Pendidikan Lingkungan Ajarkan Anak Jaga Bumi Sejak Dini

Ribuan warga dan alumni berkumpul untuk memperingati Haul KH. Ali Misri bin Haji Saleh yang ke-24. Acara ini menjadi ajang silaturahmi setelah dua tahun terpisah akibat pandemi.

KH. Ali Misri dikenal sebagai tokoh agama yang gigih membimbing umat dalam berbagai kegiatan ibadah. Ilmu yang beliau ajarkan, mulai dari Fiqih, Tafsir, hingga kitab-kitab kuning, menjadi bekal berharga bagi masyarakat.

Semasa hidupnya, KH. Ali Misri tak hanya dikenal di desa tempat tinggalnya. Banyak santri dari luar daerah berdatangan untuk menimba ilmu di Pondok Pesantren Assupla yang beliau dirikan.

Kenapa Haul KH. Ali Misri Begitu Penting Bagi Masyarakat?

Haul ini bukan sekadar peringatan, tapi juga momentum untuk mengenang jasa-jasa KH. Ali Misri dalam menyebarkan ilmu agama. Beliau adalah sosok panutan yang menginspirasi banyak orang untuk lebih dekat dengan Allah SWT.

Kang Uje, salah seorang tokoh masyarakat, mengungkapkan bahwa melalui haul ini, diharapkan masyarakat semakin dekat dengan orang-orang saleh, sehingga dapat mengenal agama Islam secara utuh dari KH. Ali Misri.

Selain itu, haul ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan antar alumni dan masyarakat. Setelah dua tahun tidak bisa bertatap muka karena pandemi, momen ini menjadi sangat berharga.

KH. Ali Misri berasal dari keluarga yang gemar bersedekah dan aktif dalam kegiatan sosial. Ibundanya, Hj. Anati, dikenal sebagai sosok yang berjasa dalam bidang kesehatan, terutama membantu persalinan warga.

Untuk memperdalam ilmu agama, KH. Ali Misri muda belajar kepada beberapa guru, termasuk Abah Usup Caringin Cisoka. Beliau menikah dengan Acih Suarsih, seorang santri asal Rangkasbitung, dan dikaruniai tiga orang anak.

Apa Saja Ilmu yang Diajarkan KH. Ali Misri?

KH. Ali Misri dikenal luas karena penguasaannya terhadap berbagai bidang ilmu agama. Beliau mengajarkan Fiqih, Tafsir, Amil Jurumiyyah, serta kitab-kitab kuning yang menjadi referensi ulama salaf.

Banyak santri yang mengakui keilmuan yang dimiliki KH. Ali Misri. Beliau dengan sabar dan ikhlas membimbing umat dalam setiap kegiatan ibadah, sehingga ilmunya dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.

Pengajian yang beliau adakan mencakup berbagai dasar ilmu agama, sehingga masyarakat memiliki pemahaman yang komprehensif tentang Islam.

Pada tahun 1998, saat menunaikan ibadah haji, KH. Ali Misri wafat di Mekkah Al Mukaromah. Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, santri, dan masyarakat.

Bagaimana KH. Ali Misri Menginspirasi Generasi Muda?

Kang Uje menambahkan bahwa cinta kepada Rasulullah SAW dan Allah SWT dapat diwujudkan dengan mencintai guru yang telah membimbing kita mengenal Allah SWT. Hal ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menghormati guru dan menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh.

Haul ini juga bertujuan untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang insan kamil, yang mampu menjaga keseimbangan antara hubungan dengan Allah (hablumminallah) dan hubungan dengan sesama manusia (hablumminannas).

Dengan mengenang jasa-jasa KH. Ali Misri, diharapkan generasi muda dapat termotivasi untuk mengikuti jejak beliau dalam menyebarkan kebaikan dan ilmu agama.

Semoga Allah SWT memberikan ampunan dan perlindungan kepada kita semua.

More From Author

Menteri LH: Daerah Bisa Disanksi Kalau Abaikan Sampah

Semua Materi Matematika Kelas 1 Semester 2 Kurikulum Merdeka

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *