Dunia pendidikan terus berkembang, dan para guru dituntut untuk selalu beradaptasi. Ahmad Petta S., seorang mahasiswa Program Doktor Ilmu Pendidikan di Universitas Negeri Makassar (UNM), baru-baru ini menekankan empat pilar penting yang wajib dimiliki oleh setiap tenaga pendidik agar bisa memberikan dampak positif bagi siswa dan masyarakat.
Menurut Ahmad, guru masa kini bukan hanya sekadar transfer ilmu pengetahuan. Lebih dari itu, mereka harus memiliki kualitas diri yang mumpuni untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Kunjungan Ahmad ke Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Cabang Kabupaten Pangkep menjadi momentum untuk menyuarakan pentingnya pengembangan diri bagi para pendidik.
Kenapa Sikap Positif Guru Sangat Berpengaruh pada Siswa?
Salah satu pilar utama yang ditekankan Ahmad adalah attitude atau sikap positif. Sikap ini bukan hanya tentang keramahan, tetapi juga tentang bagaimana seorang guru mampu menciptakan suasana belajar yang kondusif dan memotivasi siswa. Sikap positif guru akan menular pada siswa, menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendorong siswa untuk lebih aktif.
Selain itu, sikap positif juga mencakup empati, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Guru yang memiliki empati akan lebih mudah memahami kebutuhan siswa, sementara kedisiplinan dan tanggung jawab akan menjadi contoh yang baik bagi siswa.
Mindset yang terbuka juga menjadi modal penting bagi seorang pendidik. Dengan mindset yang terbuka, guru akan terus belajar dan berinovasi, serta mampu menerima perubahan dan tantangan di era digitalisasi pendidikan yang serba cepat. Pola pikir ini memungkinkan guru untuk terus mengembangkan diri dan mencari cara-cara baru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Selain Pintar, Keterampilan Apa yang Wajib Dimiliki Guru Zaman Sekarang?
Ahmad juga menyoroti pentingnya skill atau keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman. Guru masa kini tidak hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran, tetapi juga harus memiliki keterampilan teknologi, kemampuan komunikasi yang baik, serta kemampuan untuk membangun interaksi positif dengan siswa. Keterampilan ini sangat penting untuk menghadapi tantangan pendidikan di era digital.
Keterampilan teknologi memungkinkan guru untuk memanfaatkan berbagai platform dan aplikasi pembelajaran yang tersedia. Kemampuan komunikasi yang baik membantu guru untuk menyampaikan materi pelajaran dengan jelas dan efektif, serta membangun hubungan yang baik dengan siswa. Sementara itu, kemampuan untuk membangun interaksi positif dengan siswa akan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memotivasi.
Integritas dan Kejujuran: Sepenting Apa untuk Seorang Guru?
Pilar terakhir yang ditekankan Ahmad adalah karakter yang kuat. Karakter yang kuat, seperti integritas, kejujuran, dan kepedulian, harus dijadikan teladan oleh guru agar mampu menginspirasi peserta didik. Guru yang memiliki integritas dan kejujuran akan dihormati oleh siswa dan menjadi panutan yang baik.
Integritas dan kejujuran juga akan menciptakan lingkungan belajar yang jujur dan transparan. Siswa akan merasa aman dan nyaman untuk belajar dan bertanya, tanpa takut dihakimi atau diperlakukan tidak adil. Kepedulian guru terhadap siswa juga akan membuat siswa merasa dihargai dan diperhatikan, sehingga mereka akan lebih termotivasi untuk belajar.
Dengan memiliki keempat pilar ini, Ahmad berharap para tenaga pendidik, khususnya di Kabupaten Pangkep, dapat terus mengembangkan diri dan beradaptasi dengan tantangan pendidikan yang semakin kompleks. Keempat hal ini harus menjadi fokus utama agar guru tidak hanya cerdas, tetapi juga berdampak positif bagi siswa dan masyarakat.