Pendidikan keuangan sejak dini itu penting banget, lho! Bayangin aja, kalau anak-anak sudah paham nilai uang dan cara mengelolanya, masa depan mereka pasti lebih cerah. Nah, baru-baru ini ada kegiatan seru di sebuah SD yang berfokus pada hal ini.
Seorang mahasiswa dari Universitas Slamet Riyadi Surakarta turun langsung memberikan sosialisasi tentang literasi keuangan kepada siswa kelas 6. Bukan cuma teori, tapi juga praktik! Mereka diajak membuat celengan dari botol bekas. Keren, kan?
Kenapa Literasi Keuangan Penting untuk Anak-Anak?
Literasi keuangan itu bukan cuma soal nabung, tapi juga tentang bagaimana kita memahami nilai uang, bagaimana cara mendapatkan uang, bagaimana cara membelanjakannya dengan bijak, dan bagaimana cara menginvestasikannya. Kalau anak-anak sudah paham ini sejak dini, mereka akan lebih bertanggung jawab dalam mengelola keuangan mereka di masa depan.
Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para siswa. Mereka semangat banget mengikuti sosialisasi dan praktik membuat celengan. Botol bekas yang tadinya cuma jadi sampah, di tangan mereka bisa berubah jadi celengan yang unik dan menarik. Mereka bebas berkreasi menghias celengan sesuai imajinasi masing-masing.
Gladys Shira, mahasiswa yang mengadakan kegiatan ini, berharap agar para siswa bisa lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka setelah mengikuti kegiatan ini. Dia juga berharap agar pengetahuan yang mereka dapatkan bisa bermanfaat di masa depan.
Apa Manfaat Membuat Celengan dari Barang Bekas?
Selain melatih kreativitas, membuat celengan dari barang bekas juga mengajarkan anak-anak tentang pentingnya daur ulang dan mengurangi sampah. Mereka jadi lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, mereka juga belajar untuk memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar mereka menjadi sesuatu yang berguna.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa tersebut. KKN memang bukan cuma sekadar pengabdian kepada masyarakat, tapi juga kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan di bangku kuliah ke dunia nyata.
Desa Jaturejo, tempat kegiatan ini berlangsung, memiliki tiga sekolah dasar. Ini menunjukkan bahwa pendidikan menjadi perhatian penting di desa tersebut. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan kualitas pendidikan di desa tersebut bisa semakin meningkat.
Bagaimana Cara Meningkatkan Literasi Keuangan di Kalangan Anak-Anak?
Ada banyak cara untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan anak-anak. Salah satunya adalah dengan memberikan mereka uang saku dan membiarkan mereka mengelola sendiri. Kita juga bisa mengajak mereka berdiskusi tentang keuangan keluarga, seperti bagaimana cara mengatur anggaran bulanan atau bagaimana cara memilih produk keuangan yang tepat.
Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan media pembelajaran yang menarik, seperti buku cerita, film, atau game yang bertema keuangan. Yang terpenting adalah kita harus membuat proses belajar tentang keuangan menjadi menyenangkan dan tidak membosankan.
Kegiatan sosialisasi literasi keuangan dan pembuatan celengan dari botol bekas ini adalah contoh yang bagus tentang bagaimana kita bisa menanamkan nilai-nilai keuangan kepada anak-anak sejak dini. Semoga kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap pendidikan keuangan anak-anak.