Kadis Bandarlampung Tegaskan Sekolah Dilarang Tahan Ijazah Siswa

Warga Cibinong, Kabupaten Bogor, semakin gencar menyuarakan aspirasi mereka terkait kebutuhan mendesak akan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Cibinong. Lurah Harapan Jaya, Asep Taryat Taryana, bahkan secara langsung menyampaikan permohonan ini kepada Gubernur Jawa Barat, memohon agar pendirian sekolah tersebut segera direalisasikan.

Asep mengungkapkan bahwa ribuan warga di Kecamatan Cibinong merasa resah karena anak-anak mereka kesulitan mengakses pendidikan SMA negeri akibat sistem zonasi yang berlaku. Ia menegaskan bahwa sudah terlalu lama anak-anak di wilayahnya menunggu dan tertinggal dalam hal akses pendidikan.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Ricky, juga mendukung penuh desakan ini. Ia menekankan bahwa pendidikan menengah yang layak dan terjangkau adalah hak dasar setiap warga negara. Ricky meminta Gubernur untuk turun tangan langsung dan menginstruksikan dinas terkait untuk segera memulai proses pembangunan SMAN 5 Cibinong.

Kenapa SMAN 5 Cibinong Begitu Penting untuk Warga?

Menurut Lurah Asep, saat ini tidak ada satu pun SMA negeri yang secara zonasi dapat menampung siswa dari lima kelurahan padat penduduk, yaitu Harapan Jaya, Pondok Rajeg, Pabuaran, Pabuaran Mekar, dan Kelurahan Tengah. Kondisi ini menyebabkan banyak anak kesulitan mendapatkan pendidikan SMA negeri.

Lurah Asep juga menambahkan bahwa pihak kelurahan telah mengusulkan lokasi potensial untuk pembangunan SMAN 5 Cibinong, yaitu lahan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat seluas 8.910 meter persegi di wilayah Harapan Jaya yang saat ini digunakan oleh UPT Pertanian. Ia berharap usulan ini dapat segera ditindaklanjuti.

Warga seperti Mulky (45), dari Citayam, juga menyuarakan kekecewaannya atas penundaan pembangunan SMAN 5 Cibinong. Ia menilai bahwa penundaan ini sama saja dengan mengabaikan masa depan generasi muda. Mulky berharap agar urusan administrasi tidak menghalangi anak-anak untuk mendapatkan kesempatan bersekolah di sekolah negeri.

Apa Dampak Jika Pembangunan SMAN 5 Cibinong Terus Tertunda?

Penundaan pembangunan SMAN 5 Cibinong akan berdampak besar bagi anak-anak di wilayah Cibinong dan sekitarnya. Mereka akan semakin kesulitan mengakses pendidikan SMA negeri, yang pada akhirnya dapat menghambat perkembangan potensi mereka. Selain itu, minimnya akses pendidikan juga dapat meningkatkan angka putus sekolah dan masalah sosial lainnya.

Lurah Asep menegaskan bahwa anak-anak di wilayahnya berhak atas pendidikan negeri yang layak. Ia percaya bahwa Gubernur memiliki keberpihakan kepada rakyat kecil dan akan membuktikan hal tersebut dengan segera merealisasikan pembangunan SMAN 5 Cibinong. Jangan biarkan anak-anak kami terus menjadi korban minimnya SMA Negeri, tegas Asep.

Bagaimana Pemerintah Provinsi Jawa Barat Menanggapi Desakan Ini?

Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait desakan pembangunan SMAN 5 Cibinong. Namun, warga dan para tokoh masyarakat berharap agar pemerintah segera memberikan respons positif dan mengambil langkah-langkah konkret untuk merealisasikan pembangunan sekolah tersebut.

Pembangunan SMAN 5 Cibinong bukan hanya sekadar membangun sebuah gedung sekolah. Lebih dari itu, ini adalah investasi untuk masa depan generasi muda dan kemajuan bangsa. Dengan adanya SMAN 5 Cibinong, diharapkan anak-anak di wilayah Cibinong dan sekitarnya dapat memiliki akses yang lebih baik terhadap pendidikan berkualitas, sehingga mereka dapat meraih cita-cita dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Semoga aspirasi warga Cibinong segera didengar dan SMAN 5 Cibinong dapat segera terwujud.

More From Author

Menteri LH: Daerah Bisa Disanksi Kalau Abaikan Sampah

Semua Materi Matematika Kelas 1 Semester 2 Kurikulum Merdeka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *