Wali Kota Bogor Dukung Tempe Masuk Warisan Dunia

Kabar gembira datang dari dunia kuliner Indonesia! Tempe, makanan fermentasi kedelai yang merakyat, sedang diusulkan untuk diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda (Intangible Cultural Heritage) oleh UNESCO. Upaya ini telah dirintis sejak lama, tepatnya sejak tahun 2014, dan kini membuahkan hasil dengan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia.

Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, mengungkapkan kebanggaannya atas pengajuan ini. Beliau menuturkan bahwa tempe kini telah menjadi produk pangan berprotein tinggi yang digemari di berbagai negara. Bahkan, tempe yang diproduksi di Bogor menjadi salah satu komoditas ekspor ke sepuluh negara. Dedie juga menepis anggapan negatif tentang tempe di masa lalu, dengan mengatakan bahwa kini tempe justru menjadi produk unggulan yang bernilai gizi tinggi dan dikonsumsi secara global.

Ketua Umum Forum Tempe Indonesia, Hardinsyah, menambahkan bahwa pengajuan tempe ke UNESCO adalah upaya untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya kuliner Indonesia. Penetapan oleh UNESCO diharapkan dapat meningkatkan kebanggaan terhadap identitas bangsa.

Kenapa Tempe Layak Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO?

Tempe bukan sekadar makanan. Proses pembuatannya yang unik dan tradisional, penggunaan bahan-bahan alami, serta nilai gizi yang tinggi menjadikan tempe sebagai bagian penting dari budaya Indonesia. Lebih dari itu, tempe memiliki nilai sejarah dan sosial yang mendalam, menjadi sumber penghidupan bagi banyak pengrajin dan UMKM di seluruh Indonesia.

Rembug Budaya Tempe yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Tempe Nasional menghasilkan beberapa rekomendasi penting, di antaranya:

  • Menjadikan tempe sebagai media diplomasi budaya kuliner Indonesia.
  • Menyajikan tempe sebagai hidangan utama dalam jamuan kenegaraan dan kegiatan pemerintah.
  • Mendorong riset dan inovasi dalam pengembangan produk pangan dan suplemen berbasis tempe.
  • Memberikan akses permodalan, teknologi, dan pasar bagi pengrajin tempe.
  • Dengan menjadikan tempe sebagai bagian dari kurikulum pendidikan di Sekolah Dasar dan Menengah, diharapkan akan tercipta ekosistem kebudayaan kuliner berbasis tempe yang berkelanjutan. Selain itu, pembangunan tempat-tempat wisata yang memperkenalkan budaya tempe juga dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap makanan tradisional ini.

    Apa Dampaknya Jika Tempe Diakui UNESCO?

    Pengakuan UNESCO akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi tempe dan Indonesia. Selain meningkatkan citra tempe di mata dunia, pengakuan ini juga akan mendorong peningkatan produksi, inovasi, dan pemasaran tempe. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan pengrajin tempe dan UMKM, serta memperkuat identitas budaya Indonesia.

    Selain itu, pengakuan UNESCO juga akan membuka peluang bagi pengembangan pariwisata berbasis tempe. Wisatawan akan tertarik untuk mengunjungi sentra-sentra produksi tempe, belajar tentang proses pembuatannya, dan mencicipi berbagai olahan tempe yang lezat.

    Kapan Keputusan UNESCO Diumumkan?

    Saat ini, proses pengajuan tempe sebagai Warisan Budaya Takbenda masih berlangsung. Penetapan oleh UNESCO dijadwalkan pada tahun 2026. Kita semua berharap agar upaya ini berhasil dan tempe dapat diakui sebagai warisan budaya yang membanggakan bagi Indonesia.

    Mari kita dukung bersama upaya pelestarian dan promosi tempe sebagai warisan budaya kuliner Indonesia! Dengan mengonsumsi tempe, kita tidak hanya mendapatkan manfaat gizi yang tinggi, tetapi juga turut melestarikan budaya bangsa.

    Semoga tempe semakin mendunia!

    More From Author

    Gubernur Dedi: Pendidikan Barak Militer Itu Tidak Menyeramkan

    Novel Baswedan Jadi Wakil Satgassus, Siap Optimalkan Penerimaan Negara

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *