabat Diperlukan

Kenapa sih Orang Indonesia Lebih Suka Berobat ke Luar Negeri? Ini Kata Bos Rumah Sakit!

Fenomena orang Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri memang bukan cerita baru. Tapi, kenapa ya hal ini masih terus terjadi? Arfan Awaloeddin, CEO Awal Bros Hospital Group, angkat bicara soal masalah ini. Menurutnya, ini adalah pekerjaan rumah (PR) besar buat kita semua, terutama dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan cara kita berkomunikasi dengan pasien.

Banyak faktor yang membuat masyarakat kita lebih percaya pada layanan kesehatan di negara lain. Mulai dari persepsi soal kualitas dokter, teknologi medis yang lebih canggih, hingga mungkin suasana rumah sakit yang lebih nyaman. Tapi, yang jelas, ini adalah sinyal kuat bahwa ada hal yang perlu kita benahi di dalam negeri.

Kenapa Kualitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia Belum Bisa Saingi Negara Lain?

Salah satu tantangan utama adalah bagaimana meningkatkan kualitas layanan kesehatan secara menyeluruh. Ini bukan cuma soal peralatan medis yang modern, tapi juga soal kemampuan dokter dan tenaga medis lainnya, serta bagaimana mereka berinteraksi dengan pasien. Pelatihan yang berkelanjutan, pertukaran ilmu dengan tenaga medis dari luar negeri, dan investasi dalam riset dan pengembangan adalah beberapa langkah yang bisa diambil.

Selain itu, komunikasi yang baik antara dokter dan pasien juga sangat penting. Pasien harus merasa didengarkan, dipahami, dan mendapatkan informasi yang jelas tentang penyakitnya serta pilihan pengobatannya. Jika pasien merasa tidak puas dengan komunikasi ini, wajar jika mereka mencari second opinion atau bahkan memilih berobat ke luar negeri.

Kita perlu membangun kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan dalam negeri, ujar Arfan.

Apa Peran Pemerintah dalam Mengatasi Masalah Ini?

Dukungan pemerintah juga memegang peranan penting. Salah satunya adalah dengan memberikan stimulus pajak untuk menekan biaya medis. Biaya pengobatan yang mahal seringkali menjadi alasan utama orang memilih berobat ke luar negeri, terutama untuk penyakit-penyakit yang membutuhkan perawatan jangka panjang.

Selain itu, pemerintah juga bisa memberikan contoh dengan memanfaatkan layanan kesehatan dalam negeri. Jika para pejabat negara saja lebih memilih berobat di Indonesia, ini akan memberikan pesan yang kuat kepada masyarakat bahwa layanan kesehatan kita sebenarnya sudah cukup baik dan bisa diandalkan.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan pemerintah:

  • Memberikan insentif pajak untuk rumah sakit dan klinik yang berinvestasi dalam teknologi medis terbaru.
  • Meningkatkan anggaran untuk pelatihan dan pengembangan tenaga medis.
  • Mempermudah proses perizinan untuk rumah sakit dan klinik baru.
  • Menggalakkan program promosi kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan.

Bagaimana Caranya Agar Masyarakat Lebih Percaya pada Dokter dan Rumah Sakit di Indonesia?

Membangun kepercayaan masyarakat itu butuh waktu dan usaha yang berkelanjutan. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan transparansi dalam layanan kesehatan. Pasien harus memiliki akses ke informasi yang lengkap tentang biaya pengobatan, rekam medis, dan kualifikasi dokter yang menangani mereka.

Selain itu, rumah sakit dan klinik juga perlu berinvestasi dalam teknologi informasi untuk memudahkan pasien dalam mengakses layanan kesehatan. Misalnya, dengan menyediakan aplikasi mobile yang memungkinkan pasien untuk membuat janji temu dengan dokter, melihat hasil laboratorium, dan berkomunikasi dengan tenaga medis secara online.

Yang tak kalah penting adalah meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit dan klinik. Ini bukan cuma soal fasilitas fisik yang mewah, tapi juga soal keramahan dan profesionalisme tenaga medis, serta bagaimana mereka memperlakukan pasien dengan hormat dan empati.

Intinya, mengatasi fenomena orang Indonesia berobat ke luar negeri membutuhkan kerja sama dari semua pihak. Pemerintah, rumah sakit, dokter, dan masyarakat harus bersinergi untuk menciptakan layanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau, dan terpercaya.

More From Author

Dua Reijnders Pilih Karier dan Kewarganegaraan Berbeda

Gempa Peru Magnitudo 6,1: Guncang Bumi Bikin Warga Gemetar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *