Yusril: 4 Pulau Aceh Dekat Sumut, Tapi Ada Sejarah Budaya

Di tengah hiruk pikuk pembangunan yang seringkali hanya berfokus pada angka dan gedung-gedung tinggi, seorang tokoh bernama Prof. Connie Rahakundini Bakrie mengingatkan kita akan hal yang lebih mendasar: kekuatan sejati sebuah bangsa terletak pada kesadaran kolektifnya. Kesadaran ini tumbuh dari akar sejarah, kekayaan budaya, dan kedalaman spiritualitas yang menjadi ciri khas bangsa itu sendiri.

Prof. Connie menawarkan sebuah paradigma pembangunan yang mencoba menyatukan jiwa dan raga bangsa. Ia melihat pembangunan bukan sekadar proyek ekonomi semata, melainkan sebuah gerakan peradaban yang melibatkan seluruh aspek kehidupan.

Dalam dunia intelijen, pembangunan bangsa tidak hanya dinilai dari seberapa cepat kemajuan dicapai, tetapi juga dari ketepatan makna dan arah moral yang dianut. Pembangunan yang sejati haruslah memiliki landasan etika yang kuat dan relevan dengan nilai-nilai luhur bangsa.

Buku berjudul Dari Mimpi Peradaban Menuju Kelahiran Bangsa Berkesadaran karya Prof. Connie Rahakundini Bakrie, dianggap sebagai peta strategis untuk masa depan Indonesia. Buku ini menolak anggapan bahwa spiritualitas dan rasionalitas, budaya dan teknologi, adalah dua hal yang bertentangan. Sebaliknya, buku ini mengajak kita untuk melihatnya sebagai dua sisi mata uang yang saling melengkapi.

Mengapa Kesadaran Kolektif Begitu Penting?

Kesadaran kolektif menjadi sangat penting karena bangsa yang mengenal dirinya sendiri tidak akan mudah terombang-ambing oleh pengaruh dari luar. Bangsa yang memiliki kesadaran kolektif yang kuat akan mampu menjaga identitasnya dan tidak mudah dipecah belah.

Tentu saja, ini bukan berarti kita harus mengabaikan kemajuan ekonomi. Namun, kemajuan ekonomi haruslah berakar pada nilai-nilai, etos, dan peradaban bangsa. Dengan kata lain, pembangunan haruslah berkelanjutan dan tidak merusak jati diri bangsa.

Kekuatan sebuah bangsa tidak hanya diukur dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau kekuatan militernya, tetapi juga dari seberapa utuh identitas dan kesadaran bersama sebagai bangsa yang merdeka.

Bagaimana Cara Membangun Kesadaran Kolektif?

Membangun kesadaran kolektif bukanlah pekerjaan yang mudah. Dibutuhkan upaya yang berkelanjutan dan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:

  • Mempelajari dan menghayati sejarah bangsa.
  • Melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa.
  • Menanamkan nilai-nilai luhur bangsa kepada generasi muda.
  • Meningkatkan rasa cinta tanah air dan semangat nasionalisme.

Di Era Modern Ini, Apakah Kesadaran Kolektif Masih Relevan?

Di era ancaman hibrida dan perang informasi seperti sekarang ini, kesadaran kolektif justru menjadi semakin relevan. Kesadaran kolektif adalah sistem pertahanan non-fisik yang paling tahan lama. Ia mampu melindungi bangsa dari berbagai ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam.

Kesadaran kolektif adalah benteng terakhir kita dalam menghadapi berbagai tantangan global. Dengan memiliki kesadaran kolektif yang kuat, kita akan mampu menjaga keutuhan bangsa dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan.

Penting untuk diingat bahwa membangun bangsa bukan hanya tentang membangun infrastruktur fisik, tetapi juga tentang membangun jiwa dan karakter bangsa. Pembangunan yang sejati adalah pembangunan yang berlandaskan pada kesadaran kolektif dan nilai-nilai luhur bangsa.

Semoga pemikiran-pemikiran seperti yang ditawarkan dalam buku Prof. Connie Rahakundini Bakrie dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

More From Author

Gubernur Dedi: Pendidikan Barak Militer Itu Tidak Menyeramkan

Novel Baswedan Jadi Wakil Satgassus, Siap Optimalkan Penerimaan Negara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories