Kabar gembira datang dari dunia kuliner Indonesia! Tempe, makanan fermentasi kedelai yang merakyat, sedang dalam proses untuk diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda (Intangible Cultural Heritage) oleh UNESCO. Usulan ini telah diajukan dan saat ini menunggu penetapan yang dijadwalkan pada tahun 2026.
Upaya untuk mengangkat tempe ke level internasional ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2014. Berbagai organisasi dan pegiat tempe bekerja sama untuk mewujudkan mimpi ini. Pengajuan ini akhirnya diterima oleh pemerintah Indonesia, membuka jalan bagi tempe untuk bersaing di kancah dunia.
Forum Tempe Nasional, sebagai salah satu motor penggerak inisiatif ini, berharap agar tempe tidak hanya menjadi makanan sehari-hari, tetapi juga menjadi media diplomasi budaya kuliner Indonesia. Mereka mengusulkan agar tempe menjadi salah satu sajian utama dalam setiap jamuan kenegaraan dan kegiatan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Kenapa Tempe Layak Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO?
Tempe bukan sekadar makanan. Ia adalah bagian dari identitas bangsa Indonesia. Proses pembuatan tempe yang unik, bahan-bahan yang digunakan, dan cara penyajiannya telah menjadi bagian dari tradisi kuliner Indonesia selama berabad-abad. Lebih dari itu, tempe kini telah menjadi produk pangan berprotein tinggi yang diminati di berbagai negara.
Salah satu rekomendasi penting dari Rembug Budaya Tempe adalah agar para pengrajin atau UMKM tempe mendapatkan akses permodalan, teknologi, dan pasar yang lebih luas. Tujuannya adalah agar tempe dapat menjadi pangan yang mendunia, dinikmati oleh semua orang di berbagai belahan bumi.
Bahkan, tempe yang diproduksi oleh beberapa produsen lokal telah menjadi produk ekspor ke berbagai negara. Ini membuktikan bahwa tempe memiliki daya tarik yang kuat di pasar internasional.
Bagaimana Jika Tempe Diakui UNESCO? Apa Dampaknya?
Pengakuan UNESCO akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi tempe dan Indonesia. Pertama, akan meningkatkan kesadaran global tentang tempe sebagai makanan sehat dan bergizi. Kedua, akan mendorong pengembangan riset dan inovasi dalam menciptakan berbagai produk pangan dan suplemen berbasis tempe. Ketiga, akan meningkatkan kebanggaan terhadap identitas bangsa Indonesia.
Selain itu, pengakuan UNESCO juga dapat membuka peluang bagi pengembangan pariwisata berbasis tempe. Tempat-tempat wisata yang mentransmisikan budaya tempe dapat dibangun, sehingga wisatawan dapat belajar tentang sejarah, proses pembuatan, dan manfaat tempe.
Apa yang Bisa Kita Lakukan untuk Mendukung Tempe?
Kita semua bisa berperan dalam mendukung tempe agar diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Caranya sederhana, yaitu dengan:
- Mengkonsumsi tempe secara rutin.
- Mempromosikan tempe kepada teman dan keluarga.
- Mendukung UMKM tempe lokal.
- Berpartisipasi dalam kegiatan yang mempromosikan tempe.
Mari kita bersama-sama mengangkat tempe ke panggung dunia! Dengan pengakuan UNESCO, tempe akan semakin dikenal dan dihargai sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia yang kaya dan berharga.
Dulu, mungkin kita sering mendengar istilah bangsa tempe sebagai ejekan. Tapi kini, tempe justru menjadi simbol kekuatan dan keunggulan Indonesia. Tempe adalah bukti bahwa makanan sederhana pun bisa menjadi kebanggaan bangsa.
Kita tunggu saja kabar baik di tahun 2026. Semoga tempe segera diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO!