Pelajaran Ekonomi Ajarkan Siswa Kelola Uang Sejak Dini

Kabar gembira datang dari dunia mahasiswa Muhammadiyah! Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (BEM PTM) Zona III, yang meliputi wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, baru saja menyelesaikan acara Silaturahim Wilayah (SILATWIL) mereka. Acara yang berlangsung selama tiga hari ini menjadi ajang penting untuk mempererat tali persaudaraan dan menyatukan visi para mahasiswa dari berbagai kampus Muhammadiyah.

SILATWIL kali ini diadakan di Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB). Suasana hangat dan penuh semangat terasa selama acara berlangsung. Para peserta antusias mengikuti berbagai kegiatan yang telah disiapkan, mulai dari diskusi, seminar, hingga kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Hendi, yang terpilih sebagai Presidium Nasional BEM PTM Zona III, menyampaikan pidato perdananya dengan penuh semangat. Ia mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya dan mengajak seluruh BEM PTM Zona III untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam mengawal isu-isu kebangsaan dan primordial. Hendi juga menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang mampu memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.

Apa Saja Agenda Utama BEM PTM Zona III?

Agenda utama BEM PTM Zona III adalah memasifkan gerakan mahasiswa perguruan tinggi Muhammadiyah dalam mengawal berbagai persoalan kebangsaan. Ini berarti, BEM PTM Zona III akan aktif terlibat dalam isu-isu penting yang dihadapi bangsa, seperti kemiskinan, ketidakadilan, kerusakan lingkungan, dan lain sebagainya. Mereka akan berusaha untuk memberikan solusi yang konstruktif dan berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Selain itu, BEM PTM Zona III juga akan fokus pada pengembangan potensi mahasiswa Muhammadiyah. Mereka akan mengadakan berbagai kegiatan pelatihan, seminar, dan workshop yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa Muhammadiyah diharapkan dapat menjadi generasi muda yang berkualitas dan mampu bersaing di era globalisasi.

SILATWIL ini juga menjadi momentum penting untuk memilih pemimpin baru BEM PTM Zona III. Hendi, yang merupakan Presma STKIP Muhammadiyah Bogor, terpilih sebagai Presidium Nasional BEM PTM Zona III untuk periode 2021-2022. Pemilihan ini dilakukan secara demokratis dan transparan, dengan melibatkan seluruh perwakilan kampus yang tergabung dalam BEM PTM Zona III.

Kampus Mana Saja yang Tergabung dalam BEM PTM Zona III?

BEM PTM Zona III terdiri dari 26 kampus Muhammadiyah yang tersebar di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Beberapa di antaranya adalah Universitas Muhammadiyah Bandung, Universitas Prof. Dr. Hamka (UHAMKA), Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), dan Institut Teknologi Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta. Keberagaman kampus ini menjadi kekuatan tersendiri bagi BEM PTM Zona III, karena memungkinkan mereka untuk saling bertukar ide dan pengalaman dalam mengembangkan gerakan mahasiswa.

SILATWIL BEM PTM Zona III merupakan agenda tahunan yang sangat penting bagi mahasiswa Muhammadiyah. Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi wadah untuk menyatukan visi dan misi dalam mengawal isu-isu kebangsaan dan mengembangkan potensi mahasiswa. Dengan semangat kolaborasi dan sinergi, BEM PTM Zona III diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.

Bagaimana Cara Mahasiswa Lain Bisa Terlibat?

Mahasiswa dari kampus Muhammadiyah di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten dapat terlibat aktif dalam kegiatan BEM PTM Zona III melalui berbagai cara. Pertama, mereka dapat bergabung dengan organisasi BEM di kampus masing-masing dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan. Kedua, mereka dapat mengikuti seminar, workshop, dan pelatihan yang diadakan oleh BEM PTM Zona III. Ketiga, mereka dapat memberikan ide dan masukan kepada pengurus BEM PTM Zona III untuk mengembangkan program-program yang lebih bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat.

Dengan terlibat aktif dalam kegiatan BEM PTM Zona III, mahasiswa dapat mengembangkan potensi diri, memperluas jaringan, dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara. Mari bersama-sama membangun gerakan mahasiswa Muhammadiyah yang kuat dan berdaya saing!

More From Author

Menteri LH: Daerah Bisa Disanksi Kalau Abaikan Sampah

Semua Materi Matematika Kelas 1 Semester 2 Kurikulum Merdeka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *