Geografi Ajarkan Anak Peduli Lingkungan Sekitar dan Dunia

Kebijakan Pemerintah Kabupaten Tangerang yang melarang siswa membawa kendaraan bermotor ke sekolah menuai berbagai reaksi di masyarakat. Jumadil Qubro, seorang aktivis sosial, menilai kebijakan ini kurang tepat sasaran dan terkesan dipaksakan.

Menurut Jumadil, pemerintah seharusnya lebih bijak dalam membuat aturan, mempertimbangkan kondisi riil di lapangan. Aturan seperti itu sebenarnya layak atau tidak melihat kondisi di jalanan, apalagi jalan raya di Kabupaten Tangerang ini amat semrawut, ujarnya.

Apakah Infrastruktur Sudah Mendukung Kebijakan Ini?

Jumadil mempertanyakan kesiapan infrastruktur pendukung, seperti jalur sepeda yang memadai. Ia juga menyoroti efektivitas sistem zonasi sekolah yang masih menimbulkan banyak protes. Kita ketahui bersama apakah di jalan raya kita ada jalan peruntukan untuk sepeda? Kedua, apakah sekolah kita dengan sistem zonasi kemarin itu sudah benar?

Selain itu, ketersediaan transportasi publik yang memadai untuk mengangkut siswa di pagi hari juga menjadi perhatian. Jumadil mengamati bahwa angkutan umum lebih memprioritaskan karyawan daripada siswa sekolah.

Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Dinas Pendidikan (Disdik) yang melarang siswa membawa sepeda motor ke sekolah. Disdik bahkan mengancam akan memberikan teguran tegas kepada sekolah atau guru yang masih membolehkan siswa membawa kendaraan.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, menyarankan agar siswa berangkat sekolah menggunakan sepeda. Daripada beli motor mahal mendingan beliin sepeda, sehat, kata Zaki.

Disdik juga melarang sekolah menyediakan lahan parkir bagi pelajar. Jumadil mengkritik kebijakan ini, Makanya jangan salahkan anak sekolah memberhentikan mobil truk atau pikap.

Apakah Pemerintah Jadi Marketing Pabrik Sepeda?

Jumadil khawatir kebijakan ini justru menguntungkan produsen sepeda. Jangan dengan adanya surat edaran ini seakan-akan pemerintah menjadi marketing pabrik sepeda, ini bukan solusi terbaik, tegasnya.

Ia menekankan pentingnya memperbaiki sistem pendidikan secara menyeluruh, daripada terus membebani siswa. Perbaiki dulu sistem pendidikan kita, jangan terlalu membebani dan terus membebani anak-anak kita.

Bagaimana Jika Guru Juga Bersepeda atau Jalan Kaki?

Sebagai bentuk sindiran, Jumadil menyarankan agar guru juga ikut bersepeda atau bahkan berjalan kaki ke sekolah. Jika anak-anak kita suruh naik sepeda, bisakah guru agar jalan kaki dengan harapan agar bapak ibu guru pada sehat, tutupnya.

Kebijakan ini menimbulkan perdebatan di kalangan orang tua, siswa, dan masyarakat umum. Banyak yang mempertanyakan efektivitas dan dampaknya terhadap mobilitas siswa, terutama bagi mereka yang tinggal jauh dari sekolah.

Pemerintah Kabupaten Tangerang perlu mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak dan mencari solusi yang lebih komprehensif untuk mengatasi masalah transportasi siswa sekolah.

More From Author

Menteri LH: Daerah Bisa Disanksi Kalau Abaikan Sampah

Semua Materi Matematika Kelas 1 Semester 2 Kurikulum Merdeka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *